Three [M]

1K 47 14
                                    

Happy Reading!!!

" Yul! ", panggil Sooyoung saat memasuki kamar Yuri dan mendapati Yuri sedang mengerjakan tugas kuliahnya didepan layar komputer miliknya.

" Oh Sooyoung-ah, kau kesini? ", tanya Yuri membalikan tubuhnya dari kursi meninggalkan layar komputernya.

" Kau akhir - akhir ini sibuk sekali sampai tidak bisa menemaniku jalan - jalan. Kyuhyun juga sama, dia sering menolak jika aku ajak pergi ", keluh Sooyoung membuat Yuri menelan ludahnya.

" Apa mungkin Kyuhyun sudah bosan padaku? ", Sooyoung terlihat murung membuat Yuri semakin bersalah, bagaimana dia tidak memikirkan sahabatnya ini dan malah menikamati kebersamaannya dengan Kyuhyun?

" Mianhae, Sooyoung-ah... aku sahabat paling jahat didunia ini ", batin Yuri sedih.

" Menurutmu bagaimana Yul? ", tanya Sooyoung.

" Ah... menurutku mungkin dia sedang sibuk atau mungkin dia memiliki urusan lain yang tidak bisa dia tinggalkan. Kau tahu sendiri di itu seorang Direktur saat ini jadi mungkin saja pekerjaannya tidak bisa ditinggalkn ", Yuri merasa canggung mengucapkannya, dia pun meruntukki dirinya yang sangat jahat pada gadis sebaik Sooyoung.

" Mungkin saja. Tapi... apa menurutmu dia memiliki gadis lain? ", tanya Sooyoung curiga.

" Neh?! ", kaget Yuri tersedak dengan ludahnya sendiri.

" Ah tapi Itu tidak mungkin. Kyuhyun bukan pria seperti itu kan? ", Yuri mengangguk kaku, sulit baginya bersikap biasa pada sahabatnya itu.

" Aku senang memiliki sahabat sepertimu yang bisa mendengarkan semua keluh kesahku, Gomawo Yul ", Sooyoung memeluk Yuri.

" Jika kau tahu mungkin kau tidak akan mengatakan hal seperti itu padaku ", batin Yuri .

" Kalau begitu, aku tidak akan mengganggumu lagi. Kerjakan tugasmu! Aku akan berbicara dengannya ", pamit Sooyoung meninggalkan Yuri yang menatapnya penuh rasa bersalah.

" Aku tidak bisa membayangkan reaksinya jika tahu aku mengkhianatinya ", Yuri mengusap kepalanya frustasi, dia tidak mungkin seperti ini terus - menerus.

" Aku harus mengakhiri semuanya sebelum terlambat, kebahagiaan Sooyoung adalah kebahagianku. Kesedihannya juga adalah kesedihanku. Aku harus bisa walaupun sulit untuk saat ini , aku harus melakukannya ", Yuri meyakinkan dirinya untuk mengambil keputusan sesuai hatinya.

~0~

Myungsoo mengirim panggilan video pada komputer Yuri, hari ini pria itu begitu merindukan kekasihnya. Yuri pun sudah beberapa hari tidak menghubungi Myungsoo dan sekarang dia tidak ingin membuat Myungsoo kecewa dengan tidak menerima panggilannya.

" Hai sayang ", sapa Myungsoo dengan senyum manisnya, Yuri pun tersenyum membalas Myungsoo.

" Apa tugasmu masih banyak? Kau sampai tidak bisa dihubungi dua hari kemarin? ", Myungsoo merajuk.

" Maafkan aku, Myungie. Kau tahu sendiri tugas disini sangat banyak. Apa di Jepang kau tidak diberi tugas eoh? ", Myungsoo terkekeh.

" Yah memang ada, hanya saja tidak sebanyak disana hahaha ", Myungsoo tertawa membuat Yuri terdiam, jika Myungsoo tahu apakah mungkin pria itu masih akan tertawa saat ini.

" Kau kenapa, Yuri? Apa terjadi sesuatu? ", Myungsoo melihat perubahan air wajah Yuri.

" Eoh? Ani, aku hanya memikirkan sesuatu ", sahut Yuri beralasan.

" Jinjja? Memikirkan apa? Apa mungkin kau memikirkan pria lain? ", Myungsoo menatap curiga.

" Mian...", Lirih Yuri yang tidak sadar menjawab.

When Love come from Accident[Complete]Where stories live. Discover now