Part 36

543 21 2
                                    

Kim Yoojung's POV


Kini, aku dan Jaehyun sudah meresmikan hubungan kami sebagai suami istri. Sesi pemberkatan kami sudah selesai sejak tadi, dan sekarang para tamu undangan sudah bisa menikmati sajian yang sudah disediakan.

"Yoojuuuuuung! Selamat ya!" Ucap Hyerin yang kini sudah memelukku erat setelah berlari-lari mengejarku.

"Terima kasih Hyerin! Jadi kapan kau akan menyusulku?" Ucapku menggodanya.

"Makanya, nanti buket bunganya kau lemparkan kearahku. Oke?" Ucap Hyerin sambil berbisik.

"Baiklah, bisa diatur." Ucapku jenaka, kemudian tertawa bersama Hyerin yang kini sudah tersenyum malu-malu.

"Aku pamit ya, susul Jaehyun dulu disana." Ucapku pada Hyerin.

"Oke! Selamat bersenang-senang Kim Yoojung!"

Aku melangkah perlahan mendekati Jaehyun yang tampaknya sedang berbicara dengan Doyoung, Chaeyeon, dan si orang Jepang... siapa tadi namanya? Ajinomoto? Entahlah aku lupa.

"Woooooo pengantin wanita kita cantik sekali hari ini." Ucap Chaeyeon.

"Tapi bagiku kamu lebih cantik dibandingkan dia, Chaeyeon." Ucap si Jepang.

"Yuta, jangan membuatku malu!" Sahut Chayeon yang sudah menutupi wajahnya karena malu.

"Jangan menutupi wajahmu, nanti cantiknya tidak kelihatan lagi." Kali ini Doyoung yang mengucapkannya. Lihatlah, bagaimana bisa dia secepat itu beralih dariku?

"Ck sudahlah! Kalian berdua menggangguku saja!" Ucap Chaeyeon, lalu ia pun pergi meninggalkan kami, diikuti si Jepang yang ternyata bernama Yuta itu dan Doyoung yang langsung berjalan cepat mengejar Chaeyeon yang sudah berjalan menjauh.

Kini, sisa aku dan Jaehyun berdua. "Tuan Moon dan Ibumu dimana?" Tanyaku.

"Dia sedang makan bersama Taeil hyung. Biarkanlah saja mereka."

Aku menggeleng. "Tidak. Kau harus ikut bersama mereka! Ayo, aku akan mengantarmu kesana!" Ucapku, lalu menyeret Jaehyun paksa agar ikut bersamaku.

Setelah sampai, akupun membungkukan badan Jaehyun paksa lalu memberikan salam pada mereka.

"Halo, Jaehyun bilang ingin bergabung makan bersama kalian. Bisakan?" Tanyaku.

Tuan Moon terkekeh pelan, "Tentu saja bisa. Kau juga, kemarilah makan bersama kami, Yoojung."

Aku menggelengkan kepala pelan. "Tidak bisa abeoji, nanti make up yang kukenakan luntur." Ucapku menolak.

"Baiklah, kalau begitu kau duduk saja bersama kami disini. Bagaimana?" Ucap tuan Moon lagi.

"Hehehehe oke abeoji! Ayo Jaehyun, kita duduk!" Ucapku, lalu menarik Jaehyun untuk ikut duduk bersamaku.

Perbincangan-perbincangan ringan di meja ini setelahnya membuatku sadar, tuan Moon sebenarnya adalah orang yang ramah. Begitupula dengan Taeil oppa, saking ramahnya ia bahkan sering membuat lelucon yang bagiku cukup garing, seperti 'candaan ayah'.





"Sesi foto bersama! Ayo semuanya berkumpul!" Ucap sang fotografer, kami semua pun berjalan menuju ke sumber suara, lalu saling bergantian untuk mengambil foto bersama denganku dan Jaehyun.

Foto pertama adalah fotoku bersama Hyerin dan teman-teman SMA ku yang lainnya. Kami memasang pose konyol supaya terlihat lebih unik.

Foto kedua adalah foto Jaehyun bersama para lelaki yang diundang ke  acara ini. Mereka hanya berpose dengan wajah datar, cih kaku sekali!

Foto ketiga adalah foto keluarga dan kerabat terdekat. Pak Seojoon yang tadi menjadi pengiring pengganti ayahku pun ikut serta.




Kini tibalah sesi lempar bunga dari sang pengantin wanita, yaitu diriku sendiri. Banyak orang yang sudah berkumpul di belakangku yang sudah siap untuk menerima buket bunga yang akan kulempar.

"Yoojung! Aku di sebelah kanan!"

Aku hanya terkekeh pelan mendengar teriakkan Hyerin barusan. Akupun segera bersiap untuk memberikan aba-aba.

"Siap? Hiaat!" Ucapku sambil melempar buket bunga ditanganku kearah belakang. Akupun segera membalik badanku untuk melihat siapakah yang mendapatkannya.

"Jungwoo?"

Bukan hanya aku saja, tapi orang lain pun juga menatap Jungwoo heran karena tidak terlalu banyak yang mengenalnya disini. Karena merasa situasinya berubah menjadi aneh, akupun segera berseru heboh.

"Waaaah selamat Jungwoo! Sudah punya pasangannya belum?" Godaku.

"Aku bahkan tidak mempunyai kenalan wanita lain selain kau Yoojung, bagaimana aku bisa menikah?"

Seluruh tamu wanita langsung berseru heboh setelag mendengar pengakuan jujur dari Jungwoo itu.

Tiba-tiba Hyerin langsung berkata, "Terima kasih Yoojung, kau tidak melemparkan buket bunganya padaku, tapi pada jodohku! Aaaa Jungwoo-ya!" Ucap Hyerin yang langsung membuat Jungwoo berlari kabur. Hyerin pun ikut berlari untuk mengejar Jungwoo.

Pemandangan kejar mengejar itu sontak mengundang tawa seluruh orang yang ada disini, termasuk aku dan Jaehyun. Kami berdua saling merangkul dengan senyuman bahagia yang tercetak di bibir kami.

Jaehyun mengecup bibirku sekejap, kemudian ia berbisik padaku. "Aku mencintaimu, Yoojung. Selamanya."

Akupun membalas mengecup bibirnya sekilas, "Nado."

























-END 31

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-END 31.12.2019
-NEXT EPILOG

Friend(shit) Zone [END]Where stories live. Discover now