04

9.7K 859 84
                                    

Taeyong mengaduk-aduk supnya dengan pikiran menerawang, dia memikirkan Mingyu, kemarin sore dia meninggalkannya dan menitipkannya pada suster Seulgi. Sore ini dia harus menjenguknya. Bagaimana kondisi Mingyu? dia habis mengalami serangan, bagaimana kalau dia mengalami serangan lagi?


Jaehyun menatap Taeyong dari seberang meja, apa yang dipikirkan pria itu? Kenapa dia tampak begitu tidak bahagia? Bukankah dia baru saja mendapatkan uang dalam jumlah banyak yang bebas digunakannya melakukan apapun?


Ataukah dia menyesal sudah menyerahkan diri padaku? Pikiran buruk itu tiba-tiba menyergap otaknya. Dalam Kapasitas apa dia menyesali sudah menyerahkan diri padaku?


Jaehyun menggertakkan giginya, seharusnya pria ini bangga, aku, Jung Jaehyun, orang yang sangat kaya dan berasal dari keturunan keluarga kaya terpandang di negaranya, yang bisa mendapatkan apapun yang dia mau.


Jaehyun memikirkan semua keputusannya semalam. Ternyata ini bukan obsesi mau pun kegilaan sesaat, ternyata bahkan setelah percintaan marathon mereka semalam dan tadi pagi, dirinya masih menginginkan Taeyong. Amat sangat menginginkannya malahan, Setelah hasratnya terpuaskan pada tubuh Taeyong, bukannya semakin reda dia malah makin ingin dan ingin lagi, pria itu begitu polos tapi menggairahkan dan di dalam otaknya ini penuh dengan hasrat untuk mengajari pria itu bagaimana cara memuaskannya.


Dengan kesal dia mengutuk pemikirannya itu.


Apakah aku sudah menjadi seorang maniak seks?


Jaehyun memikirkan jeda sejenak tadi, ketika dia menghubungi Johnny pengacara kepercayaannya dan menyatakan niatnya serta minta dibuatkan draft surat perjanjiaannya. Johnny adalah pengacara kepercayaannya sejak dulu.


Lelaki Keturunan Amerika ini telah menempuh pendidikan hukum di Canada, dan di sanalah mereka berkenalan. Beberapa tahun kemudian, setelah pulang ke Korea Selatan, dia membangun karir menjadi pengacara yang hebat. Dan ketika Jaehyun memutuskan memimpin cabang di Korea Selatan, mereka bertemu lagi, lalu menjalin kerjasama kerja, dia juga sudah menganggap Johnny sebagai hyungnya sendiri.


Jaehyun tahu Johnny tidak akan bertanya apapun yang tidak perlu tentang keputusannya. Lelaki itu sudah terbiasa dengan keputusan dan rencana-rencana bisnis Jaehyun yang ekstrim.


Tetapi saat Jaehyun membicarakan hal tersebut, ada kecemasan dalam suara Johnny.


"Kau yakin? Ini memang surat jual beli, tapi ini ekstrim Jaehyun, jual beli manusia, jual beli pelayanan seks. kau bisa dibilang melanggar hukum malahan kalau suatu saat nanti terjadi masalah, apalagi mengingat kau warga negara asing."


Jaehyun tersenyum, Taeyong tidak akan berpikir sejauh itu, bukannya pria itu bodoh, tapi dia terlalu polos, entah kenapa Jaehyun percaya bahwa Taeyong akan menepati janjinya.


"Buat saja hyung, selanjutnya biar aku yang menanggung." gumamnya yakin.


Johnny tidak mengatakan apa-apa lagi, tetapi Jaehyun yakin lelaki itu menunggu sampai mereka bertatap muka baru dia akan mengajukan pertanyaan mendetail.


Johnny adalah lelaki yang sangat analisis, Jaehyun menahan senyumnya.
Pikirannya kembali ke masa sekarang, dan menatap Taeyong yang seolah tidak selera makan.


A ROMANTIC STORY ABOUT LEE TAEYONG [✔]Where stories live. Discover now