Part 7

7.3K 461 7
                                    

"Ci shani udah ci!" Pinta gracia saat shani menggunakan tangannya untuk menampar pipi shani sendiri

Ve yang belum pergi dari sana langsung turun dari mobil dan menghentikan shani yang sedang menampar pipi nya sendiri menggunakan tangan gracia.

"Shani cukup!" Cegah ve yang melepaskan tangan shani dari tangan gracia

"Ini bukan urusan kak ve! Ini urusan aku sama gracia, kak Ve gak usah ikut campur!" Tangis shani sambil mendorong Ve menjauh dari gracia

"Tapi shan, pipi kamu--"

"Cukup!"

"Kak ve pergi dari sini!" Usir shani

"Kak Ve, lebih baik kakak pergi aja ya. Udah gpp, ci shani biar aku yang urus"

"Tapi gre.. "

"Udah kak, gpp kok. Sekarang kak Ve pulang aja ya" Kata gracia

"Ok, aku pulang dulu ya"

Gracia mengangguk

"Hati-hati kak"

Setelah kepergian Ve, gracia kembali fokus ke shani yang sedang berjongkok sambil menangis.

"Ci" Panggil gracia "Aku minta maaf" Lanjut nya dan berjongkok

Mendengar gracia meminta maaf, shani yang semula menunduk kini mendongak menatap gracia di depannya. Dan saat itu juga shani langsung memeluk gracia dan anaya.

Gracia pikir shani akan marah, tapi apa yang terjadi sekarang justru kebalikannya. Shani yang berkali-kali meminta maaf pada gracia. Bahkan tangisan shani terdengar sangat mengkhawatirkan dirinya.

"Aku mohon ge jangan kaya gini lagi hikss. Aku takut sayang aku takut kamu dan anaya kenapa-napa" Ucap Shani dengan tangisnya

Gracia semakin penasaran, sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Shani sangat mengkhawatirkan dirinya dan anaya sampai seperti ini?

"Ci, kita masuk yuk! Kita bahas ini di dalem aja, aku gak enak sama tetangga yang liat" Ajak Shani sambil membantu Shani berdiri

Shani tidak menjawab, tapi Shani mengikuti gracia yang menuntun nya masuk ke dalam rumah.

Kini mereka sudah berada di dalam kamar, dan gracia yang masih menuntun Shani mengajak nya untuk duduk di atas tempat tidur.

"Ge" Panggil Shani

"Iya ci" Jawab gracia sambil merapikan rambut Shani yang berantakan

"Aku udah pernah bilang ke kamu jangan dekat-dekat sama kak ve. Tapi kenapa tadi kamu sama dia?"

Gracia tau Shani akan membahas perihal kepulangannya tadi yang diantar oleh ve. Dan karena tidak ingin ada kesalahpahaman, gracia pun menjelaskannya pada Shani kenapa tadi ia bisa pulang bersama dengan ve. Dan ketika gracia menjelaskannya, Shani mencoba mengerti. Tapi tetap saja, Shani khawatir akan keselamatan gracia dan anaya.

"Emang apa yang sebenarnya terjadi sih ci? Kenapa kamu takut dan ngelarang aku sama anaya dekat-dekat kak Ve? Apa dia pernah berbuat sesuatu yang jahat sama aku, dan aku gatau?" Tanya gracia, dan Shani pun mengangguk menjawabnya

"Bisa jelasin ke aku apa itu?"

Shani menggelengkan kepala, karena menurut Shani ini belum saatnya gracia tau semuanya. Banyak alasan kenapa shani tidak memberitahukam gracia sekarang. Salah satu alasannya adalah shani tidak ingin melihat gracia stres memikirkan kejadian pemerkosaan itu dan membuat perhatian gracia ke anaya berkurang.

"Kalo kamu gak kasih tau aku, gimana aku bisa yakin kalau kak Ve itu seperti yang kamu tuduh kan ci?" Kata gracia

"Ge, kamu turutin aja apa yang aku perintahkan. Jauhi kak Ve, karena dia sangat berbahaya buat kamu dan anaya. Mungkin keliatannya aja dia bersikap baik ke kamu. Tapi di belakang kamu, dia ingin kamu dan anaya mati! Supaya gak ada yang bisa milikin kamu dan anaya termasuk aku!" Ucap Shani yang membuat gracia kaget mendengarnya

Apa benar kak Ve sejahat itu? Tapi aku rasa enggak. Kak Ve orang yang baik, walaupun aku tau dia masih menyimpan perasaannya untukku. Batin gracia

"Ge, aku mohon sama kamu ya. Jauhin kak Ve, please!" Mohon Shani sambil menggenggam erat tangan gracia

"Iya, aku akan turuti apa yang cici minta. Aku akan jauhi kak Ve. Tapi, kalau kak Ve terbukti gak sejahat seperti yang ci shani tuduhkan. Aku mau ci shani minta maaf sama kak Ve. Gimana, Setuju?" Tanpa menunggu lama shani mengangguk setuju

"Yaudah, kalo gitu aku mau masak untuk makan siang kita dulu. Aku titip anaya ya, dan soal tadi aku yang pergi tanpa pamit ke kamu, aku minta maaf banget. Maaf udah buat kamu sekhawatir ini ke aku dan anaya"

Shani mengangguk

"Gpp kok" Jawabnya.

Lalu sebelum gracia pergi ke dapur. Gracia menyempatkan diri lebih dulu untuk mengusap pipi shani yang memerah dan menciumnya lembut.

"I love you"

"I love you, too"

Setelah itu gracia pun keluar kamar menuju dapur, dan kini hanya menyisakan shani yang bersama anaya di gendongannya.

Aku akan buktikan ke kamu kalau kak ve itu orang yang jahat ge. Batin shani


⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩⏩

Yhaa... Segini aja dulu, rasanya mau mempercepat deh wkwk

Greshan Activity [END]Where stories live. Discover now