-Venus Angelina Stella-

20 0 0
                                    

Sinar matahari masuk melalui celah jendela kamar gadis itu, membuatnya membuka mata dengan malas. Jelas saja, dia baru tidur jam dua pagi tadi karena insomnia.

"hoaaaaam" gadis itu menguap lalu kemudian duduk di pinggiran tempat tidurnya. Diam, berusaha mengumpulkan nyawa-nyawanya yang mungkin masih tertinggal entah dimana. Sudah hampir 10 menit dia diam dan bengong melihat ke arah jendela kamar apartemen nya.

"harus banget nih gue kerja pagi ini" gumam gadis itu dalam hati

Pagi itu langit Jakarta cerah, klakson dan suara deru kendaraan bermotor sudah bersaut-sautan entah sedari kapan. Gadis itu mengendarai motor kesayangannya dengan masih sedikit mengantuk.
"8.30 masih 30 menit lagi sebelum on duty di kantor" gumam gadis itu setelah melihat jam di tangan kirinya.
10 menit berlalu, gadis itu sudah sampai di Kantor dimana dia sudah bekerja selama 2 tahun, Deon Media Indonesia.
Dari kejauhan terdengar suara-suara yang sudah lama ia tidak mendengarnya

"Venus!"panggil Ical sambil berlari

"woyy orang mah dipanggil nengok, ini jalan aja kayak gak ada rem nya"
"hmmm"
"hmmm aja nih? BTW SELAMAT DATANG KEMBALI NONA VENUS ANGELIA STELLA ALAM SEMESTAAAA GILAK GILAK GUE KANGEN AMA LOOOOO"teriak Ical sambil merangkul Venus
"eh Ical! Nama gue gak ada alam semestanya ya ege! Dan gausah triak-triak brisik!" balas Venus yang kemudian pergi meninggalkan Ical
"Demi mak Ijah yang tadi masak nasi goreng asin, kenapa tu bocah gak pernah gak cuek gitu Tuhannnnn, udah 1 tahun hidup dipedalaman juga kirain pulang-pulang bakalan lebih ramah, murah senyum kek gue gini, hah sama aja!"gerutu Ical setelah pagi-pagi mendapatkan sarapan nasi goreng asin plus Venus yang cuek

"kenapa sih lu Cal, ngomel sendiri gila ya lu?" sapa Vita teman satu divisinya. Divisi kreatif
"ini tu yak gara-gara si Venus, tadi masa gue sapa dia biasa aja, cuek. Kan kita udah 1 tahun gak ketemu masa dia gak kangen?"
"ya kan emang dia orangnya cu,,,,ee eh ehh bentar apa lu bilang? Ada Venus? Dia udah pulang demi apa lu?" jawab Vita bingung dan shock
"iye bener tadi tu yaaa,,,, eh woy Vit kemane woyy yailah gue ditinggal"
Mendengar sahabatnya sudah kembali ke Jakarta, membuat Vita buru-buru pergi meninggalkan Ical dan mencari Venus ke ruangan redaksi
"buset dah ngapa si cewek-cewek hobi banget ninggalin gue"

Venus kali ini sudah berada di ruangan Mas Deon

"jadi begitu ya Venus, penjelasan gue tadi udah cukup jelas kan? Ada yang ingin ditanyakan?" Jelas Deon, pemimpin redaksi sekaligus pemilik Deon Media Indonesia
"iya jelas sih mas, tapi yakin nih saya? Baru balik loh mas ini saya dari pedalaman Sumba, yakali sekarang dikirim lagi ke Sabang?"protes Venus

"jadi kamu nolak nih? Gak lama kamu disana ya paling satu sampai 2 minggu aja buat liputan"rayu mas Deon

"mau mas, tapi boleh gak aku 1 minggu dulu stay di Jakarta? Baru minggu depan ke Sabang?" rengek Venus
"boleh-boleh aja, sekalian kamu ngerjain beberapa revisi dari gue ya, yang tentang liputanmu di Sumba kemarin"
"oke deh mas siap. Saya permisi ya"pamit Venus
"oke, selamat bekerja Venus, selamat kembali ke kantor ini"
Venus pergi meninggalkan ruangan Deon dengan lemas

"kayak gak ada jurnalis lain aja si, ngapa harus gue"Venus menggerutu lirih sambil jalan menuju meja kerjanya.
"VENUSSSSS! TUHANNNN TERIMAKASIH TEMAN SAYA BALIK DENGAN UTUH DAN SELAMAT!!!"

"hmm apasih Vit teriak teriak ae lu, sama kek Ical" jawab Venus dengan malas
"Ve Ve lu tu ya udah setahun loh ga ketemu gue, gak ngantor. Ekspresinya itu loh agak seneng atau gimana gitu kek. Ngapa muka lu lemes kek bala-bala kemaren sore" cerocos Vita tanpa henti
"hfff Vit, gak habis pikir gue. Baru juga balik dari Sumba, gue udah DLK lagi dong!"

"demi apa lu Ve? Kemana? Berapa lama? Sama siapa aja? Berangkat kapan?"
"bisa satu-satu gak nanyanya?" venus mendengus
"gabisa! Lu harus jawab sejelas-jelasnya ini mah"
"ke Sabang, 1-2 minggu, sendiri, minggu depan. Awalnya suruh berangkat besok"
"gila apa yak mas Deon? Suruh berangkat besok. Ibarat kata tu koper belom lu buka, belom lu beresin udah suruh pergi lagi aja"

"bukan ibarat kata, emang belom gue apa-apain Vit"
"ya lagian kenapa lu nge iyain sihh"

Venus diam, dan tersenyum.

Venus dan Vita terus bercerita selama di kantor, di tempat makan dan berakhir menginap di apartemen Venus. Maklum saja, semenjak Venus DLK (Dinas Luar Kota) ke pedalaman Sumba selama satu tahun mereka jarang berkomunikasi, gak ada sinyal cuy!

Venus merupakan gadis pekerja keras,itulah kenapa dia selalu mengiyakan tugas-tugas dari mas Deon walaupun harus DLK berbulan-bulan bahkan 1 tahun. Dia sudah 2 tahun bekerja di DMI (Deon Media Indonesia), semenjak dia lulus kuliah. Sebagai content writer majalah dan paltform digital DMI, dia sudah menulis ratusan topik,tentang sosial, budaya dan pariwisata.Dia seorang penulis yang jujur, menulis dengan hati dan yang terpenting deep sampai ke akar-akarnya.

Rahasia BulanWhere stories live. Discover now