pyscho - 15th Road

469 32 3
                                    

"Bang Wooseok bilang nggak baik buat kita lanjut nyari tahu siapa si secret admirer Hyunjin ini."

Shuhua menatap Somi yang terlihat serius sembari menyerahkan ponselnya, menunjukkan pesan yang dikirim Wooseok di sana. Sementara Ryujin yang sudah datang sedari tadi dan menjadi joki pesan-pesan tersebut berakhir bersender lelah sembari menatap langit-langit ruangan.

bang wooseok
lepasin aja dia
gue bukannya gamau bantu
cuma nggak bisa ambil resiko banyak
apalagi dia bukan urusan lo
dia gila som

somsomi
justru karena dia gila bang
gue gamau temen gue kenapa2

bang wooseok
dia gabakal nyakitin temen lo
kecuali kalo kalian nekat nyari tau

somsomi
lo tahu siapa dia?

bang wooseok
nggak
tapi dia baru ngirimin gue
peringatan lewat email td

Shuhua menatap Somi, sebelum lanjut membaca lagi.

bang wooseok
kalo lo berani ngusik dia,
dia bakal ngusik lo lebih parah

somsomi
kalo hyunjin kasih izin?

bang wooseok
bukan itu poin omongan gua
lo ngerti nggak sih?!

somsomi
kalo hyunjin kasih izin,
kita bisa lanjut?

bang wooseok
kenapa sih lo keukeuh banget?

somsomi
gak ada yang baik kalau kita pelihara penyakit

bang wooseok
ok, fine!
cuma kalo temen lo kasih izin

Shuhua mengerjap, berakhir menegakkan tubuhnya. Matanya menatap kedua temannya bergantian sebelum berujar serius.

"Kita nggak bisa pura-pura budek sama peringatannya Bang Wooseok. Maksud gue, kita nggak bisa kayak gini; cari mati. Resikonya besar. Nggak ada yang tahu segede apa dampaknya." ucap Shuhua berusaha tenang. Guanlin yang sedari tadi menonton pun melemparkan tatapan persetujuannya yang tersirat.

"Menurut gue, hal-hal kayak gini nggak cuma berputar disatu tempat, Sha. Kalau dibiarin, ini bisa nyebar kemana-mana." tutur Ryujin membagikan pendapatnya. Sekalipun begitu, sepasang matanya tampak ragu.

"How dare you?" tanya Shuhua akhirnya. Ia menatap Ryujin, dan Somi bergantian. "Lo berdua yakin bisa bikin dia berhenti? Kita emang nggak tahu siapa yang kita hadapin. Tapi kita tahu dia orang gila dari yang Bang Wooseok bilang. Lo berdua punya rencana apa emangnya? Gimana kalo rencananya nggak berhasil dan dia balik nyerang kita?"

Kedua temannya kelu.

"Lagian apa sih yang kalian takutin? Bang Wooseok kan udah bilang dia nggak bakal nyakitin Hyunjin!"

"Sha, sekarang dia emang nggak nyerang siapapun. Tapi bukan berarti suatu hari nanti, waktu dia lebih nggak bisa ngontrol diri sendiri, dia nggak nyakitin orang lain." ucap Somi akhirnya. "Gimana kalo kita ngebiarin dia sekarang, kita justru bikin orang lain kena sasaran?" lanjutnya lelah.

"Jujur gue takut, tapi gue yakin gue bakal nyesel kalo nggak nyari tahu ini lebih lanjut."

"Gue nggak bisa." tolak Shuhua akhirnya. Gadis itu berdiri dari duduknya, menarik napas sebelum menghembukan gusar. "Kalo lo berdua masih keukeuh, silahkan, tapi gue mundur." tandasnya sebelum berbalik pergi. Meninggalkan ketiga orang itu dalam keheningan saat ini.

Psycho ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang