Epilog

3.7K 348 18
                                    


Felix dan Hyunjin sedang duduk santai diruang tamu rumah Hyunjin.

"Huh.. Ada berita apa hari ini" gumam Felix yang memencet tombol power diremit TV.

"Lo tau itu"

Yang benar saja. TV yang disetel Felix menampilkan hot news SMA Hanlim yang mengabarkan seorang siswa teladan bernama Park Jihoon meninggal karena terjatuh dari atas rooftop. Dan pelaku berinisial NA dan LJ.

"Cih. Siswa teladan" cibir Hyunjin yang bermain ponsel.

"Gue mau urus surat pindah sekolah" ucap Hyunjin tiba-tiba.

"Apa?!" kaget Felix.

"Gue mau pindah ke California. Disana ada apartemen yang sempet ditinggal nyokap gue terus buat gue"

"Terus gue?"

"Lo ikut lah. Ya kalik gue ninggalin lo disini. Yang ada lo mati" kekeh Hyunjin dengan watadosnya.

"Yaudah"

"Bentar deh"

Hyunjin mengurus surat perpindahan lewat situs online. Dan dalam jangka waktu cepat, surat itu sudah disetujui hanya kurang tanda tangan siswa dan kepala sekolah.

Jadi Hyunjin dan Felix besok datang ke sekolah hanya untuk tanda tangan surat perpindahan saja.

"Besok dateng cuma tanda tangan aja. Gue cuma mau ngasih tau itu. Gue mau istirahat capek" ucap Hyunjin berlalu menuju kamar tidurnya.

"Yoii" sahut Felix yang sibuk mengemil makanan ringan sambil menonton kartun.



































"Apakah kamu benar mau pindah Hyunjin?" tanya kepsek setelah Hyunjin dan Felix menandatangani surat pindah.

"Iya pak. Nenek saya sudah menunggu saya di California"

"Terus Felix?" tanya guru BK.

"Dia ikut saya. Lagipula dia disini tidak mempunyai kerabat"

"Baiklah semoga betah dengan sekolah barumu Hyunjin Felix"

"Terimakasih pak" ucap Felix.

Mereka berdua berdiri dan membungkukkan badan tanda hormat lalu meninggalkan ruang itu.

"Bahkan gue engga punya nenek" bisik Hyunjin.

"Gue kira ada anjir" ucap Felix yang terkekeh.

"Udahlah. Buru pulang kemasi barang, terus terbang"

Ucapan Hyunjin membuat Felix kembali terkekeh. Dan anehnya Hyunjin juga ikut terkekeh. Saat digerbang keluar sekolah, mereka bertemu dengan Daniel dan Jaehwan.

"Loh kalian mau kemana? Kenapa engga pake seragam?" tanya Jaehwan.

"Gue mau pindah" jawab singkat Hyunjin.

"Ngapain? Nanggung bentar lagi ujian kenaikan" timpal Daniel.

"Iya. Tapi nenek gue keburu engga ada temen"

"Yaudah. Take care ya diperjalanan" ucap Jaehwan menepuk pundak Felix.

"Thanks"

Jaehwan mengangguk dan menyusul Daniel yang sudah berlalu dari tadi. Hyunjin dan Felix pun sama segera menuju mobil untuk pulang.

Felix mengemasi barangnya dan segera turun. Satu jam yang lalu Hyunjin sudah selesai dan menunggu diruang tamu.

"Bibi" seru Hyunjin membuat 2 pembantu perempuan itu menghampiri.

the terrorWhere stories live. Discover now