PROLOG

1.5K 157 7
                                    

Na Jaemin masuk ke dalam ruang musik setelah menghabiskan sandwich yang dibelinya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekitar, memperhatikan alat-alat musik yang berada di tempatnya masing-masing. Hari ini ruang musik menjadi tempat pilihannya untuk bersembunyi.

Sebenarnya Jaemin lelah jika harus seperti ini setiap hari, bersembunyi dari perempuan yang keberadaannya saja sudah sangat mengganggu. Jaemin tidak tahu kenapa perempuan itu bisa begitu menyukainya. Ya, Jaemin akui jika ia memiliki wajah yang tampan. Tapi sebenarnya ada murid lain yang lebih tampan darinya. Tapi kenapa perempuan itu memilih untuk menyukainya? Jaemin sudah lelah menolak. Jadi kali ini ia memilih menghindar daripada harus berurusan dengan seseorang yang tidak disukainya.

Jaemin meraih ponselnya yang disimpan di saku saat merasakan benda pipih tersebut bergetar.



Yeji:

Kau di mana? Aku mencarimu. Ayo kita istirahat bersama.



Jaemin menghela napas panjang membaca pesan tersebut. Ada alasan kenapa dia tidak memblokir nomor Yeji, perempuan itu pasti akan menghubunginya lewat nomor lain. Dan itu sangat menjengkelkan. Jadi Jaemin memilih untuk tidak memblokirnya, tetapi ia selalu mengabaikan pesan yang dikirim oleh Yeji.

Jaemin memasukkan kembali ponselnya ke saku tanpa berniat untuk membalasnya. Tapi gerakannya tertahan saat merasakan ponselnya kembali bergetar, tapi kali ini berbeda. Seperti ada pesan masuk yang lebih dari satu. Dan, benar saja.



Handsome Guy

Jeno: Kau di mana, Jaem? Yeji mencarimu.
Jisung: Sepertinya dia ingin istirahat bersamamu.
Chenle: Dia sangat berisik karena terus menanyakanmu.
Haechan: Cepat kemari dan bawa dia pergi dari sini.
Renjun: Percuma sembunyi jika nantinya tetap saja ketahuan.



Jaemin kembali menghela napas panjang. Teman-temannya itu sama sekali tidak membantu. Dia jelas-jelas sengaja menghindar dari Yeji, tapi mereka malah menyuruhnya untuk ke sana dan menemui perempuan itu. Dasar teman tidak pengertian.

Jaemin mematikan ponselnya dan kembali memasukkannya ke dalam saku celana. Ia berniat untuk duduk di dekat piano tapi langkahnya terhenti saat merasakan pintu ruangan dibuka dengan kasar.

Jaemin memutar tubuhnya dan sedikit terkejut saat melihat siapa yang baru saja membuka pintu.


*****

Halo:))
Sebenernya cerita ini udh pernah dipublish Januari tahun lalu. Cuma aku unpublish karena beberapa alasan. Tapi sekarang aku publish lagi karena tiba-tiba pengen aja wkwkwk
Ini murni pemikiran aku sendiri. So, Enjoy!

 So, Enjoy!

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Fake Relationship ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora