Chapter 8. Teknik Pohon Kehidupan

76 12 1
                                    

Satu malam berlalu, Adam masih seorang diri, berada di alam liar, jauh dari perlindungan.

Pagi itu Adam terbangun dalam kondisi yang sudah cukup segar. Malam sebelumnya dia berhasil kabur ke wilayah lain yang lebih aman. Dia juga bersembunyi di dalam sebuah lubang pohon besar dan tidur di dalamnya.

Bangun tidur, dia berolahraga sebentar, melakukan pemanasan seperti biasa. Setelah itu, dia segera membuka isi tasnya. Dia ingin memilah milah lagi apa saja yang ada di dalam tas ransel tersebut.

Setelah melihat isi tas ransel itu kembali, dia penasaran dengan buku diari usang dari dalam tas. Sambil makan, dia membuka diari tersebut.

Untung saja Adam sempat pernah bersekolah di sekolah umum, walau hanya dua tahun saja. Dari sana dia setidaknya sudah bisa membaca dan menulis.

Dibacanya isi diari tersebut. Beberapa halaman awal menceritakan sebuah perjalanan hidup seorang lelaki, kemungkinan itu adalah si pemilik diari. Perjalanan dari dia yang pernah belajar di beberapa perguruan silat, beberapa dojo ilmu pedang, dan ilmu kungfu. Itu sebelum kejadian sembilan tahun lalu saat fenomena dan kekacauan dunia terjadi.

Sebelum kejadian sembilan tahun lalu, dia bisa dianggap master di beberapa perguruan silat dan kungfu. Saat kejadian sembilan tahun lalu itu si pemilik diari merasakan ada sebuah energi yang luar biasa kuat yang tiba tiba saja keluar dari dalam bumi dan membuat perubahan yang sangat cepat bagi makhluk di muka bumi. Yang merasakan hal itu bukan hanya dia saja, namun para master di dunia beladiri juga merasakan hal yang sama.

Beberapa bulan kemudian, si pemilik diari memutuskan untuk berkelana ke kota kota kecil dan wilayah wilayah terpencil, untuk menyelidiki fenomena perubahan yang terjadi di bumi. Selama pengembaraan beberapa bulan, si pemilik diari menyadari kalau ada evolusi yang sangat cepat dari para hewan dan tumbuhan. Dia juga sadar kalau energi itu juga bisa meningkatkan kekuatan seorang ahli beladiri.

Dari sini si pemilik diari juga menceritakan bahwa dia kemudian menyusun sebuah kerangka panduan untuk siapa saja yang ingin belajar ilmu beladiri. Dia katakan bahwa ini adalah hasil risetnya selama bertahun tahun mempelajari berbagai ilmu beladiri. Dia juga mengatakan pula bahwa panduan yang dia susun juga disesuaikan dengan kondisi dunia sekarang.

Disini cerita si pemilik diari berakhir di tanggal 14 September 2022. Cerita terakhirnya adalah tentang bagaimana dia terjebak dalam penyerangan yang dilancarkan para monster, tentang bagaimana dia kabur dari kota Jogja yang porak poranda diterjang serangan dari pantai laut selatan.

"Kemungkinan si pemilik diari ini tewas saat bersembunyi dari kepungan serangan monster tujuh tahun lalu. Mungkin saja dia tidak berhasil kabur ke kota Semarang." Batin Adam.

Adam pun membolak balikkan diari itu, halaman tengahnya kosong. Dia kemudian menemukan beberapa sobekan kertas terselip di sela sela diari. Terlihat beberapa gambar tubuh manusia dan beberapa gaya, juga tulisan tulisan dan coretan di sekitarnya.

"Apa ini panduan yang dimaksud si pemilik diari ya?"

Disalah satu sobekan kertas tertulis sebuah judul besar, teknik pohon kehidupan. Adam kemudian larut dalam membaca isi kertas kertas itu.

Sepanjang pagi Adam membaca dan mempraktekkan gerakan gerakan yang tergambar di dalam sobekan.

Teknik pohon kehidupan, nama dari panduan teknik yang dibuat oleh si pemilik diari. Seperti namanya, teknik ini memberikan gambaran tentang kekuatan manusia itu seperti sebuah pohon. Teknik ini adalah sebuah teknik penyerapan energi yang disimpulkan dari pengalaman si pemilik diari.

Diibaratkan dasar dan pondasi kekuatan manusia itu seperti akarnya. Dari awal belajar teknik dan beladiri itu diibaratkan sebagai benih, dari sana muncullah akar atau pondasi. Semakin kuat akar atau pondasi, maka benih itu akan semakin kokoh dalam tumbuh menjadi batang. Batang adalah tahapan beladiri yang harus ditempuh dan dilampaui.

Setelah batang, muncullah cabang atau ranting, diartikan sebagai bidang yang dikuasai. Lalu di setiap cabang tumbuh daun, yang diartikan sebagai pengalaman dalam beladiri. Maka semakin banyak daun, biasanya semakin besar pula cabang dan batang pohon itu. Selain itu, tingkat pemahaman diibaratkan sebagai bunga, dan metode atau teknik yang baru di dalam suatu jalan beladiri diibaratkan sebagai buahnya. Semua itu di dalam tubuh manusia diibaratkan sebagai sebuah pohon kehidupan.

Jadi di dalam pemahaman si pemilik diari, semua teknik apapun itu, untuk mendapat kekuatan yang maksimal harus menyerap dan mengolah energi misterius yang muncul tersebut.

Selain teknik penyerapan energi, ada juga sebuah teknik penguatan tubuh yang diberi nama teknik kebal ekstrim. Dari namanya sudah cukup meyakinkan Adam kalau teknik ini memiliki tingkat kesulitan yang sangat ekstrim. Saat Adam membaca teknik ini, dia tidak kaget dan sudah menduga kalau teknik ini sangatlah sulit. Teknik ini selain membutuhkan kedisiplinan, ketabahan, dan uang yang besar, juga membutuhkan ketahanan akan rasa sakit yang ditimbulkan saat berlatih.

TOTEMWhere stories live. Discover now