Chapter 11: Senyum Marketing Krystal

62.9K 7.1K 320
                                    

babang Dionte dan Krystal kambeeek...


yeeey, aku gak akan curhat lagi gengs, jangan ngeri wkwkwk #plak

btw, seperti yang kalian tahu aku gak pernah masukin adegan mature di wattpad. cerita ini aslinya mature, karena di wattpad banyak sekali yang gak suka cerita mature, jadi aku akan tetap masukan mature yang tahap aman sekali.

di cerita ini mungkin akan ada banyak kissing, flirting dan kata2 adult gitu, tapi dalam tahap aman sekali yg udah disaring sedemikian halus. jadi kalo misalnya banyak kata-kata dewasa atau umpatan, i'm so sorry if you feel uncomfortable. tapi aku akan berusaha sehalus mungkin. haha... di cerita Oh! My Sheikh itu beneran gak ada mature dan kata2 vulgarnya karena Khaled seorang raja dan taat aturan, sedangkan di sini Dionte itu you know lah wkwkwk *ditampol Dionte*

segitu ajah.

vote dan komennya jangan lupa. 



****** 

Krystal mengambil paper bag berserta buket bunga dari depan pintu rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Krystal mengambil paper bag berserta buket bunga dari depan pintu rumahnya. Sudah empat hari ia selalu menemukan semua benda ini di depan pintu rumahnya. Yang ada dalam benak Krystal hanya ada satu nama; Dionte Arentino.

Tak mungkin manager restoran, dan tak mungkin Jonath. Selama beberapa tahun ini ia tak pernah mendapatkannya, kecuali satu orang yang tak ada kerjaan dan memilih membuang-buang uangnya di depan rumahnya.

Hari jumat selalu menjadi hari melelahkan untuknya, dan hari ini ia harus menyembunyikan semua mainan mobil-mobilan yang ada di paper bag itu. Krystal pun membawanya masuk secara sembunyi-sembunyi, dan melihat Ren yang mengetuk pintunya dari luar sambil membawa kotak makanan dari rumahnya untuk mereka sarapan.

"Ren, kau belum berangkat ke kantor?" tanya Krystal dengan dahi mengerut.

"Belum, aku membawakan ini untuk kalian, nenek memasaknya," balas Ren sambil mengangkat kotak makanannya.

"Ayo masuk! Aku mau menaruh ini di gudang, Dio sudah ada di meja makan."

Ren mendekat dan melirik paper bag serta bunga di tangan Krystal. "Dari penggemarmu lagi?"

"Dari pengganggu," ralat Krystal dengan cepat.

"Mobil-mobilan lagi? Kau membuang semuanya?"

"Hm! Aku tidak mau Dio menyukai mobil-mobilan. Aku takut dia akan seperti ayahnya."

Ren berjalan ke dapur diikuti oleh Krystal yang berjalan menuju pintu belakang untuk menyimpan semua itu di gudang kecil belakang rumahnya.

"Kurasa kau tak akan membuangnya setelah tahu harga mobil-mobilan itu. Harga semua mainan itu mungkin setara dengan gajimu satu bulan di restoran."

Oh! He's My Ex (END) ✓ (TERSEDIA DI GOOGLE PLAY & KUBACA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang