M

615 79 21
                                        

"Apa yang kalian lakukan!"

Yukichi, geram melihat keributan didalam area gedung miliknya. Ia bukan orang yang akan ikut campur dengan urusan orang lain. Tapi saat mendengar bisik-bisik dari beberapa pegawai yang berada disana, terlebih nama (y/n) disebutkan oleh mereka, Yukichi tidak bisa tinggal diam.

"Paman Yukichi!" Chuuya membungkukan badan memberi hormat.

"Kau tidak melerai mereka?" Sebelah alis Yukichi terangkat mengetahui Chuuya berada disana.

"Ah─ itu... nona berambut coklat hendak pergi tapi Margaret menarik rambutnya."

Yukichi maju kedepan, kedua tangannya ia silangkan di dada. "Hoo.. apa kau adik Fitzgerald Mitchell?"

Margaret membungkuk tanpa melepas tangannya dari rambut (y/n). "Selamat siang, Mr. Fukuzawa."

"Apa yang kau lakukan disini?" Tatapan pemilik Armed Corp itu masih datar.

"Aku hanya memberi pelajaran pada seekor serangga." Jawaban Margaret membuat Yukichi menaikan sebelah alis.

"Serangga?" Yukichi menoleh ke samping. "Apa kau melihat serangga, Chuuya?"

Pemuda bersurai merah itu menahan nafas, tatapan Yukichi mungkin datar, tapi sorot matanya itu terlihat sangat menakutkan. "I─itu... mungkin...." Chuuya masih terbata. Jangan sampai aku salah sebut. Bisa-bisa paman mengamuk dan melahap semua bisnisku. Tanpa sadar Chuuya menelan ludah yang memang tidak ada. "Sepertinya mata Margaret bermasalah."

Kini sebelah alis Yukichi kembali menaik. Beralih menatap Margaret. "Jadi..?"

"Di─dia menggangguku!"

"Memangnya apa yang dia lakukan padamu?" Yukichi memicingkan mata untuk melihat wajah (y/n) yang kini menunduk akibat rambutnya yang masih dicengkram oleh Margaret.

"Dia merusak kesenanganku dengan Dazai."

"Hm? Kesenangan yang seperti apa itu?"

"Itu... aku... aku dan Dazai sedang...." Margaret terlihat gugup menjawabnya.

Tiba-tiba seorang bocah lari sambil berteriak pada Yukichi.
"Akeeeekkkk!" Tertawa riang sambil berhambur pada Yukichi yang menyambutnya dengan merentangkan tangan dan tubuh yang berjongkok.

"Ah.. cucuku..." Yukichi menciumi pipi gembul Kenji, mengangkatnya dalam gendongan. "Sudah ketemu Daddy?"

Kenji mengangguk, Dazai yang berdiri dibelakang Yukichi terlihat memicingkan mata. "Wah wah wah... ada apa ini? Kenapa semua orang berkerumun disini? Apa ada hal menarik yang ku lewatkan?" Tatapan Dazai tak lepas dari Margaret, dan tangannya mengepal saat melihat gadis yang rambutnya masih di cengkram oleh Margaret.

"Dazai!" Margaret melepas rambut (y/n), lalu bergelayut manja dilengan Dazai. "Aku hanya memberi dia sedikit pelajaran karena mengganggu kita tempo hari."

"Kita?" Ucap Dazai sambil menggenggam tangan Margaret yang semula bergelayut dilengannya.

"Ommy!!!" Kenji berteriak saat (y/n) membersihkan bekas jus dan merapihkan rambutnya. Yukichi menghampiri (y/n) dan meletakan haori miliknya dipundak gadis itu.

Semua pasang mata menatap Yukichi, Kenji dan (y/n) bergantian.
"Kau tidak apa-apa, menantuku?" Ucap Yukichi dengan sedikit penekanan, membuat semua pasang mata terbelalak mendengarnya. Termasuk Margaret.

"Ommy, dak papa?"

(y/n) membenarkan Haori lalu mengusap surai blonde milik Kenji sebelum mengecup pipi anak itu.

"Menantu?" Margaret membeo.

"Ah─ apa kau belum tau kalau dia adalah menantu kesayangan Mr. Yukichi?" Dazai memberi penekanan pada ucapannya.

CEO Sinting [ E N D ]Where stories live. Discover now