chapter 17

13K 445 11
                                    

Hii guys gimana chapter 16 nya. Ngak sabar ya untuk chapter 17 nya. Nini untuk pembaca setia aku. Chapter 17 nya udah ada.😉

-----------------------------------------------------------

Setelah Sarah menceritakan semuanya keadaan di ruang makan jadi agak canggung. Ryan masih bertahan dengan harga dirinya untuk berterima kasih sama Dave.

"Dan akhirnya keinginan Oma untuk menjodohkan kalian berdua tidak sia-sia walaupun Oma ngga berbuat apa-apa" senyum Oma

"Dave terimakasih dulu udah selamatin mama" ujar Vega dan dapat anggukan kepala dari Dave.

"Habis ini kalian mau tinggal dimana?" Tanya Sarah

"Untuk sementara Dave akan bawa indhy ke apartemen dulu Oma. Mungkin nanti kalau tabungan Dave udah cukup Dave akan beli rumah"

"Habis ini kita siap-siap untuk check out" ujar Bram

---

Sekarang Dave sama indhy udah berada di kamar hotel, mereka sedang berberes barang.

"Sayang maaf untuk sementara kita tinggal di apartemen dulu yaa, aku janji setelah tabungan ku cukup kita segera pindah ke rumah baru" Dave membuka bicara.

"Apartemen Lo ada berapa kamar?" Datar indhy

"Satu, yang satu aku jadikan gu..gudang, emang ada apa?" Tanya Dave bingung

"Gue nggak mau satu kamar sama orang yang gue benci" sengit indhy masih dengan memasukkan bajunya di koper dan Dave menghela nafas panjang.

Setelah beberes indhy dan Dave menuju lobi hotel Karena keluarganya sudah menunggu di sana dan pulang ke tempatnya masing-masing.

------------------------------------------------------

Sekarang indhy dan Dave sedang berada di apartemen. Badan indhy rasanya kaku, memorinya mengingat kelakuan Dave di dalam apartemen sini. Saat Dave berjalan menuju kamar, Indhy masih diam di samping pintu. Di kepalkan tangannya sampai kukunya memutih. Dave menaruh koper ke kamar kemudian kembali menemui wanitanya. Tak di duga Dave, indhy berdiri di ambang pintu dengan air mata yang tidak bisa di bendung lagi.

"Heyyy... Kenapa menangis?" Tanya Dave lembut sambil membawa tubuh kecil istrinya ke dalam pelukannya.

" Dave udah merusak masa depan indhy, indhy benci" racau nya

"Maaf" lirih Dave. Kemudian Dave membawa indhy ke kamarnya dan membaringkan tubuh wanitanya.

"Sekarang tidur dulu, pasti kamu capek kan. Biar nanti aku yang beres-beres baju kita" Dave menyelimuti tubuh indhy sampai bahu dan mencium kening indhy.

....

Pagi hari

04:00

"Emmm... Aku di mana ini?" Indhy masih belum sadar bahwa kehidupannya udah berbeda. Dia sekarang berstatus sebagai istri.

'ternyata aku sudah jadi istri, tapi di mana laki-laki itu'  batin indhy. Dave tidak ada di dalam kamarnya. Indhy masuk ke kamar mandi mengambil air wudhu, setelah melaksanakan shalat indhy melaksanakan mandi pagi.

Indhy keluar kamar dan menuju dapur, di hari pertamanya menjadi istri dia akan tetap melaksanakan kewajibannya sebagai istri. Dia membuka kulkas, ternyata laki-laki itu mengisi berbagai bahan makanan ke dalam kulkas dengan lengkap.

Saat sedang asik-asiknya memasak dia mendengar seseorang mengigau. Lalu indhy menghampiri asal suara itu, ternyata dia Dave.

"Dingin.... Dingg..innn..." Tidur Dave tampak tak tenang, dia gelisah dalam tidurnya. Tanpa beralasan bantal maupun selimut. Indhy sebenarnya engan untuk membangunkan lelaki di depannya tapi rasa tak tega menyelimuti hatinya.

INDHY & DAVE (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang