1. Yun Shen Buzhi Chu

9.7K 662 16
                                    

Wei Wuxian atau Wei Ying yang dikenal sebagai pendiri Yiling Laozu, terlihat tengah berdiri di depan gerbang sekte Gusu Lan sambil membawa si Apel Kecil atau keledai tunggangannya. Wei Wuxian tampak mengamati bentuk gerbang yang dipasangi jimat khas Gusu tersebut. Jimat itu dipasang dengan arti bahwa hanya keluarga Lan atau murid Lan saja yang dapat memasuki gerbang tersebut dengan menggunakan batu giok khusus dari Gusu Lan sebagai kuncinya.

Tampak Apel Kecil seperti paham dengan gerak-gerik Wei Wuxian yang hanya berdiri dan tidak melakukan apa-apa. Keledai itu meringkik seakan mengejek tuannya yang tidak dapat menembus gerbang yang dipasangi jimat tersebut.

Seakan paham dengan apa yang dipikirkan Apel Kecil, Wei Wuxian menoyor kepala keledai itu dan berkata, "Kau pikir siapa yang dulu pernah menghancurkan jimat ini pertama kali?" Ucapnya bangga sambil menepuk dadanya pelan beberapa kali dengan Chenqing atau seruling andalannya.

Sebenarnya Wei Wuxian bisa saja sedari tadi mengeluarkan mantra untuk merusak jimat tersebut, namun pikirannya kali ini tak seperti dulu. Dia sudah pernah tinggal di Gusu untuk belajar, dan merusak jimat itu adalah pelanggaran. Dia tidak mau dibilang murid tak tahu diri meski kenyataannya memang begitu. Ehem.

Namun, melihat Apel Kecil seperti semakin mengejeknya karena seakan tidak percaya dengan apa yang dikatakan Wei Wuxian tentang dirinya yang pernah membobol jimat itu, Wei Wuxian ingin sekali sombong pada keledai itu. Wei Wuxian mundur beberapa langkah dan siap menuliskan mantra diudara dengan jemarinya untuk merusak jimat tersebut agar keledai hitam itu tidak meremehkannya. Akan tetapi, sebelum mantra itu jadi, terdengar suara seseorang memanggil Wei Wuxian tepat dibelakang ia berdiri.

"Wei Ying."

Sontak Wei Wuxian membalikkan tubuhnya dan menemukan Tuan Muda Kedua Lan alias Lan Wangji si Hanguang Jun berdiri disana dengan pesona wibawanya.

"Lan Zhan."

Rona bahagi tak bisa disembunyikan oleh Wei Wuxian saat menyadari Lan Wangji ada disini. Senyuman lebar mengembang di bibir tipisnya dan memperlihatkan deretan gigi kelinci yang putih bersih mirip batu giok di Gusu.

.

.

.

WangXian

.

.

.

Aroma kayu cendana menguar di sebuah ruangan yang disebut Jingshi, ruangan itu adalah ruangan pribadi milik Lan Wangji. Setelah pertemuan tak sengaja di depan gerbang Gusu tadi, Lan Wangji segera membawa Wei Wuxian ke kediamannya. Lan Wangji diluputi rasa bahagia karena Wei Wuxian datang ke Gusu, meski ekspresi yang ditunjukkan Lan Wangji terlihat datar seperti biasanya, namun Wei Wuxian dapat melihat senyum tipis di bibir Lan Wangji saat keduanya sempat kontak mata di depan gerbang tadi.

Keduanya kini duduk saling berhadapan di meja yang ada di Jingshi. Disana sudah ada teh yang Wangji buatkan untuk Wuxian, jika saja Wangji tahu kalau Wuxian akan datang mengunjungi Gusu, ia akan menyelundupkan arak Senyum Kaisar untuknya. Wangji hanya diam saja, Wuxian pun peka pasti Wangji bertanya-tanya ada apa dirinya datang ke Gusu.

"Aku menerima tawaranmu untuk tinggal di Gusu."

"Aturan?"

Wei Wuxian menggigit kecil bibir bawahnya dan sedikit meringis mengingat ia sebenarnya tidak ingin tinggal di Gusu dengan 4000 aturan itu. Lan Wangji juga sudah paham, maka dari itu ia menanyakannya apakah Wei Wuxian siap tinggal di Gusu beserta aturan-aturannya.

Lan Wangji & Wei Wuxian [END]Where stories live. Discover now