2

2K 102 11
                                    

Akai Shuichi keluar dari shower dengan asap mengepul sambil menggosok rambutnya. Segera ia memakai celana longgar yang biasa dipakainya untuk tidur sebelum menghabiskan waktunya berkutat di depan cermin untuk mencukur anak-anak rambut yang mulai muncul di janggutnya. Penyamarannya menuntutnya untuk sering membersihkan bakal jenggot itu karena warnanya tidak sama dengan wig-nya yang jauh lebih terang. Warna hijau retina dari darah Inggrisnya menatap balik setelah ia melepas lensa kontaknya. Malam hari adalah teman baiknya sekarang, karena ia bisa melepaskan sebentar penyamarannya. Lagi pula, tidak ada yang mau terkena infeksi karena tidur memakai lensa kontak. Belum sempat ia meraih kaos yang terlipat di meja marmer, telinganya yang sensitif mendengar derak kayu bergesek dan seketika tangannya berganti haluan meraih ke bawah wastafel, tempatnya diam-diam menyimpan salah satu senjata yang tersebar di rumah ini.

Jika itu Shinichi, maka langkahnya tidak akan seringan itu karena tongkat berjalannya. Lagi pula, terakhir ia tahu, pemuda itu sudah tidur pulas di kamarnya. Mengabaikan kaosnya, agen FBI itu menyelinap keluar dan mengikuti suara derak kayu itu lagi, bergerak menuju lantai dua. Jika bukan karena telinganya yang terlatih, suara-suara itu jauh dari mencurigakan. Tapi dengan hanya ada dua orang di mansion sebesar ini? suara seperti itu bisa berarti banyak hal. Ini membuat insting pemburunya muncul, karena siapapun itu telah berhasil mematikan sistem keamanan.

Ia berlari tanpa suara menaiki anak tangga menuju kamar Shinichi yang masih terang benderang karena pemuda itu punya kebiasaan jatuh tertidur saat sedang membaca. Sambil satu tangannya masih mengarahkan pistolnya ke pintu prancis bertirai tertutup, tangannya yang lain meraih tubuh di balik selimut; melingkarkan lengannya ke pinggang Shinichi dan menariknya mendekat, setengah menggendongnya, karena ia tahu Shinichi tidak bisa berlari. Ia mendengar suara terkesiap kaget dan panggilan namanya, tapi konsentrasi Shuichi tetap berada pada derak yang terdengar dari balik tirai. Shinichi seketika menyadari situasi mereka, melingkarkan lengannya mantap ke bahu Shuichi, sehingga tidak mengganggu keseimbangan pria itu dalam menembak atau bergerak.

Akai bisa merasakan degup kencang jantung Shinichi di dadanya, dan ia mengeratkan lengannya selama detik-detik menegangkan saat bayangan dibalik tirai itu bergerak. Ia bisa merasakan tubuh gemetar detektif muda itu di pelukannya. Keduanya menyadari jika mereka Organisasi Hitam, maka taruhannya adalah hidup dan mati.

Tiba-tiba pintu prancis itu terjelebam terbuka dan tirainya berkibar oleh angin yang membawa merpati-merpati putih berterbangan—merpati? "MEITANTEI-CHAAAN~" sosok berjubah putih berdiri di patio dengan tangan terlentang diantara pita kertas dan kelopak bunga yang berterbangan , "Eh?" KID membeku begitu sadar berada dibawah todongan pistol. Mata indigonya mengamati sekitar sebelum tiba-tiba merona hebat dan menutupi wajahnya. "EH!"

Shinichi terkesiap dan merona tak kalah hebatnya saat menyadari seperti apa KID melihat mereka. Dengan dirinya berada dalam pelukan Shuichi yang bertelanjang dada dan diatas tempat tidur. Tapi Shuichi bersyukur detektif itu tidak menjauh, karena insting protektifnya saat ini masih tidak bisa di tolerir. "KAITO! Apa yang kau lakukan malam-malam begini, pencuri goblok!" seru Shinichi campuran antara marah dan malu.

Mengetahui mereka berada di hadapan makhluk tidak berbahaya, agen FBI itu berniat menurunkan pistolnya, tapi alih-alih ia melepaskan tembakan frustasi dua kali ke dekat kaki pencuri itu hingga membuatnya melompat-lompat menghindar.

"Shin-chan! Buat ia berhenti menembaki-ku. Maafkan aku, aku tidak tahu kalian sedang sibuk!"

"Kami tidak sedang sibuk! Lagi pula apa yang kau lakukan menyusup malam-malam begini ke rumah yang ditinggali agen FBI, apa kau mau di tembak?!"

"Mooo, Shinichi~ kau bilang ingin bicara denganku. Karena itu aku datang. Hei! Kau sudah dewasa lagi! Sejak kapan kau berubah lagi jadi dewasa? Ne... ne... Shinichi?!"

The Silver Bullet and His SniperWhere stories live. Discover now