6

2.9K 333 10
                                    

By Anjkuk








.



Pagi cerah seperti biasa. Tapi masih kalah cerah dibanding perasaan Jungkook saat ini.____Jangan marah pagi, tapi memang saat ini kamu kalah cerah banget dibandingkan pria bergigi kelinci yang paling manis se-nusantara itu.


"Dududududu.." bukan jargon Blackping, tapi senandung merdu yang keluar dari bilah bibir simanis Jeon Jungkook.

Tak biasanya, bahkan nyaris jarang sekali Jungkook seperti ini.

"Senang sekali, ada apa?" tanya Jimin yang baru saja masuk ke dalam kelas, dilanjut menaruh tas selempangnya di bangku samping Jungkook.

"Pagi sekali? Tumben." pertanyaan untuk yang kedua kalinya dan kini duduk di kursi, menaruh dagunya disangga di kedua tangan, lalu fokus memandangi Jungkook yang sedang menggigit bibir bawahnya.

"Eh, sudah sehat?" tanya Jungkook balik, lalu menaruh punggung tangannya di kening Jimin.

"Pertanyaanku belum kau jawab, Jungkook." menyipitkan kedua mata sipitnya, sampai nyaris sekali kedua bola matanya tak terlihat. Jungkookpun sadar, dia terlalu gegabah.
Terlihat bodoh sekali dia hari ini.

"Apa aku terlihat aneh?"



Jimin tampak menimbang. Jari telunjuknya mengetuk-ngetuk dagu depannya, khas sekali seperti orang yang sedang berfikir. "Kau," ujar Jimin tampak mengambang, disusul jemarinya yang berganti memegang dagu Jungkook, dan diarahkan ke kanan-kiri. Lagi-lagi menimbang, namun di detik kemudian membuat ekspetasi Jungkook lenyap seketika.


Jimin yang tiba-tiba tersenyum manis, sampai kedua matanya lagi-lagi menyipit membentuk bulan sabit. "Kau memang sangat aneh setiap harinya, apa kau baru sadar hari ini?"

Pernyataan tanpa rasa bersalah sama sekali, ingin Jungkook sekedar membentak Jimin yang mengganggu mood-nya pagi ini, tapi terurungkan seketika.

Sahabat yang di cap sebagai pria terimut nomor dua setelahnya itu, cukup membuat Jungkook luruh.____ Lagi dan lagi, senyuman sabit Jimin membuatnya kalah.

Menghembuskan nafasnya sebentar, lalu berganti menyangga tangannya sendiri, Jungkook total siap untuk memberitahukan apa yang dilaluinya kemarin kepada Jimin.

"Jim, aku sebenarnya.."

"Ya?"

"Aku... Aku sudah punya pacar sekarang." gamblang sekali. ____Jungkook yang tampak santai setelah itu, menghiraukan Jimin yang mulai tak tenang. Hei, mana bisa dia jomblo sendirian?

"Kau jahat! Mana bisa begini." ujar Jimin mendengus kesal, lalu berdiri berniat meninggalkan kelas. Namun dicegah Jungkook cepat, yang Jungkook butuhkan hanya berbicara dengan Jimin secara empat mata.

"Ikut aku." titah Jungkook menarik tangan Jimin untuk mengikutinya. Jiminpun pasrah.____ Bagaimanapun sahabatnya juga perlu di dengar, agar tak ada masalah yang membesar.

Berbekal dengan porsi tubuh Jungkook yang yang lebih besar dari Jimin, dengan mudah dia mendominasi pria mungil itu untuk duduk di bangku taman belakang kelasnya.

Mesthi (VKook) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora