#28

1.5K 154 107
                                    

~☆~

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

~☆~

Happy Reading!

~☆~


➖🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥🐱🐥➖
  
  
  
  
  

Semilir angin sore membelai rambut kelam tuan muda Hwang. Tadi usai pulang sekolah, bocah itu mampir ke tempat penitipan anjing dan kucing. Angkko nya sudah dua hari berada disana dan ia merindukan anjing mungil berbulu putih lebat itu. Memilih tempat disekitar tepi sungai Han, Sinb berbaring direrumputan hijau disana. Membiarkan si menggemaskan Angkko meringkuk diatas dadanya. Kelihatannya anjing mungil itu tertidur. Dan untuk Yoong, bodyguard kepercayaannya itu ia perintahkan untuk menjaga Yerin selama masih berada disekolah. Jadi untuk kali ini, Heechul dan Baekhyun yang menemaninya kemanapun ia ingin pergi.

"Ahjumma itu... kira-kira apa yang dilakukannya sekarang?"

Sinb merogoh ponsel disaku celana. Mengotak atik layar ponsel pintarnya setelahnya mengangkat ponselnya didepan wajah. Semula layar hanya menunjukan wajahnya saja, kini berganti menampakan sosok wanita yang selama ini selalu berada didekatnya.

🐱 : Yaaa! Temani aku.

🐥 : Kau dimana?

🐱 : Didekat sungai Han. Suasananya lumayan tenang.

🐥 : Kau?

🐱 : Ne. Aih cepat selesaikan urusanmu. Aku kesepian.

🐥 : Geez. Bocah menyebalkan!

🐱 : Palliwa! Baekhyun akan menjemputmu. Annyeong!

Sinb bisa membayangkan bagaimana ekspresi kesal Yerin saat ini. Tentu wanita lebih tua darinya itu sedang mengumpatnya habis-habisan. HAHA! Harusnya Sinb berada disana untuk melihat langsung wajah garang seorang siluman bebek.
  
   
   
Waktu berjalan cepat. Pukul lima sore lebih dua puluh menit Yerin baru sampai setelah dijemput Baekhyun tadi. Untuk Umji, adiknya akan pulang bersama Yoong mengingat anak itu masih memiliki tugas kelompok dirumah temannya. Mungkin sampai malam. Lagipula Yoong membawa mobilnya sendiri. Jadi Yerin tak perlu cemas memikirkan Umji kalau pun seandainya anak itu pulang dengan bus.

Mutiara hitam Yerin memicing mendapati satu raga tengah berbaring nyaman direrumputan hijau tanpa alas. Diatas dadanya hewan mungil berbulu putih meringkuk disana. Benar yang dikatakan Sinb. Suasananya lumayan tenang dari biasanya. Maklum. Ini adalah hari senin. Jika pun ada pengunjung, mereka adalah orang-orang yang sengaja datang setelah bekerja, atau sedang mengajak peliharaan mereka jalan-jalan disana. Menghampiri Sinb, wanita sulung Jung itu duduk bersila disamping Sinb. Menutupi area pahanya menggunkan jas hitam yang ia gunakan saat ini. Satu tangan Yerin terulur mengusap bulu lembut Angkko. Anjing mungil itu pun tak merasa terganggu. Justru menikmatinya.

The Boy is My Husband {END}Место, где живут истории. Откройте их для себя