[ 12 ]: Though It Seems Forgotten

1.8K 233 57
                                    

Kongpob menatap sesuatu di dalam genggaman tangannya itu dalam diam. Tangannya meraih pigura berisi foto keluarganya, mengambil sesuatu tersembunyi di sana. Ia menyatukan foto yang ia ambil diam-diam dari rumah Arthit dan foto yang dirinya miliki sebelumnya. Dan kenyataannya itu foto yang sama. Hanya berbeda pada bagian senyuman sosok di dalam sana, di foto yang Kongpob miliki remaja itu tersenyum sementara pada satunya lagi tidak. Namun, kedua hal tadi memiliki latar belakang, pakaian serta orang yang sama. Tidak mungkin ini kebetulan. Jika ini kebetulan tidak mungkin ada dua orang yang mirip memiliki hal yang hampir 95persen sama seperti ini. Segalanya membuat Kongpob merasa buruk dan bodoh.

Jadi sebenarnya sosok itu belum meninggal?

Jadi selama ini sosok itu ada di dekatnya tetapi dengan bodohnya Kongpob tak menyadari, hanya berpikir kalau mereka memang mirip?

Ia menyukai orang yang sama dua kali?

Tetapi kenapa Arthit hanya diam? Kenapa pria itu tak mengatakan sesuatu padanya dan bersikap tak mengenal Kongpob? Pria itu memang tak mengenalinya atau sedang berpura-pura. Kongpob menggelengkan kepalanya, tidak jika Arthit memang penyelamatnya tak mungkin ia bersikap seperti itu padanya. Pasti ada yang salah di sini.

Hal itu terus berputar-putar dalam kepala Kongpob, apa mungkin Arthit memang tak mengenalinya? Apa ia terluka parah saat itu? Kongpob tidak ingat, yang dirinya ingat pria itu sudah tidak bernapas di dalam pelukannya saat itu. Ia melihat sendiri jika ia menutup matanya dan tersenyum padanya terakhir kali. Namun, sewaktu Kongpob kembali ke tempat itu ia sudah tidak ada, pria itu sudah menghilang di telan bumi begitu saja. Bahkan Kongpob meminta tolong Ayahnya untuk mencari sosok itu, tetapi hasilnya nihil. Jadi bagaimana bisa itu Arthit? Seseorang yang sangat dekat dengannya?

Kongpob frustasi memikirkan hal ini, jika itu memang Arthit ia hanya ingin mengatakan terimakasih padanya. Kongpob hanya ingin melakukan itu, karena baginya yang di lakukan sosok itu sangat berarti. Kongpob tak bisa melupakannya meskipun hanya sesaat. Ia tak pernah berpikir untuk bisa mencintai seseorang, tetapi semakin lama ia sadar kalau dirinya punya perasaan lain pada sosok itu sebelum ia bertemu Arthit. Awalnya Kongpob kaget kenapa bisa ada dua orang berwajah sama, tetapi Arthit tak mengenalinya. Ia bersikap kasar dan selalu mengusirnya bahkan terkadang memukul Kongpob, sikap mereka sangat berbeda padanya, jadi Kongpob berpikir keduanya orang yang berbeda. Namun, siapa yang menyangka kalau segalanya akan menjadi seperti ini.

Sementara di tempat lain, Arthit duduk termenung menatap ke arah jendela rumahnya yang basah karena tetesan hujan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sementara di tempat lain, Arthit duduk termenung menatap ke arah jendela rumahnya yang basah karena tetesan hujan. Pandangannya lurus ke depan seperti tengah memikirkan sesuatu yang penting, sampai tepukan pelan terarah padanya. Ia menengokkan kepalanya ke belakang, melihat sang Ayah yang menatapnya dengan khawatir.

"Kenapa kau ada di sini?"

"Aku bosan, jadi aku berkeliling sebentar. Hanya saja rumah ini tampak asing untukku."

"Asing kenapa?"

"Entah, mungkin karena aku jarang menghabiskan waktu di sini, Daddy." Arthit menatap sang Ayah sembari tersenyum pelan, "aku minta maaf karena membuat Daddy dan Mommy bertengkar."

Playboy & The Gang Of Cherry ( Sequel Dip ) [ Kongpob x Arthit ]Where stories live. Discover now