sekretaris - [nm]

18.5K 2.3K 365
                                    

"Kamu ngga ke depan?"

Wanita yang ditanyai masih asik menyeruput kopi dari cangkir putih. Raut wajahnya terlihat santai. Setelan semi-kasualnya menambah kesan betapa bebasnya jiwa sekretaris petinggi ini.

Ngomong-ngomong soal ke depan..

"CEO mau dateng 3 menit lagi loh. Semua udah baris."

"uhukk.."

Jasmine tersedak kopi pahitnya. Ya ampun gegara asik nontonin berita perusahaan sebelah dia malah lupa sama jadwalnya.

Segera dia membuang sisa kopi itu ke wastafel dan meninggalkan cangkirnya disana. Setelah itu ia sedikit merapikan penampilan dan berlari hingga ke ujung lobby.

Kalo aja dia staff biasa di sini, udah santai dia baris di paling belakang. Eh ini? Dia sekretaris. Mana jajaran direksi udah pada baris, lagi.

Ia menetralkan nafas dan membenahi penampilannya sekali lagi. Momen ini sebenarnya udah dia persiapkan dari jauh-jauh hari. Tapi tetep, dia gabisa bohong kalo masih gugup.

Jasmine mengepalkan tangan sampai buku-buku jarinya memutih. Tiba-tiba dia deg-degan. Deru mobil diparkir di depan ngingetin dia kalo ini adalah saat yang paling ingin ia hindari. Tapi mau bagaimana, ini momen spesial buat orang satu kantor. Dia bahkan terpaksa pakai rok demi hari ini.

Semua menunduk sopan saat melihat seorang pria keluar dari sana. Dua orang sih. Satu udah cukup tua, satunya masih muda. Seumuran Jasmine. Yang lebih tua adalah CEO lama dan yang lebih muda adalah penggantinya.

Mereka berjalan melewati para pegawai dan ketika mereka melewati Jasmine, Jasmine otomatis mengekor di belakang.

Sampailah dia di dalam ruang CEO. Desain interiornya yang futuristik industrial bikin Jasmine bermonolog dalam hati.

"Pantes aja Pak Dimas minta tata ruangnya  diganti kemarin, pasti CEO baru sendiri nih yang minta."

"Nah, Jeno. Ini Jasmine Natasha, sekretaris kamu. Dia udah Ayah percaya selama 1 tahun di sini. Jadi kamu gausah ragu."

"Hmm. Oke."

Jeno mengulurkan tangan. Jasmine langsung menjabatnya.

"Saya Jeno Arvian. Mohon kerjasamanya."

"Saya Jasmine Natasha, sekretaris anda. Mohon kerjasamanya, Pak."

Kemudian mereka berbincang mengenai perusahaan dan hal teknis apa saja yang akan diakukan Jeno ketika menjabat di sini. Jasmine cuma duduk ga jauh dari mereka.

Setelah 1 jam lebih mereka berbincang, CEO lama yang sudah pensiun meninggalkan ruang bersama sekretaris pribadinya. Jasmine hanya mengantar sampai pintu kemudian masuk kembali dan menghadap ke depan meja Jeno.

"Maaf pak, hari ini ada pertemuan dengan direktur kantor cabang Bandung. Masih ada waktu satu jam untuk bapak bersiap."

"Oh ya? Dimana?"

"Di ruang meeting lantai 5."

"Ada lagi?"

"Untuk hari ini cukup, Pak. Besok pagi jam 10 pesta penyambutan Bapak dilaksanakan di hall lantai 2. Saya akan membantu menyiapkan keperluan bapak."

"Jam berapa besok kamu datang?"

"7, pak. Seperti biasa."

Jeno menatap Jasmine mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Yang diamati hanya diam, masih bersikap tenang.

"Besok gausah pake rok ya, kamu ga nyaman gitu."

"Saya tidak apa-apa pak. Sudah peraturan di sini untuk menggunakan rok di acara formal bagi karyawan perempuan."

3 srikandiحيث تعيش القصص. اكتشف الآن