5

1.6K 81 8
                                    

Matahari sudah lama terbenam, membuat temperature semakin turun dengan salju yang tak kunjung reda. Ini bukanlah hal yang biasa di Beika, terutama karena seharusnya ini sudah menjelang musim semi. Jalan kecil di perumahan elit itu pun tampak sepi, bahkan dari gonggongan anjing ataukah suara kendaraan bermotor. Sebuah situasi yang cocok bagi kriminal untuk melakukan aktifitas berbahaya. Atau agen pemerintah melakukan pertemuan rahasia. Di kediaman Kudou yang selalu sepi dan misterius, tampak aktifitas tak biasa jika kau memperhatikan jumlah mobil yang terparkir di halamannya yang tersembunyi oleh pagar tinggi dan pohon rindang.

Dibalik tembok batu dan pintu kayu besar itu, duduk pemiliknya; sang anak tunggal pemilik mansion. Mungkin ia tidak dipanggil dengan sebutan tuan muda, tapi itu tidak menghentikannya bersikap seperti salah satunya. Kudou Shinichi duduk di sofa bersandaran tinggi dekat perapian, di depan meja kayu yang dipenuhi kertas-kertas yang tampak seperti tercecer, tapi sesungguhnya tersusun secara acak. Ruangan itu terang dengan perapian menyala, walau tidak mengurangi temperatur yang membuatnya menjatuhkan jaket rajut di sekeliling bahunya. Bau kopi menguar dari gelas di dekat sikunya dan tatapannya tajam mengamati tamu-tamunya.

Semua tamu itu berdiri berkelompok, menilai satu sama lain, tapi tidak dengan niatan yang buruk. Lagi pula, mereka semua agen rahasia yang bertujuan sama menjatuhkan sindikat internasional Organisasi Hitam. PSB yang bekerja di bawah Kepolisian Metropolitan Jepang dan NPA yang merupakan agensi setara FBI. Dan anggota FBI sendiri yang berada dibawah komando James. Satu persatu mereka datang, penuh rasa penasaran dan was-was. Sesuatu yang lumrah, terlebih mereka dipanggil tiba-tiba oleh seorang anak SMA. Mereka mengenal Conan, tapi mereka tidak pernah bekerjasama dengan Kudou Shinichi. Terutama orang-orang PSB dan NPA.

Tapi Shinichi menolak membuka mulutnya sampai tamunya lengkap. Beberapa saat kemudian, terdengar suara pintu di ketuk dan Kaito muncul dengan full KID regalia, berjalan masuk penuh percaya diri. KID mengambil tempat dibelakangnya dengan kedua tangan di belakang seperti orang yang siap menerima perintah.

"Apa maksudnya ini," sahut Kazama Yuuya dari PSB.

Subaru yang tiba-tiba membuka pintu, membuat mereka berjengit kaget. Ia memberi Shinichi segelas air dan tabung berisi beberapa butir pil. Tanpa banyak bicara Shinichi menenggak vitaminnya dan mengangguk terima kasih pada pria yang akhirnya memilih berdiri disamping KID.

Lalu pada para tamunya akhirnya ia berkata, "Terima kasih sudah datang memenuhi panggilanku. Perkenalkan namaku Kudou Shinichi. Aku rasa aku tidak perlu memperkenalkan kalian, mengingat kalian sudah tahu satu sama lain. Aku mendengar PSB telah setuju bekerjasama dengan FBI. Tapi melihat NPO mau memenuhi permintaanku untuk datang, aku harap kalian mau mempertimbangkan untuk bergabung." Para anggota NPO tidak berkata apapun, tapi mereka juga tidak menyanggah. "Aku mengumpulkan kalian disini karena menurut informasi terbaru, gerakan yang dilakukan Organisasi Hitam—," mereka semua tahu tanpa ia perlu menyebutnya bahwa ini menyangkut menghilangnya Amuro Tooru, "—membuat kita tidak lagi bisa bergerak secara terpisah. Kita perlu bertukar informasi untuk bisa mempetakan rencana; siapa saja agen yang sedang menyamar dan apa langkah dari organisasi kalian."

Aku mengerti" sahut Kazama. "Tapi yang tidak aku mengerti, mengapa ada KID disini?"

"Ah. Sebenarnya KID bekerja untukku," terdengar suara-suara terkejut. Menyadari perhatian tertuju padanya, KID memberi gestur hormat, tapi tidak berkata apapun. "Seperti yang kalian tahu, sekalipun KID pencuri, ia tidak pernah mengambil barang curiannya. Itu karena tujuan KID adalah untuk memancing orang-orang jubah hitam. Organisasi Hitam memiliki divisi khusus yang terlibat dalam pasar gelap dan pencurian. KID bertugas sebagai pengumpul informasi selama aku pergi under cover.

"Jadi selama ini KID..."

"Benar sekali. Ia adalah intel yang ku kirim. Joker milik kita."

"Jadi apa benar kau bekerjasama dengan FBI?"

The Silver Bullet and His SniperWhere stories live. Discover now