4. Anggur Senyum Kaisar

7.5K 546 64
                                    

Wei Wuxian melipat tangannya di depan dada. Senyum kemenangan tampak menghiasi wajahnya yang rupawan. Ia mangut-mangut sambil melihat satu persatu wajah murid dari sekte Gusu Lan yang saat ini masih memasang wajah tidak percaya dengan apa yang Wei Wuxian katakan. Begitupula dengan Wen Ning dan Lan Wangji, keduanya tampak tak bergeming dari tempatnya berdiri.

"Baiklah baiklah, tidak usah terkejut. Mumpung semuanya disini, ayo Hanguang Jun yang kaya raya ini akan mentraktir kalian untuk merayakan hubungan khusus kami. Jangan sungkan, ayo ayo."

Dengan percaya diri dan tak tahu malunya Wei Wuxian berkata seperti itu dan menggiring murid-murid dari sekte Gusu Lan itu menuju kedai yang menjual anggur senyum kaisar. Kurangajar sekali memang si Yiling Laozu ini, memangnya dia pikir murid-murid suci ini adalah ayam? Kenapa digiring woi😭

"Wei Ying."

Suara Lan Wangji terdengar begitu mengerikan. Wei Wuxian menghentikan langkahnya saat hendak memasuki kedai, ia meringis setelah mendengar panggilan Lan Wangji, ia menyuruh Sizhui dan yang lainnya untuk masuk kedai duluan. Setelahnya ia berbalik dan menghampiri Lan Wangji yang tengah geram.

"Eheheh Lan Zhan, bersenang-senang sedikit tidak apa-apa kan?" Rayu Wei Wuxian manja. Ia menarik-narik ujung lengan panjang Lan Wangji.

"Kekanak-kanakan."

Lan Wangji mengibaskan lengannya kemudian pergi meninggalkan kedai itu, Wei Wuxian terkejut dengan sikap Lan Wangji. Ia pun bergegas mengikuti arah Lan Wangji pergi.

"Lan Zhan! Hey! Tunggu! Kau mau kemana? Bagaimana dengan perayaannya? Mereka sudah masuk kedai!"

Tidak ada jawaban dari Lan Wangji, lelaki itu terus berjalan menyusuri jalanan di kota Caiyi tanpa menghiraukan ocehan dari Wei Wuxian yang menurutnya tidak penting. Dia kesal dan ingin marah, rasanya dia ingin meledakkan pohon hingga terbelah jadi dua untuk melampiaskan kemarahannya. Tentu saja Lan Wangji marah, hubungan khusus konyol macam apa yang dia jalin dengan Wei Wuxian?

Memang dia sangat peduli dan ingin menjaga Wei Wuxian karena mereka sudah berjanji akan menjadi teman kepercayaan selamanya. Selain itu, Wangji juga tahu kalau Wuxian tidak punya jindan lagi. Kekuatan sihir yang digunakan Wei Wuxian dengan mengendalikan mayat itu banyak resikonya. Wangji khawatir suatu saat Wuxian tidak mampu mengendalikan kekuatannya. Intinya, Wei Wuxian harus selalu didampingi karena kekuatan sihir Wei Wuxian bergantung pada pikiran Wei Wuxian, pemilik kekuatan itu harus selalu dalam keadaan tenang, jika emosi sedikit saja maka Wei Wuxian akan hilang kendali dan menjadi-jadi. Bisa saja itu mencelakai tubuhnya yang lemah tanpa jindan.

"Lan Zhan." Panggil Wei Wuxian saat ia sudah berhasil menangkap lengan Lan Wangji, "Kau marah?"

Lan Wangji tidak menjawab, ia hanya membuang muka. Melihat ke arah lain. Hal itu membuat Wei Wuxian memanyunkan bibirnya, "Baiklah aku akan minta maaf. Aku akan perbaiki semuanya." Ucapnya, "Tapi Lan Zhan, bisakah kita bersenang-senang dulu. Kita sudah di Caiyi sekarang."

"Jelaskan dulu."

"Apalagi?"

"Hubungan khusus apa antara kau dan aku?"














Hening
















"HAHAHAHAHAHA."

Lan Zhan mengedipkan matanya saat melihat Wei Wuxian malah tertawa terbahak-bahak dan bukannya menjawab pertanyaannya. Lihat, bahkan si Yiling Laozu itu kini berguling-guling di atas tanah saking gelinya. Tangannya memukul-mukul tanah, ia tak kuasa menahan kegelian ingin tertawa karena pertanyaan Lan Wangji.

Lan Wangji & Wei Wuxian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang