Chapter 21

1.7K 159 1
                                    

.
.
.
.
After Meet You
Written by Chinatsu-chan
.
.
.
.
.

.

Musim dingin akan segera berakhir. Musim semi akan segera datang. Seminggu sudah Sakura tinggal di mansion milik Ino. Dan seminggu sudah ia libur dari pekerjaannya. Jika sudah berganti musim ataupun akan mendekati hari-hari besar maka libur pun datang. Ia pun kembali ke rumahnya. Setelah seminggu lebih menginap di masion Ino, Sakura melihat teras rumahnya yang masih diselimuti salju dan sedikit berdebu. Ia pun segera masuk karena tak ingin mati kedinginan. Saat meletakan sepatu bootsnya ditempat sepatu, jari telunjuknya membuat garis di lemari kecil dekat rak sepatu. Setelah itu, ia gesekan jari telunjuk dengan jempolnya.

" Kotor sekali." gumamnya. Sakura masuk kedalam untuk meletakan tasnya dan beberapa baju yang sempat ia bawa ke rumah Ino waktu itu. Ia memasukan pakaian kotor kedalam ember. Sebelum ia bertindak untuk bersih-bersih, Sakura lebih dulu mengambil air mineral botol yang ada di dapur. Ia meneguknya. Saat kembali ke ruang tamu dimana ia meletakkan tasnya ia melihat diatas meja. Ada sebuah undang pernikahan. Siapa lagi jika bukan milik sahabatnya. Maksudku, undangan itu untuknya dari sahabat pirangnya.

Kau harus datang aku akan marah jika kau tidak datang.

Kalimat itu terngiang di kepalanya. Sakura tersenyum manis. Tak lama lagi Ino akan menjadi seorang istri dari pria yang disukainya. Sakura menghela nafas sambil bersenderan.

" Padahal seperti baru kemarin dia bermain denganku dan menginap dirumahku. Tak terasa musim depan dia sudah menjadi istri orang. Ya ampun membayangkan tingkah manjanya saja membuatku ingin tertawa." gumam Sakura. Setelah mengistirahatkan tubuhnya setelah kembali dari rumah Ino. Ia bangkit dan mulai bersih-bersih. Mulai dari kamar lalu ke dapur kemudian ke ruangan lainnya lalu ke ruang tamu dan berakhir di teras depan yang berselimut salju.

Sakura menyeka keringatnya. Ia menatap teras rumahnya.
" Benda putih yang dingin tidak lama lagi kau akan mencair digantikan oleh hangatnya mentari di musim semi. " ujarnya pada salju yang ada di teras maupun disekitar rumahnya. Sakura agak mengerucutkan bibirnya karena hanya melihat ranting pohon yang berselimut salju tanpa ada daunnya. Ia segera membalikan tubuhnya untuk kembali masuk kedalam. Tapi, sebelum ia melangkah ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Sakura tentu terkejut. Ia pun menggunakan kemoceng yang ada ditangannya untuk memukul kepala orang yang berani memeluk dirinya.

" Aw." ringis orang itu. Setelah melepaskan pelukannya, Sakura langsung berbalik dan mata emeraldnya bertemu dengan mata onyx. Jantungnya berdebar-debar melihat orang yang kini ada didepannya. Orang itu mengenakan sweater turtleneck berwarna cream di lapisi dengan coat biru dongker dipadukan dengan celana hitam dan sepatu sneaker pria.

" Sasuke-kun ? " gumamnya pelan. Sasuke yang sedang memegangi kepalanya yang sakit langsung berdiri dengan tegap mengabaikan rasa sakitnya. Sakura yang bingung antara siap atau tidak memilih untuk segera masuk tapi tangan kekar itu memegang tangan mungilnya.

" Sakura, aku ingin bicara padamu." ujar Sasuke sembari menatap Sakura yang sepertinya takut padanya. Sasuke mengernyitkan dahinya. Ia bertanya dalam hati.

' Memangnya aku hantu ? ' batinya.

" A-aku sibuk. Pergilah." jawab Sakura dengan gugupnya. Sakura bertanya pada diri padahal itu masalah biasa yang dialami oleh para pasangan tapi, kenapa rasanya menakutkan. Apa karena dia memilik sebuah trauma ?

" Aku tidak akan pergi!." gertak Sasuke. Sakura menatapnya dengan mata emeraldnya yang sudah berkaca-kaca. Ia langsung memeluknya. Ia mengelus kepalanya dengan lembut dan perlahan.

After Meet You 《END》✔Where stories live. Discover now