Part 9 - Makan Siang

4.4K 131 0
                                    

Seperginya Facha kedapur, Chasa meletakkan Hamdan dibox bayi yang ada di Deket ruang tamu. Sehabis meletakkan Hamdan, terdengar bunyi bel yang membuat Chasa berjalan kearah pintu Karna Facha yang menyuruhnya membukakan pintu.

Klek pintu rumah Raka terbuka dan membuat yang menekan pintu pun terkaget.

"Loh, kok kamu ada disini?" tanya Raka

"Assalamu'alaikum. Salam dulu kak baru nanya. Aku tadi di telepon kak Facha disuruh maen kesini" jawabn Chasa

"Waalaikum salam. Maaf ya aku tadi kaget aja kamu disini, sampe lupa salam" ucap Raka sambil mengangguk kepalanya.

"Ayolah, kita masuk gua dah laper nih" ucap Damar berjalan kearah dalam rumah

"Woy, ini rumah gua" ucap Raka mengikuti Damar

"Iya ka gua tau tapi gua laper" ucap Damar

"Jangan pada teriak biasa gak sih. Twins tuh baru banget tidur" ucap Chasa

"Bisa kok" ucap mereka serempak (Raka dan Damar) terdiam

"Kok kalian dah pada pulang? Kan belum waktu makan siang" tanya Facha

"Udah gak ada urusan lagi di kantor yaudah kita pulang aja" jawab Damar

"Yaudah kalian nonton tv aja dulu. Aku mau masak dulu" jawab Facha sambil berjalan kearah dapur

"Chasa juga mau bantuin kak fa dulu. Twins ada di box bayi ya" ucap Chasa

"Iye" ucap Damar

"Udah dulu nonton tvnya, kita makan siang dulu" ucap Chasa

Saat mereka berjalan kearah meja makan, Twins bangun dan menangis membuat Chasa membalikkan badannya ke box bayi.

"Hay ganteng dan cantiknya Tante. Udah pada bangun ya" ucap Chasa sambil menggendong Hamdan dan dibelakang Chasa ada Raka yang akan mengendong Dhila.

"Aduh kesayangan Daddy dah bangun. Aus ya mau mimik, Hhm..." ucap Raka.

"Ka, makan dulu gih. Biar Dhila sama gua" ucap Facha

 Biar Dhila sama gua" ucap Facha

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

SKIP Di Meja Makan

"Ini yang masak makanan siapa aja?" tanya Damar

"Jujur atau bohong nih" jawab Chasa sambil mencium pipi Hamdan

"Jujur dong" ucap Damar

"Oke. Yang masak ayam kecap, sayur sop itu Chasa kalo Facha cuma goreng tahu sama tempe" ucap Chasa

"Nah klo rendang siapa?" tanya Raka

"Itu aku juga, tadi pas abis masak dirumah aku bawa kesini" ucap Chasa

"Kenapa sih pada nanya kaya gitu. Takut ada racunnya?" ucap Chasa

"Mereka bukan takut ada racun sa tapi takut sakit perut kalo aku yang masak" ucap Facha cemberut

"Gak kok sayang, makanan kamu enak kok. Si Raka aja yang lebay bilang makanan kamu gak enak" ucap Damar

"Gak usah sok muji klo kemaren kamu marah-marah juga ke aku" ucap Facha

"Udah jangan pada debat depan makanan itu gak baik. Lebih baik ka Raka sama Damar makan gih" ujar Chasa

"Betul tuh" ucap Raka dengan mengambil nasi, redang, ayam kecap dan tempe kedalam piringnya.

"Kak mau makan pake sendok atau pake tangan?" tanya Chasa

"Pake tangan" jawab Raka

"Yaudah cuci tangan dulu sana" ujar Chasa

"Iya" ucap Raka sambil berjalan kearah dapur untuk cuci tangan

"Tumben di Raka nurut bisanya semau dia aja" ucap Damar

"Gua denger apa yang lu bilang" ucap Raka

"Ampun bro. Canda" ucap Damar

Setelah mereka mengambil makanan, Damar langsung histeris saat merasakan makanan yang dibuat oleh Chasa.

"Gila ini makanan enak banget. Sayang kamu harus belajar masak sama Chasa biar masakan kamu tambah enak. Akhirnya makan enak juga" ucap Damar

"Maksud kamu makanan aku gak enak?" ucap Facha

"Enak kok yang tapi..." ucap Damar terpotong

"Tapi gak layak buat makan kan" ucap Facha

"Udah deh, ribut mulu kagak malu apa ada twins nih" ucap Chasa

"Kalian berdua makan gak?" ucap Raka

"Iya dunk. Kita kan juga laper" ucap Facha sambil menyerahkan Dhila ke Damar tapi apa yang terjadi. Dhila menangis dan membuat Raka mengambil ahli Dhila kedalam gendongannya

"Cup... Cupp... sayang kenapa? Takut ya sama Om Damar" ucap Raka dan mendapatkan jitakan dari Damar.

"Kampret lu" ucap Damar

"Yaudah lu yang jagain Hamdan aja siapa tau mau" ujar Chasa sambil membawa Hamdan ke bangku dimana Damar duduk

Oek oek oek

"Hamdan gak mau sama om Damar hem" ucap Chasa

"Yaudah lu aja yang gendong" ucap Damar

"Mar ambilin strollernya twins di deket box" ucap Raka

"Iya" ucap Damar

"Buat apa?" tanya Chasa

"Buat taro Dhila dia dah tidur. Biar Hamdan aku yang gendong" jawab Raka

"Yaudah nih" ucap Chasa sambil memberikan Hamdan ke Raka

Oek... Oek

"Kenapa sayang gak mau sama Daddy. Maunya sama Tante Chasa?" tanya Chasa dan tangisan Hamdan berhenti mendengar apa yang dibicarakan oleh Chasa seolah-olah ia mengerti saja.

"Hmm, gini aja. Raka yang suapin lu aja sa?" Tanya Facha

"Emang aku bocah apa disuapin" jawab Chasa ketus

"Emang bocah" ucap Damar dan mendapatkan sebuah lemparan sendok yang meluncur mengenai jidatnya

"Anjir sakit bego" ucap Damar sambil mengelus kepalanya

"Rasain" ucap Chasa

"Kamu mau makan apa aja? Biar aku ambilin" ucap Raka

"Nasi sama ayam aja kak" ucap Chasa

"Yaudah buka mulutnya biar aku suapin" ucap Raka

"Yang aku juga mau disuapin kaya Chasa" ucap Facha

"Sini, emang mereka doang yang bisa kaya gitu kita juga bisa. Yakan yang?" ucap Damar sambil melirik Chasa yang mukanya sudah merah

"Sa, lu kepanasan?. Mula sampe merah begitu" ucap Damar

"Diem lu" ucap Chasa

"Mar, bisa gak sih gak ribut. Pusing gua dengernya" ucap Raka sambil menyuapi Chasa. 

Depok, 13 Desember 2019
Chaerunnisa

Jangan lupa
Like ⭐
Coment 💬
And Follow



DESTINY OF LOVEDonde viven las historias. Descúbrelo ahora