Part 30

3.7K 464 108
                                    

Play musik juseyo


* * *

"Aku_tidak bisa tidur, Jeon Jeykey," gumamnya dengan mata merah setengah meredup.

Mata Jungkook melebar sekilas, Menyadari bau yang sangat dikenalnya keluar dari mulut wanita di depannya ini, dia lantas menyahut pergelangan tangan Yeon Ji dan menariknya masuk ke dalam kamar."Noona, kau gila? Kenapa malam-malam kau datang ke sini? Dan bau ini_kau minum?" tanyanya tak percaya.

Dengan sempoyongan Yeon Ji berjalan untuk duduk di ranjang Jungkook. Dia menghembuskan nafasnya berat, senyum miring terulas di bibirnya.

"Noona, apa yang kau lakukan? Kalau ketahuan ayah, kau pasti dalam masalah. Pergilah tidur, kau mabuk."

"Kau mengusirku?" tanya Yeon Ji dengan nada mabuk. Senyumnya menghilang, bibirnya menekuk ke bawah."Bolehkah aku tidur di sini? Aku ingin tidur bersebelahan dengan kekasihku. Bolehkah? Na...jinja, jinja boghosipoyo...bolehkah? Malam ini saja, emmm? Nne? Eoh?" lanjutnya dengan aegyo. Mencoba merayu Jungkook dengan tampang imutnya.

Jungkook membuang nafasnya kasar, bertolak pinggang lantas berjalan mendekati Yeon Ji yang kini mengulurkan kedua tangannya seakan ingin dipeluk."Kemarilah, sentuh aku seperti kemarin. Aku, sangat menyukainya," gumam Yeon Ji terdengar seperti sebuah bisikan.

Jungkook menunduk, lantas meraih Yeon Ji dalam gendongannya. Mengangkat tubuh itu di pundaknya.

Sambil meronta-ronta, Yeon Ji mengomel tak karuan."Apa ini? Aku mau dibawa kemana? Yya Jungkooki, aku mau tidur disini. Aku tak mau kembali ke kamarku. Jeon Jungkook sayaaaang..." omelnya.

"Sstt... Diamlah, atau kita akan mendapat masalah besar."

"Jung_"

"Sstt!"

Yeon Ji bungkam, menurut saja saat pria itu membawa tubuhnya kembali ke kamarnya.

Melihat Yeon Ji mabuk, adalah hal yang sama sekali tidak Jungkook sangka. Masalah yang terlalu runyam, kisah cintanya yang berbelit-belit, membuat gadis itu stres dan pusing. Dia lelah menangis, lelah mengumpati takdirnya. Saat melihat botol minuman tersusun rapi di lemari kaca, tanpa fikir panjang dia mengambilnya lantas meminumnya begitu saja.

"Aigo...kenapa kau minum sampai mabuk seperti ini?" omel Jungkook membaringkan Yeon Ji di ranjang.

"Tidurlah, kita bertemu lagi besok," lanjutnya membenarkan letak kepala Yeon Ji. Jungkook hendak pergi, tapi cekalan pada tangannya membuat langkahnya berhenti.

"Tak bisakah, kau di sini saja? Menemaniku?" pinta Yeon Ji dengan air mata yang menurun entah sejak kapan.

Jungkook membuang nafasnya lagi, lalu menunduk untuk duduk di tepian ranjang. Tangannya mengusap air mata itu, tersenyum tipis menatap wanita pertama yang membuatnya bertekuk lutut tak berdaya."Jangan menangis. Aku akan tetap disini. Tidurlah," suruhnya memainkan ujung hidung Yeon Ji yang merah.

"Aku_tidak bisa tidur." isaknya.

"Apa karena pengaruh alkohol? Noona, jangan seperti ini. Jangan menyiksa tubuhmu dengan minuman keras. Kau pasti tau, kalau masalah ini tak akan terselesaikan dengan minuman."

Impossible Love || BTS-Jeon Jungkook || ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang