Kilasan

1.2K 105 9
                                    

"Yeji, kamu gapapa kan? Ga ada yang luka kan?" tanya Yeonjun sambil memeriksa kaki dan tangan Yeji, siapa tahu ada yang terluka. Sedangkan gadis itu hanya mengangguk pelan dengan tubuh yang gemetaran.

"Aku takut kak," ucap gadis itu lirih, nyaris seperti bisikan.

Yeonjun menarik gadis itu mendekat ke tubuhnya dan mendekap tubuh Yeji dengan erat. Ia bisa merasakan tubuh Yeji yang bergetar hebat di dalam pelukannya.

"Udah kamu ga usah gemetaran gitu, aku bakal selalu jagain kamu kok. Mending kita selfie aja gimana?" tanya Yeonjun sambil merangkul Yeji dan mengusap kepala Yeji agar gadis itu tidak ketakutan lagi.

Yeji hanya memandangi wajah Yeonjun dari dekat. Usapan lembut di kepalanya bisa membuatnya merasa lebih tenang walaupun sedikit. Ia pun mengulas senyum kecil kemudian mengangguk.

Yeonjun dengan gerakan cepat langsung membuka aplikasi foto yang ada di ponselnya dan memilih efek yang menurutnya lucu.

"Nah ini lucu, filternya gemesin kayak kamu," ucap Yeonjun berusaha mencairkan suasana di tengah kekhawatiran yang meliputi mereka.

"1..2..3 cheese." Mereka pun berfoto bersama dengan Yeji yang tersenyum manis dan Yeonjun yang berpose dengan tangan yang membentuk angka dua alias gaya peace.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Woi kampret bangun woi!" ucap Guanlin sambil mengguyur kepala Yeonjun dengan air.

Yeonjun mengerjap-ngerjapkan matanya.

Ah sialan, lagi-lagi mimpi itu.

"Apa sih lo? Ganggu orang lagi tidur aja," ucapnya pada Guanlin malas.

"Lagian lu tuh kerjaannya tidur mulu, ga capek apa badan lu dipake tidur mulu?"

Yeonjun hanya memutar bola matanya malas. Dia memang orang yang suka tidur karena baginya tidur itu bisa melupakan masalah yang ada sejenak.

"Bacot pisan lu," ucapnya sarkas.

"Ya udah, cepetan kirimin gue jawaban pr Matematika. Katanya kemarin malem Hyunjin udah ngirimin jawabannya ke lu kan?"

Yeonjun hanya mengangguk malas dan mengeluarkan ponselnya, berniat untuk mengirimi jawaban pr Matematika ke Guanlin biar tuh anak ga ngebacot mulu. Namun pada saat ia membuka galeri foto di hpnya, ia menemukan ada satu foto yang aneh diantara foto jawaban Matematika yang berhasil membuat nafasnya tercekat seakan oksigen di sekitarnya sudah habis. Jantungnya mulai berdegup kencang dan keringat dingin mulai bercucuran di dahinya. Tanpa sadar ia pun menjatuhkan hpnya dengan posisi layar yang masih menyala dan menunjukkan foto yang membuatnya nyaris pingsan itu.

 Tanpa sadar ia pun menjatuhkan hpnya dengan posisi layar yang masih menyala dan menunjukkan foto yang membuatnya nyaris pingsan itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


                                  ***

Author note: cerita ini cuma fiksi dan mengandung unsur fantasi.  Cerita yang terjadi disini juga tidak ada hubungannya di dunia nyata, termasuk para couple. Harap bijak dalam membaca, jangan baper buat yang ga ngeship idol sama idol:)

Sekian.

DREAMCONOR ✔️Where stories live. Discover now