Malvin

197 15 4
                                    

Marvin 17thn,

Suara dentingan kaca kelas disekolah Le Roses terdengar nyaring bersamaan dengan jatuhnya tubuh Peter, suasana semakin riuh saat mereka melihat darah yang mengucur keluar dari tubuh Peter yang tertusuk kaca, tak ada satupun dari anak-anak itu berani mendekat untuk menolong lelaki malang tersebut, alasannya sama ' Mereka tak ingin berurusan dengan Malvin' , orang yang baru saja melemparkan Peter dengan mudahnya .

Para guru dan keamanan datang melerai sambil menolong Peter , sekali lagi Malvin meninggalkan catatan hitam disekolah yang didirikan oleh Kakeknya sendiri, namun dia sama sekali tidak perduli siapapun yang mencoba mengusiknya maka sama saja dengan mencari mati.

"Malvin" panggil sang ayah sekaligus Alpha dari pack Crescent Moon, saat Malvin baru memasuki rumahnya.

"Yes dad" jawab Malvin,

"Dad ingin bicara" Malvin hanya mengangguk lalu mengikuti sang Alpha, bagaimana pun juga satu-satunya orang yang bisa menghadapi amukan Malvin hanyalah kedua orang tuanya.

"Apa yang dilakukan temanmu kali ini sehingga kau harus melemparkannya kekaca kelas dan membuatnya menjalani perawatan dirumah sakit?" tanya sang ayah.

"Pertama dia bukan temanku, kedua.." Malvin berhenti sejenak membuat sang ayah penasaran.

"Kedua apa Melv?"

"Dia menyebut tentang Momy" Malvin sengaja tidak menyebutkan secara detail kepada ayahnya karena pada intinya sebenarnya mereka sama tentang mengontrol emosi namun karena ayahnya telah memiliki mate nya yaitu ibu nya maka perlahan emosi itu tidak semeledak Malvin saat ini namun dia tau apabila berhubungan dengan ibunya dan pack yang dipimpinnya maka ayahnya akan berubah menjadi Alpha yang ditakuti.

Alva Marcel menghembuskan napas berat mendengar alasan anaknya, tau kalau putra semata wayangnya itu tidak sepenuhnya salah, maka dia pun tidak ingin terlalu memperpanjang urusannya.

"Sekolah memberitahukan kalau kau di skors selama 2 minggu, belajar dirumah agar tidak ketinggalan pelajaran, dady sudah mengutus beta untuk mengurus masalahmu"

"Thank's dad" sang ayah mengangguk sambil memperhatikan sang putra berpaling keluar dari ruangan kerjanya.

tbc..

Angry WolfWhere stories live. Discover now