Mananti-[ekstrapart.01]

1K 73 6
                                    

I COME BACK!
Ada yang kangen? Sama cb maksudnya.

Selamat membaca para pembaca setiaku💙

"Gildan! Jangan lari-lari!" pekik Lesty saat melihat sang anak yang dengan semangatnya berlari menghampiri Ayahnya yang baru pulang kerja.

Saat ini Lesty dan Gildan sedang berada di halaman rumah mereka untuk menunggu pulangnya Fildan dari kantor. Alhasil saat Fildan pulang anak berumur dua tahun itu langsung berlari menuju sang Ayah.

Sedangkan Fildan yang mendapati anaknya yang berlari ke arahnya ia tersenyum hangat. Rasa lelah hilang sudah saat melihat jagoannya yang tambah hiperaktif dan melihat wajah cantik sang istri.

Saat Gildan sudah tepat dihadapan Fildan. Fildan segera merentangkan tangannya dan disambut dengan senang hati oleh sang anak.

"Assalamualaikum" ucap Fildan

"Waalaikumsalam" jawabnya dengan khas anak kecil membuat senyum Fildan terukir.

Gildan Pagela. Putra pertama pasangan Fildan dan Lesty kini sudah berumur dua tahun. Di umur yang memasuki dua tahun, sikap Gildan mungkin belum terbentuk, namun sudah menunjukkan sedikit demi sedikit sikap yang cuek.

Fildan berjalan menghampiri sang istri yang tengah duduk dikursi yang tersedia didepan halaman rumah mereka.

"Assalamualaikum, Sayang" ucap Fildan yang langsung disambut oleh Lesty.

"Waalaikumsalam. Mas suami" jawabnya lalu mencium punggung tangan suaminya.

"Masuk" ucap Fildan membuat Lesty mendengus. Fildan ini tetap Fildan yang dulu. Cuek. Mungkin bedanya sekarang Fildan lebih hangat lagi.

"Ayo sayang masuk, gak baik bagi kesehatan sore-sore gini di luar" ucapnya membuat Lesty menurutinya.

"Iya, Mas suami"

2 tahun kemudian~

Di umur yang sudah memasuki tahun ke empat. Gildan hampir sudah menujukan sifatnya yang dingin, cuek, seperti Ayahnya. Tak hanya itu, di umur yang masih empat tahun Gildan sudah menjadi anak yang pandai. Bahkan kini Gildan sudah bersekolah di PAUD. Dan itu keinginan Gildan sendiri.

Saat ini hari Minggu. Keluarga kecil Fildan sedang bersantai riya di ruangan keluarga. Dengan Gildan yang sibuk dengan buku mewarnainya. Lesty yang sibuk bersandar didada bidang suaminya mencari posisi yang nyaman. Dan Fildan yang sibuk mengelus kepala istrinya yang dengan penuh kasih sayang.

"Sayang~" rengek Lesty seperti anak kecil membuat Fildan keheranan.

"Kenapa, hm?"

"Gak"

Selalu begitu. Akhir-akhir ini sikap Lesty sering aneh. Dan itu membuat Fildan keheranan.

"Gildan" panggil Lesty membuat sang Anak menoleh kearah Bundanya.

"Gildan, nyaut dong!" sepertinya Lesty kesal dengan putranya yang hanya menoleh tanpa membuka suaranya.

"Apa?" tanya Gildan seperti orang yang sudah malas.

"Lagi apa sih sayang? Sibuk sendiri aja! Bundanya gak di ajakin" rajuk Lesty membuat Fildan menghela nafas. Kenapa istrinya ini?

"Gambar" jawab Gildan singkat lalu mengalihkan pandangannya lagi ke buku gambarnya.

Lagi-lagi Lesty dibuat kesal oleh anaknya yang memberikan jawaban yang singkat. Sedangkan Fildan hanya menghela nafas. Putra ini benar-benar mewarisi sikapnya yang cuek.

MENANTI [Completed]Where stories live. Discover now