Markeu Is Mine [Markhyuck]💘

Bagian 5

| Haechanie Is Mine [Markhyuck] 😋|
🔎 Original Story From Nadalyunjae 🔍
📝 Remake By Let_Me_Rest 📝

" Ahahahahaha sungguh apa ini yang namanya junior aku baru lihat junior yang hanya sebesar ini, ahahahaha sungguh aku baru lihat."

_________

"Baik-baik akan aku lakukaaannn." sekali lagi Mark kembali mendekatkan kedua tangannya yang gemetar untuk membuka boxer pink milik namja manis dihadapannya.

Dengan perlahan Mark mulai menarik karet pada boxer yang Haechan kenakan. Haechan sendiri sudah tersenyum evil dalam hatinya, karena sudah memenangkan aksinya dalam meluruhkan hati Mark. Mark sendiri mulai menurunkan sedikit boxer yang Haechan pakai, namun..

"Pppffffttt...mmmm...hahahahaha." Mark langsung tertawa ketika melihat sebuah benda kecil yang lemas menjuntai kebawah. 

"Kenapa kau tertawa? " tanya Haechan bingung.

"Ahahahahaha sungguh apa ini yang namanya junior aku baru lihat junior yang hanya sebesar ini, ahahahaha sungguh aku baru lihat." Ucap Mark menahan airmatanya yang siap turun "Lagi pula, juniormu tidak apa-apa." ucap Mark yang masih tertawa dan menutup kembali celana Yoongi. 

"Tapi ini perih! Kau itu tidak bertanggung jawab sekali! Atau aku laporkan pada eomma dan appa Lee?! " ancam Haechan lagi.

"Ne.. ne.. aku obati, aku obati " ucap Mark yang langsung mengalah.

________________

TIK TOK TIK TOK

Hanya terdengar suara jam akibat sunyinya suasana pada kamar kebesaran milik seorang Mark Lee. Kamar itu tidak kosong, tapi disana, diatas sebuah ranjang tengah duduk dua namja yang saling berjauhan.

Haechan tengah diam memperhatikan Mark dan duduk bersandar pada kepala ranjang dengan celana boxernya yang menggembung akibat sebuah perban yang dibuat oleh Mark.

Mark sendiri sudah santai menggunakan kacamatanya untuk membaca sebuah buku.

"Markeu.. aku haus, aku ingin minum" ucap Haechan.

"Kau ambil saja sana sendiri, aku sedang membaca, kau lihat kan? "

"Tapi aku tidak bisa berjalan, perban yang kau buat jelek sekali, lihat celanaku jadi menggembung seperti ini, aku seperti sudah memasukan sebuah bola kedalam celana dalamku. " ucap Haechan yang menatap miris selangkangannya.