07

7.9K 764 29
                                    

Julukan bajingan menjijikkan saja belum pantas untukku. Jaehyun merenung sambil menatap Taeyong yang terbaring telanjang, tertidur pulas berbantalkan lengannya. Obatnya mungkin sudah bereaksi, atau dia kelelahan gara-gara perbuatanmu dasar bajingan! Jaehyun mengutuk dirinya sendiri. Tega-teganya dia memuaskan nafsunya atas tubuh Taeyong yang sedang sakit! Tapi kelembutan Taeyong saat membisikkan kalimat "Tidak apa-apa." benar benar membuatnya lepas kendali.


Jaehyun menggertakkan giginya, dia tidak boleh lepas kendali lagi! Dengan lembut diletakkannya kepala Taeyong di bantal, dan diselimutinya tubuh telanjang Taeyong dengan selimut tebal. Saat itulah bel apartementnya berbunyi, Jaehyun mengernyit lalu meraih jubah tidurnya yang tersampir di kursi.


Ketika melihat dari lubang di atas pintu, dia melihat Ten dan Johnny berdiri disana, dengan enggan dia membuka pintu apartemennya dan berkacak pinggang di pintu yang terbuka.


"Kenapa kalian bisa datang berdua disini?" tanyanya curiga.


Ten mengangkat alisnya. "Sungguh penyambutan tamu yang tidak sopan, kau kan yang meminta aku datang?"


Jaehyun menatap Ten sekilas lalu menatap Johnny yang sedang tersenyum.


"Dan kau? Kenapa kemari?" Johnny hanya menunjukkan setumpuk berkas kepada Jaehyun.


Sambil menarik napas panjang Jaehyun membuka pintu lebar-lebar dan mempersilahkan masuk.


"Silahkan masuk kalau begitu. Johnny hyung, ijinkan aku berganti pakaian yang pantas sebelum melihat berkas-berkas itu, oh ya Ten hyung, Taeyong masih tidur."


"Tidak hanya tidur kurasa." Ten memandang penampilan Jaehyun yang acak-acakan dengan tatapan mencela.


Dan ketika Jaehyun tidak membantah melainkan hanya tersenyum kecut, matanya membelalak tidak percaya.


"Maksudmu...kau..?" Ten kehilangan kata-kata.


"Astaga Jaehyun tidak kusangka kau menjadi maniak seks separah itu sampai tega-teganya meminta orang yang sedang sakit untuk melayanimu!" serunya blak-blakkan.


"Mana dia? aku harusnya merekomendasikan dia dirawat di rumah sakit, bukannya disini, kalau disini bersamamu sepertinya dia bukannya sembuh malahan tambah parah!"


Johnny tampak tidak peduli dengan pertengkaran dua orang di depannya, dia sibuk melihat-lihat ruangan apartement itu. "Wah, apartement yang bagus... mungkin aku bisa beli satu disini." Gumamnya santai.


Jaehyun melotot ke arahnya, lalu dengan sebal melangkah ke kamar, Ten mengikutinya. Taeyong sedang tertidur pulas saat Ten mendekat ke arahnya, dan menyentuh dahinya.


"Panasnya seperti api, mungkin aku harus membawa sample darahnya ke Lab untuk memastikan dia tidak terkena demam berdarah."


Ten mengernyit menyadari Taeyong telanjang di balik selimutnya. "Aku masih tidak habis pikir kau menidurinya pada saat seperti ini...aku tak tahu dia siapamu Jaehyun, setahuku kau masih berpacaran dengan artis manis itu dan sekarang tiba-tiba kau sudah tinggal serumah dengan karyawanmu sendiri."


"Tidak tinggal serumah, aku tinggal di rumahku sendiri, apartemen ini kubelikan untuknya."


Ten mengangkat alisnya."Oh ya? Kalau begitu berapa malam kau di rumahmu sendiri dan berapa lama kau tidur disini?" dengan cekatan, Ten memeriksa Kondisi Taeyong dan menyiapkan suntikan dari tas kerjanya untuk mengambil sample darah Taeyong.


A ROMANTIC STORY ABOUT LEE TAEYONG [✔]Where stories live. Discover now