37.Fakta

196 20 0
                                    

Kevin melempar tubuhnya ke atas kasur,hanya satu yang mewakili perasaanya,letih. Letih dengan permasalahan yang selalu muncul pada hubungannya dengan Kiara. Ia menatap langit-langit kamarnya,terngiang kembali perkataan-perkataan Kiara.

"Kamu Ando kan Vin?!"

"Foto yang ada diruang tamu,foto anak laki-laki itu kamu kan Vin?"

"Kamu Ando kan Vin,jangan bohong sama aku! aku ini Kiara Vin temen kecil kamu,kamu ga inget?"

Kevin mengacak rambutnya frustasi,sebenarnya Ando itu siapa? ia benar-benar bingung,merasa aneh dengan Kiara. Apa mungkin Ando adalah masalalu Kiara? apa Kiara masih sayang sama dia?

Kevin menggeleng atas pemikirannya,ia tdiak boleh berfikiran negatif dulu dengan Kiara,kemudian ia membuka handphonenya,mengalihkan pikirannya agar jernih kembali,sampai satu nama muncul di layar handphone Kevin.

Luna is calling...

Kevin berjengit kaget,Luna? kenapa dia kembali,kenapa dia menelepon Kevin kembali,ia bingung,haruskah mengangkat telepon dari Luna atau tidak. Kemudian Kevin memilih mendiamkan saja,Kevin bernafas lega,panggilannya mati dengan sendirinya,tapi saat ia ingin membuka handphonenya lagi,terdengar suara handphone berbunyi lagi.

Kevin langsung mengangkat teleponnya,diam sebentar,tak ada yang bersuara,Kevin juga sama tidak ingin berbicara duluan. Ia diam menunggu sampai penelepon berbicara.

"Sayangg.. I really miss you"  Ucap seorang wanita di seberang sana,Kevin berjengit kaget.

"Kenapa lo telepon gue?" Tanya Kevin singkat.

"Hahaha,Kamu ga kangen aku rupanya?"  Terdengar suara tawa yang sudah lama tak Kevin dengar,ia merasa rindu.

"Hmm"

"Kok cuman hmm sih Vin,datar kamu ga ilang-ilang ya! hahah!"

"Haha" Kevin ikut tertawa singkat,dibuat-buat.

"Kabar kamu gimana sehat?"  Tanya Luna lagi.

"Sehat" Jawab Kevin sekenanya.

"Lusa aku balik ke jakarta,kamu seneng ga? Kita bakalan jumpa lagi Vin" Suara Luna agak bergetar,seperti terbesit rasa kerinduan yang sangat besar.

"Balik? ngapain?" Tanya Kevin penasaran.

"Hehe,aku ga betah disini,karena engga ada kamu"  Ucap Luna dengan tawa dibuat-buat. Kevin mendesah.

"Bukannya elo yang pengen kesana?" Tukas Kevin. Kemudian terdengar desahan berat di seberang telepon.

"Kabar Bunda gimana,sehat?"  Tanya Luna lagi mengalihkan pembicaraan.

"Sehat"

"Wahh,alhamdulillah"

"Yauda gue mau tidur,bye" Pamit Kevin.

"Yahhh,cepet banget sih sayang.."

Kevin diam,tak merespon.

"Yauda deh,sampai jumpa lusa,Love you"

Tut..tutt

Terdengar suara sambungan yang di putus secara sepihak,Kevin menghela napas berat,mengatur napasnya yang beradu,jantungnya berdegup kencang,Luna orang yang dia nantikan selama ini ingin kembali? tapi mengapa disaat Kevin sudah memiliki Kiara. Kevin rasanya frustasi.

"Maafin aku Kia,bukan maksud aku buat duain kamu."

***

Kiara memandang keluar jendela,merasa hatinya kecewa,bahwa Kevin bukanlah Ando. Kiara mengingat amplop pemberian papanya tiga hari yang lalu. Ia ingin mengetahui darimana papanya mendapatkan amplop putih berisi surat tersebut.

"Gue harus tanya ke papa,Ando sebenarnya dimana!?"

Kiara bergegas turun,mencari-cari papanya,tapi tidak juga di temukan. "Ma? Papa dimana? kok Kiara cariin dari tadi ga ada" Tanya Kiara pada Dina.

Dina menggeleng, "Papa tadi pergi ke kantor,ada urusan sama kliennya sayang" Ucap Dina pada Kiara. Kiara menghela nafas berat, "Yahhh...padahal aku pengen nanya ke papa Ma."

"Kok kaya sedih banget gitu sih,kan nanti Papa pulang sayang,emang ada hal penting ya?"

"Iya Ma. Mama tau ga kalo Papa kemaren sempet nyampein surat dari Ando?" Ucap Kiara menggebu. Dina menggeleng, "Mama gatau sayang,udah lama?"

"Enggak mah,sekitaran sepuluh hari yang lalu deh kayanya."

"Kamu serius?" Dina melihat kalender,kemudian memandang Kiara aneh. "Papa dapat surat dari Ando katanya?" Tanya mama Kiara lagi. Kiara mengangguk, "Iya Mah,Papa sendiri yang bilang"

"Sayangg.. Papa kamu sepuluh hari yang lalu cuti kerja tau. Gamungkin lah Papa keluar,kamu tau sendiri Papa kamu kalau gak hal penting gabakalan keluar rumah" Kiara tersadar,Apa mungkin papanya bohong?

"Tapi kan Ma,Papa bilangnya surat itu dari Mama,Mama dapetnya dari Tante Sarah?"

Dina terkejut. "Dari Mama? Sejak kapan Mama jumpa sama Tante Sarah,terakhir kali jumpa itu udah lama Kia,yang waktu Mama jumpa di restoran waktu itu,kan Mama sempet cerita."

Kiara langsung tersentak. Merasa dibohongi oleh Papanya.

"Waktu Papa kamu kasih amplop itu,dia pakai baju kerja atau enggak?" Dina bertanya lagi memastikan.

"Hmm,enggak deh kayanya,pakai baju tidur" Kiara berterus terang.

"Tuh kan! Papa kamu berarti ga kemana-mana sayang,mungkin Papa ada alasannya ngelakuin itu" Kiara manggut-manggut,merasa lemas. "Yauda deh,nanti kasih tau aku kalo Papa udah pulang ya Mah!"

"Siap sayang!" Ucap Dina.

Kiara kembali ke kamarnya,terlentang di atas kasur. Semua kejadian akhir-akhir ini kaya aneh,apa Papa punya sesuatu yang di rahasiakan dari gue?

-------------------------
Bersambung...

FLATBOY [End]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن