Chapter 1

11.1K 1K 227
                                    

Chapter 1 

 

((note: plis tinggalkan komentar meskipun cerita ini udah selesai wkwk. gue suka banget sama orang yang mau nunjukkin pendapatnya *halah ee*))


Luke tidak pernah menyukai pesta. Tapi demi Skylar, cowok itu rela mengorbankan waktu belajarnya malam itu. Dia bahkan tidak khawatir akan mendapatkan nilai C di kelas Geografinya besok.

Jadi disinilah Luke, bersama empat temannya yang lain; Addison, Nathan, Gabriella dan Nicolas. Mereka sedang berada di sebuah pesta rumahan yang diadakan Skylar Jones secara mendadak. Meskipun cuaca agak mendung diluar, mereka berusaha menghargai Skylar dengan cara menampakkan diri malam itu.

"Why did Skylar hold a party, though? Her boyfriend just died a few days ago," kata Nicolas—atau Nico—sambil menyesap gelas yang tadinya berisi bir, sudah diisi ulang dengan jus lemon. "And we barely know each other. I mean, yeah, she only knows Luke." 

"I don't even know she lives here. This place is literally in the middle of nowhere," timpal Addison sambil menatap sekelilingnya. 

"She doesn't live here, guys," ucap Nathan sambil mengendikkan bahu. "Her house is near mine." 

"Then whose house is this?" Gabriella mengangkat kedua alisnya sambil menatap keempat temannya yang lain. 

Luke, satu-satunya yang sedaritadi belum mengeluarkan suara, sedang melihat-lihat kesana-kemari. Dia suka mengamati hal-hal yang tidak biasa. Yang ada dipikirannya adalah bagaimana Skylar bisa mengubah gudang yang menurutnya sudah lapuk ini menjadi ruangan super nyaman.

"More like a warehouse," kata Luke datar. "She worked so hard on this party, I guess." 

Lalu terdengar sorak-sorai dari anak-anak yang lain, menunjukkan antusias mereka saat musik diputar keras-keras oleh Derek—sang DJ. Luke meringis ketika gendang telinganya terasa sakit oleh suara bising itu. 

"Hey, Luke. Enjoying this party so far?" Skylar, si tuan rumah, tiba-tiba duduk disampingnya sambil tersenyum. 

Shit. Luke menahan dirinya agar tidak menatap mata gadis itu dan bergelagat seperti idiot. 

"Yeah," jawab Luke sambil tersenyum dan menatap ke arah lain, berpura-pura menikmati pemandangan. 

"Hey, can you meet me in the back room? You can bring your friends," ucap Skylar sambil berdiri dan merapikan ujung dressnya. 

Stop staring at her thighs, goddammit, Luke. Luke menarik nafasnya dalam-dalam, membuangnya dengan pelan sambil mengangguk. 

"Okay good," Skylar tersenyum lalu pergi meninggalkan kelima remaja itu. Luke begitu gugup sampai-sampai dia tidak sanggup berhenti tersenyum. 

"Really?" tiba-tiba Addison meringis jijik. 

"What? She's pretty!" protes Luke sambil mengerutkan dahinya dan memanyunkan bibirnya sebal. 

"You acted like a complete idiot," desis Addison lalu bersandar di sofa sambil melipat kakinya. Like a boss. 

"C'mon, Addie. Can't you see Lukey's happy because Skylar is finally single? Ha!" kata Nico sambil meninju lengan Addison pelan, lalu terkekeh. 

"She's single because her boyfriend's dead, stupid," Nathan memutar bola matanya. 

"Exactly. Who the hell throws party a few days after their boyfriend died?" gerutu Addison, namun tak ada yang menanggapi. 

Addison benar. Pacar Skylar meninggal beberapa hari yang lalu karena sebuah penyakit ginjal. Dan apa yang dilakukan Skylar setelahnya? Membuat sebuah pesta konyol yang penuh dengan anak-anak sekolah.

Meskipun Luke diam-diam setuju dengan Addison, cowok itu juga tidak mengeluarkan suara. Luke tahu Addison memang tak pernah menyukai Skylar. Terlalu sok manis, terlalu sok imut, mencari perhatian sana-sini. Begitu kata Addison. 

Namun Nathan, Gabriella dan Nico tahu di lubuk hati gadis itu yang paling dalam, dia hanya cemburu. Addison hanya terlalu cuek untuk menunjukkannya. Apalagi sifatnya yang sama sekali bukan perempuan, membuatnya semakin tidak peduli tentang cinta. 

"I think we should get going," ucap Luke sambil berdiri lalu menatap teman-temannya dengan tatapan mengajak.

"No way," Addison menggeleng. Gaby, yang sudah bangkit dari sofanya, hanya memutar bola mata karena sifat keras kepala gadis itu.

"Stop being so annoying. Come on," bujuk Luke sekali lagi namun Addison hanya menatapnya datar.

"Fight me first."

Luke hanya nyengir lalu membebani tubuh Addison dengan badannya sendiri, lalu mereka bergelung di sofa, saling meraih rambut satu sama lain untuk dijambak. Luke dan Addison selalu menganggap ini candaan karena berkelahi fisik merupakan hobi Addison, namun seperti biasa, keempat temannya yang lain selalu merusak momen emas gadis itu. Juga Luke.

"Luke, stop, you're hurting her," kata Gaby sambil berusaha melepas tangan Luke dari rambut Addison. "God, he's actually hurting Addie!"

Addison terkekeh ketika Gaby mencoba membelanya, sementara mulutnya beralih untuk menggigit tangan kiri Luke. Luke mengerang sebentar lalu tertawa lagi, membalas gigitan Addie dengan meninju lengannya berkali-kali.

Nico membelalak menatap mereka berdua. "Luke, you stupid! She's a girl!"

"Okay, okay!" kata Luke sebal sampai akhirnya dia beranjak dari sofa dan mengarahkan teman-temannya untuk mengikutinya ke ruangan yang disebut Skylar. Dan kali ini, Addison ikut. 

"My arm hurts," keluh Addison sambil mengusap lengannya yang ditinju Luke berkali-kali tadi.

"You can never fight boys," ujar Luke meremehkan.

"Well I hope Skylar has some surprises in there. Like, candies or cakes," ucap Nathan tiba-tiba. Yang lain hanya tersenyum geli sambil menatap cowok berkacamata itu.

Setelah mereka sampai di depan sebuah pintu besi yang sedikit berkarat, mereka berhenti hanya untuk memutuskan siapa yang akan membuka pintunya duluan. Dan bukan Addison namanya kalau tidak ingin jadi yang nomor satu. Gadis itu menyerobot, sehingga dia yang pertama kali memegang knop pintu yang menuju ke suatu ruangan yang terletak di belakang itu. Gadis itu membukanya dengan santai, lalu terdiam begitu matanya menyapu ke isi ruangan.

Skylar benar-benar membuat kejutan. 


* * *

[addison on multimedia]

QUESTION OF THE DAY: lagu apa yang mengingatkan lo pada suatu kejadian? (gue: Justin Bieber - Boyfriend, dengerin lagu ini sampe mabok pas jaman-jamannya menjelang UN SMP) 

ahahaha. mulai sekarang mau bikin question of the day terus ah setiap chapter. mau kepoin kalian *nyengir psikopat* :)

game | l. hemmingsOnde histórias criam vida. Descubra agora