Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔

part 17

* * *

Mendengar putranya berteriak memberitahukan kenyataan padanya, tuan jeon tercengang membisu. Berusaha untuk tidak mempercayai apa yang di ucapkan jungkook dan menciptakan asumsi lain kalau si bengal itu hanya membohonginya saja. Dia tidak begitu saja percaya dengannya dan memilih menyelidikinya terlebih dulu. Tapi didalam hatinya berkata lain. selama dia membesarkan putranya, tuan jeon yakin jungkook bukanlah tipe pendusta apalagi memfitnah orang lain meskipun mereka selalu terlibat dalam perdebatan.

Apakah mungkin?

"anda baik-baik saja presdir?" tanya salah satu bodyguardnya membuat tuan jeon terkejut

"aku baik-baik saja" jawabnya lantas duduk di sofa, menutup sebagian wajahnya dengan sebelah tangan

"apakah saya harus menyusul tuan muda jeon?"

"tidak usah. Biarkan dia pergi. Yang harus kau lakukan sekarang adalah, cari keberadaan nona kim. Jangan kembali kalau kau belum menemukannya"

"baik presdir"

Tuan jeon menghembuskan nafasnya berat," aku harus memastikannya sendiri"

.

.

.

~ chuncheon

Yeon ji menatap jauh ke atas langit malam yang kini menampilkan keindahan luar biasa. Dia duduk sendirian di depan kamar penginapan nenek yang kapan hari menolongnya. Penginapan yang lebih mirip bangunan rumah jaman dulu tapi terasa sangat nyaman. Terlalu malam bagi siapapun untuk melamun di jam seperti ini. Seharusnya dia sudah tidur, tapi matanya tak bisa memejam sama sekali.

"apa yang selanjutnya ku lakukan?" gumamnya

Matanya mendadak membasah, mengingat kembali masalah yang kini dia hadapi. Dia sangat membenci dirinya sendiri, sangat lemah dan mudah di bodohi. Seharusnya tidak seperti ini, seharusnya tidak serumit ini. Apakah dia pantas untuk kembali? Tentu saja tidak bukan? Dia tidak mau kembali dan bertemu dengan pria itu. Tapi tuan jeon?

"kau belum tidur?"

Suara pria dari arah belakangnya sukses mengejutkan dirinya. Yeon ji terburu-buru menyeka air matanya yang sudah terlanjur turun dan bersikap seolah tak terjadi apa-apa

"bolehkah aku duduk disini? Terima kasih" tanya pria yang kini sudah duduk di samping yeon ji. belum yeon ji menjawab pertanyaannya, dia sudah duduk disana tanpa se ijin dari gadis itu. Pria itu adalah cucu dari kakek nenek pemilik penginapan

Yeon ji diam, menatap sekilas pria yang kini berada di sampingnya dengan kaku

"Membawa barang-barangmu ke kamar tadi sebenarnya adalah tugasku. Tapi malah kakek yang membantumu. Maafkan aku. kenalkan, aku kim namjoon" namjoon mengulurkan sebelah tangannya dengan senyum yang menampilkan dua lesung di kedua pipinya

"kim yeon ji" jawabnya menyambut uluran tangan namjoon

Namjoon tersenyum lagi, "kenapa belum tidur? Belum mengantuk? Banyak nyamuk? Atau ranjangnya terlalu keras?"