SELEKSI

1K 68 9
                                    

Setelah menunggu dua hari shido mengunjungi arena latihan prajurit untuk mengikuti seleksi turnamen.

"Hanya sepuluh orang yang ikut mengapa?" Shido menyakan kepada riri.

"Itu mungkin dia ikut" riri menunjuk salah seorang.

"Memangnya kenapa dia?" Tanya shido.

" dia itu adalah penyihir kerajaan terkuat namanya noil guarniz, memang nya kau tidak tahu?" Tanya riri

"Aku tidak tahu" ujar shido tidak peduli.

"Kalau begitu aku akan menyemangati mu di sana, sampai jumpa" ujar riri meninggalkan shido.

Shido berjalan menuju para peserta yang berkumpul.

Tidak lama datang seorang pria muda dengan mantel tebal berwarna hijau untuk memberi arahan kepada mereka.

"Selamat datang para peserta, disini aku hanya akan memberikan arahan kepada kalian, turnamen ini selalu dilakukan 4 tahun sekali, namun kami akan menyeleksi kalian siapa yang pantas untuk maju ke turnamen yang sesungguhnya, jadi aku akan memberikan peraturannya,pertama dilarang membunuh, kedua di perbolehkan menggunakan sihir dan senjata, ketiga bertarung lah dengan adil, yang melanggar akan di disfikualisasi. Semangat dan berjuang lah" ujar raja alfeim.

"Sepertinya mereka lawan yang mudah" batin noil.

"Silahkan letakan tangan kalian disini untuk melihat lawan kalian" ujar wasit.

"Aku melawan noil, semoga beruntung" batin ku.

"Untung aku tidak melawannya" ujar seseorang menghela nafasnya.

"Dia sudah di pastikan kalah melawan noil" ujar temannya.

"Lawan kalian sudah terlihat, sekarang tunggulah giliran kalian" ujar wasit.

Shido berjalan menuju ruangan tunggu, tapi dia bertemu dengan fera.

"Shiro-san ternyata kau ikut turnamen ini" ujar nya tersenyum.

"Ahaha fera-chan, sedang apa kau disini?"  Tanya shido.

"Tentu saja aku disini karena aku adalah putri kerajaan untuk melihat pertarungan ini" ujar nya sombong.

"Kalau begitu sampai jumpa" shido meninggalkan fera dan berjalan lagi.

"Tunggu shiro-san..." fera memanggil shido dan membuat nya terhenti.

"Apalagi fera-chan?" Tanya shido.

"Kau tidak akan kalah kan?" Tanya fera.

"Tentu saja" ujar shido tersenyum di balik topeng nya lalu kembali berjalan menuju ruangan tunggu.

Fera senang mendengar ucapan itu lalu berjalan menuju ayahnya sang raja.

"Sekarang saat kita mulai pertandingannya, kita panggilkan seseorang yang memenangkan turnamen 4 tahun yang lalu, noil guarniz" ujar wasit dan di penuhi oleh sorakan untuk noil.

"Kyaaa noil-samaaa~.." ujar para wanita.

"Ini cukup meriah walaupun sekedar seleksi" ujar raja tersenyum.

"Dan yang akan melawannya kita panggilkan shiro neko" ujar wasit dan di penuhi oleh sorakan ramai.

"Kalian ingat kan peraturannya?" Tanya wasit dan mereka mengangguk berarti ingat.

"Kalau begitu pertandingan di mulai" ujar wasit.

"Kenapa kau menggunakan topeng? Apa kau ini iri dengan ketampanan ku?" Ujar noil dengan nada sombong.

Shido mendengar nya ingin muntah di depannya.

"Dia ini narsis" batin shido.

"Aku akan memulainya dengan sihir ku yang indah ini, ICE WALL" noil menggunakan sihir es untuk mengurung shido, namun shido hanya berdiam diri.

Isekai From A Dream {revisi}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang