JANJI KU

1.4K 104 10
                                    

KRIEKK...
Shido membuka pintu kamarnya sambil membawa makanan lalu menyerahkannya kepada anie.

Anie hanya menatap makanannya itu.

"Kenapa kau hanya menatapnya? Bukannya kau lapar?" Shido bertanya kepada anie namun anie hanya diam saja dan memasang wajah bingung.

"Oh iya aku lupa, kau kan vampire mana mungkin kau memakan ini" ujar shido lalu mengambil piringnya namun  tangannya di tahan oleh anie.

"T-tidak apa-apa aku bisa ko memakan ini, aku hanya takut jika makanan ini tercampur oleh bawang, karena aku ini vampire berdarah murni yang bisa memakan makanan manusia juga tidak cuma darah saja" jelas nya

"Ohh jadi begitu, kalau begitu aku akan menukarnya agar tidak tercampur oleh bawang" ujar shido lalu turun lagi.

"Dia sangat baik, padahal aku saja masih mencurigainya, tetapi dia sudah sebaik ini pada orang yang belum di kenalnya" batin anie sambil memandangi pintu.

Tak lama shido membawa sepiring yakiniku tanpa bawang lalu menyerahkan nya kepada anie.

"Ini makanlah, agar kondisi mu membaik dan yang ini aku yang makan hehehe" shido mengambil piring yang pertama sambil tersenyum.

" itadakimasu" shido mengucapkan kebiasaannya sebelum makan dan tentu saja anie yang melihat nya sangat heran karena tidak pernah melihat yang seperti itu sebelum makan.

Akhirnya anie pun mengikuti perkataan shido tadi
"Itadakimasu" anie pun memakan makanannya sampai habis.

Setelah makan shido berbaring di atas sofa.

"Hoamm" shido telah mengantuk karena terlalu lelah.

"Jika kau mengantuk tidur saja shido-kun" ujar anie

"Baiklah jika begitu, aku istirahat duluan" ujar shido lalu berbaring di tempat duduk.

"Hei kenapa kau tidur di situ?" Tanya anie.

"Sudah tidak apa-apa, kau saja yang di kasur" ujar shido.

Anie melihat shido yang sudah tertidur lelap lalu memakaikan selimut pada shido.

Anie masih terkejut dengan sikap shido yang baik hati dia hanya berpikir apakah ini berlaku hanya untuk sementara atau selamanya, itulah di benak anie saat ini sambil menatap bulan yang menerangi malam hari di balik jendela.

Tiba-tiba anie melihat beberapa orang dengan gerakan yang cukup gesit, anie pun seketika langsung sigap untuk melarikan diri, dia hendak membangunkan shido namun dia tidak ingin shido terkena masalah akibat dirinya.

"Terima kasih shido kun untuk segalanya, mungkin lain kali kita akan bertemu lagi" anie sambil tersenyum ke arah shido yang tertidur lalu pergi keluar.

Anie pun berlari untuk menghindari orang-orang tersebut.

GRAP

"Mau kemana kau?" Tiba-tiba saja tangan anie di tangkap oleh seseorang.

"Cih..." anie menendang orang tersebut namun di tangkis olehnya.

"Kau memang hebat, namun sebentar lagi kehebatan mu itu akan menjadi miliku" mata orang tersebut langsung menyala merah, dan beberapa orang yang mencari nya sudah datang.

"Hehe, apa kalian pikir hanya ber empat bisa mengalahkan ku?" Ujar anie.

"Jangan sombong dulu putri anie" ujar pria 2.

"Kau akan merasakan akibatnya tuan putri, DARKNESS EYE" pria 1 menggunakan mata nya untuk mengubah pandangan lawan menjadi gelap.

"CHAIN LOCK" pria 3 menggunakan sihir rantai untuk mengunci pergerakan anie.

"Kau pikir ini bisa membuat ku kalah, BLOODY NIGHT" anie menggunakan sihir yang hanya di miliki oleh vampire berdarah murni, seketika malam menjadi merah dan sihir yang di gunakan kepada anie tidak lah berguna.

