dua

2.2K 140 6
                                    


Angin malam berhembus menembus kaos lengan pendek milik acha

Seketika, ia menyesal tak memakai baju lengan panjang ataupun jaket, ia mengedarkan pandangannya

"lama banget sih chiko. Gatau acha kedinginan apa" dumelnya

"nih" chiko menyondorkan jagung bakar

Acha mengambil jagung bakar itu"lama banget si" acha mengomel

"jelas lama lah, ngantre tau"chiko mendudukkan dirinya di kursi panjang yang juga di duduki oleh acha

"tumben banget taman kota rame pas besok waktu masuk sekolah" acha mengedarkan pandangannya seraya memakan jagung bakar

Chiko melepaskan jaket yang ia pakai, menyisakan kaos lengan pendek berwarna abu abu tua

Chiko melampirkan pada bahu acha" makasih chiko, ah. Lope deh. Acha nyesel tau. Gak sekalian minjem jaket tadi" acha menyengir kembali melahap jagungnya

"udah kan? Pulang" chiko berdiri

"dih. Bentar banget"

"besok sekolah cha. Uda jam 8" chiko menarik lengan acha

              
                  *     *     *     *     *     *     *     *    
Brummm....

Ninja hitam dengan campuran hijau memasuki SMA PANCASILA. yup. Sma dimana gentral samudra dan clarisia niandra bersekolah

Ninja itu memasuki gerbang bersamaan dengan ninja merah terang dari arah berlawanan

Chiko langsung pergi setelah menyangga sepeda motornya di parkiran tanpa menghiraukan seorang gadis yang masih nangkring di sepedanya yang tengah mencak mencak karna setiap harinya chiko melakukan itu padanya

"ihhh Chiko mahhh tumannn" acha melompat lalu mengejar chiko yang meninggalkannya

"chikooo...  Jangan tinggalin acha" acha terus mengejar chiko tanpa peduli tali sepatunya yang lupa ia ikat

Saat acha hampir menggapai chiko, ia tanpa sengaja menginjak tali sepatunya

BRUK

Langkah chiko terhenti, ia menatap ke arah belakang

"HUAA. SAKITT. HIKS" untung saja jam masih menunjukkan ke arah setengah tujuh, jadi hanya ada beberapa anak yang sudah datang lumayan lah, setidaknya tidak malu berat

Chiko berdecak menghampiri acha

"ck. Ribet dah lu" chiko berjongkok untuk melihat lutut acha yang lecet

"hiks. Chiko mah jahat. Sakit ini lutut acha ada darahnya hiks" adu acha

"lebay deh. Lutut doang lagian" chiko menyilangkan tangannya tanpa ada niat membantu membangunkan acha dari lantai

"ih chiko hiks, sakit lutut acha hiks"

"ngapain sih lari lari, kek bocah tau gak"

"chiko juga ngapain ninggalin acha mulu. Hiks. Sebel ah. Kesel hiks"

"yauda cepet bangun"

"ih chiko hiks. Ini sakit tau. Hiks"

"berdiri atau gue tinggal? "

"huaaa gabisa chiko"

"dalam hitungan 3 gue tinggal"

"ih masa gi-"

"satu. Dua. Ti-"" ancam chiko

"aw" acha mencoba berdiri. Namun ia terjatuh kembali

"gila lo do" suara teriakan bersamaan dengan suara langkah kaki yang terdengar sangat cepat

Just BestfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang