Chapter 19 - Lo Dimana?

189 31 7
                                    

Yakin Lo Mau Masuk Ke Hati Gue?
Boleh ajaa Tapi Hati Hati Karena Ada Banyak Pecahan Kaca Didalam Sana

~Raaa~
~
~
~
~
~

Happy reading Gayss 😊

🍁

Sudah 3jam Ghaza berjalan sendirian masuk ke dalam hutan mencari keberadaan Yara, namun nihil disana tidak ada tanda tanda keberadaannya.

Ghaza melihat pergelangan tangannya, melihat arlojinya yang terus berputar, sudah menunjukan pukul 02:00 pagi namun ia belum juga bisa menemukan Yara.

Ghaza menghembuskan nafas gusar

"RAAAA, LOO DIMANAAAA!" teriaknya.

🍁

"RAAAA, LO DIMANAAA!!"

Sedangkan disana, Yara sedang duduk di dekat pohon besar meringkuk seorang diri, ia takutt, ia sangat takut dengan kegelapan.

Yara menoleh ke kanan ke kiri, mencoba menenangkan hatinya namun tidak bisa rasa takut terus melandanya perlahan air mata itu jatuh dari pipinya Yara terisak, ia semakin menguatkan pelukannya di kedua lututnya, dingin sekali rasanya.

"Hiks! Ayahh Rara takutt" gumamnya sambil terus terisak.

"RAAAAA, LOO DIMANAAA!!" teriak seseorang

Yara mendongak menghapus air matanya lalu menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencoba mengenali suara itu.

"RAAA, INI GUEEE LO DIMANAAA!"

Mendengar itu Yara langsung beranjak dari duduknya berdiri sambil terus bersedekap karena dinginnya udara.

"KENN" ucapnya

"RAAA, LO DIMANAA INI GUEE KENN"

Yara tersenyum tipis "KENNN GUE DISINII!!" ia mencoba teriak dengan sisa tenaga nya.

Dari arah kiri ia bisa melihat sinar terang yang menyorot, langkah seseorang pun mulai terdengar, sinar itu perlahan kian membesar dan mencorot ke badannya.

Ghaza terdiam, bahunya melemas saat melihat keadaan Yara yang begitu buruk, rambutnya acak acakan, terlihat ada beberapa luka gores diwajahnya, Ghaza melangkah menghampiri gadis itu ia terus menatapnya datar.

Yara mengerutkan keningnya saat Ghaza hanya terdiam dihadapannya dengan wajah datar

"Gue gapapa kenn" ucapnya pelan

Ghaza masih diam ia terus menatap datar gadis dihadapannya ini

"Kenn gue gapapa" ucap nya lagi

Mata Yara membulat saat tiba tiba Ghaza memeluknya dengan sangat erat, seakan ia tidak mau kehilangan Yara untuk kedua kalinya.

"Lo selalu bilang gapapa saat Lo luka di depan gue, gue tau luka ini ga sebanding dengan luka yang ada di hati Lo, tapi pliss jangan ngomong gapapa saat Lo luka didepan gue, gue tau lo belum siap untuk cerita, tapi gue akan tunggu sampe Lo siap kapanpun itu" ucap Ghaza

IF ONLY (HIATUS) Where stories live. Discover now