HB 1. Perkenalan

25.2K 639 19
                                    


Kenalin, nama gue Natasha, gak pake embel-embel nama lagi di belakang. Panggil aja Aca, biar gak ribet.
Sekolah di SMA Langit Biru kelas 12 IPS 3. Murid paling bodoh, berperilaku seolah tidak pernah mendapatkan pendidikan. Inget oke!!! Ini bukan squel Satria karena gue bukan anaknya!

Gue terlahir dari keluarga yang gak beruntung, Mamah sama Papah gak pernah ada di setiap gue membutuhkan. Mereka sibuk dengan pekerjaan masing-masing dan saat gue ada di rumah pasti gue selalu mendengar dan melihat pertengkaran mereka semenjak gue masuk SMA.

Papah selalu memprioritaskan uang atau materi dari pada memberikan kasih sayang, sedikit pun gue gak pernah dapetin itu.

Mamah selalu mengedepankan bisnis Fashion dari pada mengurus gue di rumah. Kadang, sarapan aja gue gak pernah di rumah karena gak ada bahan ataupun masakan.

Jujur, dulu gue adalah murid teladan, rajin, dan berprestasi waktu SMP dan SD. Bukan sombong, tapi kenyataan.

Gue terlalu tertekan, selau melampiaskannya dengan minuman alkohol, pesta malam, pergi ke club, dan berpenampilan seperti preman.

Sekarang, gue ada di posisi malas, semua murid di kelas menunduk membaca buku PPKN, tapi gue menunduk karena main game di ponsel. Kalau saja guru gak ada di depan, gue memilih bolos. Ck, membosankan di tambah ini jam 12 makin pusing.

"Ca" Suara itu selalu membuat gue kesal karena dia selalu saja memanggil, udah tau guru di depan killer macam kolor:v

"Apaan sih!"

"Ca" Sembari menepuk pundak gue dari belakang.

"Apa Kanta! Gue lagi fokus main game, udah tau guru di depan galak"

Kanta adalah sahabat gue satu-satunya di sekolah, laki-laki yang berwajah kental Belanda tapi sifatnya lebih baik dari gue. Kulitnya putih, badannya tinggi, dan hidungnya mancung. Kalo di bilang ganteng sih, ya ganteng. Tapi, satu hal yang harus kalian ketahui dari dia adalah, Kanta selalu mencuri uang orangtuanya karena keperluan Band. Gue udah memperingati tapi dia bilang "Sedekah sama Anak" Ya itu sih bukan sedekah bambang, tapi nyuri. Tapi Bonyok nya tidak mempermasalahkan hal itu karena hartanya melimpah yang gak akan habis 7 turunan.

Kanta terlahir dari keluarga yang sempurna menurut gue, Nyokap dan Bokapnya sangatlah kompak dan saling melemparkan lelucon bisa di bilang humoris.

Gue selalu datang ke rumahnya hanya untuk menumpang tidur karena gue muak ada di rumah.

Dia kadang selalu memperingati gue banyak hal dan menguatkan hati gue disetiap gue curhat masalah keluarga.

"Ca"

"Apaan!"

"Liat ke belakang lo"

Gue otomatis mengerutkan dahi, bingung dengan apa yang Kanta katakan. Gue nengok ke belakang dan oh shit

"Ehh bapak" Gue kaget bukan main, entah sejak kapan Pak Balmond ada di belakang gue. Gue sengaja panggil nama itu karena tubuhnya gendut padahal nama aslinya Pak Zaenal.

Gue liat Pak Balmond menatap gue tajam, ke nya dia mau makan gue dah. Duhh, mampuss.

Pasti gue kena hukum ini

"Bukannya bapak ada di depan yah tadi?"

Pak Balmond malah menatap tajam bak elang yang sebentar lagi akan menjadi santapannya.

"Mm pak, ko diem?" Gue celingukan ke segala arah, semua pasang mata melihat gue tanpa berkedip bahkan saling berbisik.

"Kamu main ponsel di saat pelajaran saya?"

Heart Beat [SELESAI]Where stories live. Discover now