BUGH

Anie menendang pria1 hingga terpental ke pepohonan.

"Cih..." pria1 mengeluh kesakitan karena tendangan nya.

"Gunakan itu saja, karena putri sudah menggunakan ini" ujar pria2 kepada pria 4.

"Hemm baiklah, DRACULE SWORD" dracule sword adalah pedang ke dua dan dan yang pertama adalah bloody sword namun pedang ini hilang setelah raja vampire mati, namun para vampire masih mencari-cari pedang tersebut.

Anie sedikit tidak percaya bahwa mereka memiliki salah satu pedang terkuat.

"Diam lah jangan banyak bergerak, ini karena sihir mu yang mempengaruhi nya hahaha" dracule sword akan menjadi sangat kuat jika dia merasakan sihir vampire yang berdarah murni, anie hanya bisa pasrah dengan ke adaanya saat ini, ia tidak berkutik sama sekali saat melihat pedang itu.

"Akan kubawa darah mu itu" pria4 menebas kearah anie yang sudah tidak berdaya...

TRANG...

Namun pedangnya di tangkis oleh seseorang.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya shido

"A-aku baik-baik saja, kau kenapa ada disini?" Tanya anie

"Tadi aku terbangun karena haus, lalu aku tidak melihat mu di kamar dan aku mencoba mencari mu dengan sihir ku" jelas shido.

"M-maaf kan aku, karena aku meninggalkan mu" ujar anie kepada shido.

"Kan aku sudah pernah bilang kepada mu, aku akan menolong mu, itulah janjiku padamu" ujar shido sambil tersenyum dan membuat wajah anie merah merona.

"Hei sialan! , kenapa kau mencoba mengganggu kami?" Tanya pria4

"Karena dia adalah temanku" jawab shido.

"Kau akan mendapatkan balasannya sialan" pria4 ingin menebas shido namun pedangnya hanya di genggam oleh shido.

"Hanya segini kemampuanmu?" Ujar shido meremehkan, dan tentu saja membuat mereka takut pada dasarnya shido bisa menangkap pedang tersebut dengan tangan kosong.

"Sekarang giliran ku"

SLASH...CRAT

Kepala pria itu terputus akibat tebasan shido, dan mereka yang melihat sangat takut dan ingin melarikan diri, namun itu tidak bisa di lakukan jika sudah berhadapan dengan shido.

"Hei mau kemana kalian, ACCEL" shido menggunakan accel dan melesat kepada mereka yang berlari.

SRING... CRAT

"Aaaa...." teriak pria2 saat kakinya terputus oleh tebasan shido.

"Akan ku akhiri ini dengan cepat"

SLASH...CRATT...JLEBB

shido membunuh tiga vampire itu dengan cepat, anie yang melihat shido sangat ketakutan, dia melihat sosok shido yang sadis membantai di bawah rembulan.

Shido kembali ke pada anie.

"Kau bisa berdiri?" Tanya shido

"I-iya, aku masih bisa berdiri" jawabnya.

"Kau tidak perlu takut kepadaku anie-chan" ujar shido tersenyum dan membuat anie berpikir jika dia sedang melihat malaikat namun di dalam dirinya ada iblis yang ganas bersemayam, anie pun merasa bahwa shido adalah orang yang baik kepadanya pertama kali selain keluarganya.

"Ayo kita pulang" ujar shido

"Ummn" anie mengangguk dan tersenyum ke arah shido.

"Aku merasakan jantung ku berdegup kencang saat bersamanya, mungkin aku jatuh cinta padamu shido-kun" batin anie sambil menatapi wajah shido.

"Ada apa dengan wajahku?" Tanya shido.

"T-tidak a-ada apa-apa" ujar anie terbata.

"Hah kau ini yaa" shido mengeluh dan di mereka berdua tertawa di sepanjang jalan.


__________________________
YOHOHOHO KITA COME BACK LAGI GUYS...

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN OKOK...

SEE YOU IN THE NEXT CHAPTERS...

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang