[13]

2.9K 371 50
                                    


"Apa lo pengen tau alasan gue bunuh mereka hmm?"

-

"Cepat katakan!" seru Minho.

"Changbin dan Han? Mereka bunuh nyokap gue pas umur 12 tahun. Saat mereka berdua mabuk, dan membunuh saat nyokap gue keluar beli belanjaan buat buatin gue sama Yunseong makanan favorit. Gue nyesel engga nemenin nyokap gue waktu itu. Hanya nyokap gue, gue berpulang. Dan karena teman kalian itu semua itu hanya angan-angan"

Mereka ber-4 terdiam dari awal sejak penjelasan Hyunjin. Mereka juga berfikir tersiksanya jadi Hyunjin karena ulah teman sendiri.

"Tapi, gue beruntung ketemu kalian lagi, pembunuh dari keluarga gue haha" tawa Hyunjin.

"Lo bahkan lebih pembunuh"

Penuturan Minho membuat Hyunjin menoleh dan tersenyum kecut. Hyunjin berjalan kearah Minho dan menekuk lututnya untuk mencengkram rahangnya.

"Gue tegasin sekali lagi. Karakter seseorang terbentuk karena orang lain itu sendiri!"

"Gue bunuh siapa dulu, Lix?" tanya Hyunjin yang masih didepan Minho menoleh menatap Felix.

"Jeongin? Minho?"

"No no. Apa lo bunuh temen kecil lo sendiri?" timpal Hyunjin dengan nada meremehkan beralih menatap Seungmin disamping Minho.

Felix terkekeh dan berjalan menuju Seungmin. Seungmin belum berani menatap Felix.

"Apa jadinya gue bunuh orangtua lo" tanya Felix memegang pundak Seungmin.

"Felix. Lo tau mereka mati karena rem blong dan masuk jurang kan. Telat lo kali bunuh mereka, huh"

"Ya gue engga bunuh mereka. Tapi anak kesayangan yang ceria ini masih hidup kan?" tutur Felix dan menolehkan kepala Seungmin kasar.

"Jangan bunuh kak Seungmin" ucao Jeongin tiba-tiba.

Jleb!

Hyunjin menusukkan sebuah pisau panjang yang tajam ke perut Minho. Minho menutup mulutnya saat merasakan mual.

"Uhukk.."

Minho memuntahkan darah yang keluar dari mulutnya. Hyunjin melihat Jeongin yang ingin menghampiri Minho pun membuka gembok dengan memencet remot.

"Kak Minho!"

Jeongin mendorong Hyunjin kebelakang dan dia tersungkur. Jeongin segera meraih tangan Minho, Minho belum mati. Dia hanya memuntahkan darah saja.

"Ngapain sih Jeong. Sini lo" ucap Hyunjin menarik Jeongin berdiri dan menjauh.

"Apa-apaan sih lo. Lepasin gue!"

"Jangan teriak sama gue. Lo siapa hah! Mau gue iket lagi?" peringat Hyunjin.

Jeongin terdiam menatap Minho yang didepan. Hyunjin tersenyum dan merengkuh pinggang Jeongin agar tidak menghampiri Minho. Tangan kirinya memegang pistol.

Tuk

Suara pelatuk Hyunjin yang mengisi ulang peluru baru. Seungmin melihat itu, dia ingin berlari dan merampas pistol dari tangan Hyunjin.

"Lo diem disini" suruh Felix menahan tangan kanan Seungmin.

"Lepasin gue!"

"Gak. Lo diem, dan lunasi dosa orangtua lo. Lo engga sadar hah? Orangtua gue selalu baik sama keluarga lo pas lagi down. Orangtua gue minjemin duit dan sekarang apa udah dibayar sama orangtua lo? Nope, bahkan orangtua lo lupa bahwa mereka ada utang"

the terrorWhere stories live. Discover now