13

4.8K 390 8
                                    

Satu minggu sudah al dirawat dirumah sakit dan al hanya mencium bau bau khas rumah sakit, yang sama sekali tak disukai al, kini akhirnya ia bisa menghirup udara segar rumahnya
"langsung istirahat ya al"ujar sam

"aku selama satu minggu cuma baring an mulu, masak dirumah juga harus baringan"ucap sam memelas

"kaki kamu nggak boleh banyak gerak dulu"

"iya tau, aku cuma disini aja kok"

Sam merasakan ada getaran disaku celanya, tanganya merogoh untuk mengambil benda pipi disakunya
"hallo, siapa ya"

"saya wali kelas eldrik pak, mau tanya satu minggu ini eldrik kemanaya kok tanpa keterangan samapai satu minggu"

Tangan sam mengepal kuat"dia juga nggak pulang bu, nanti kalau dia pulang nanti saya tanya"

"oh gitu, nanti kalau sudah pulang besok suruh masuk ya pak"

"iya bu"

Tut.
Sambungan terputus
Sam meremat ponselnya yang ia genggam, wajahnya merah padam karna memendam amarah
"siapa pa?"tanya al

"wali kelasnya el, katanya nggak masuk tanpa keterangan satu minggu"

"gila tu orang, senakal nakalnya aku, nggak pernah tuh sampai bolos lama"ujar al

####

Di salah satu ruangan VVIP yang ditempati el setelah hampir 5 hari di ICU, keadaan el berangsur angsur membaik, tapi tidak untuk perasaanya saat ini yang takut karna sudah tak pulang hampir satu minggu itu,

El mengambil ponselnya di nakas, ia mengaktifkan ponselnya yang hampir satu minggu itu mati dan baru tadi pagi ia isi batrainya

Ia mengaktifkan data selurernya setelah itu membuka aplikasi chat, ada banyak notifikasi chat dan panggilan tak terjawab, ia kaget saat salah satu pesan masuk paling atas dan tak berani membukanya ia hanya membaca pesan terakhir yang dikirim
'papa❤' 20
Nggak usah pulang sekalian

Pintu rawatnya terbuka menampilkan leon yang langsung masuk tanpa menutup kembali

"om saya mau pulang"ujar el

"kamu belum stabil, tunggu suhu tubuhmu turun ya"

"enggak, saya mau pulang sekarang"el berusaha melepas infusnya namun ditahan tangan leon

"oke, tapi tunggu infusnya habis"

"sekarang"el mengambil dompetnya yang ada laci nakas dan mengeluarkan kartu kredit
"ini om bayarin, saya mau pulang sekarang"

Leon menghembuskan nafas kasar, menurut saja apa yang diperintahkan bocah ingusan didepanya"setelah pulang langsung istirahat"

"iya, hmm baju bajunya tolong om laundry aja pakai itu, besok atau kapan gitu, saya ambil"

Sungguh kalau membunuh itu tak dosa, leon akan menyuntik mati pasien tengil di depanya ini
"saya ini dokter kamu bukan pembantu kamu, enak aja suruh suruh seenak jidat kamu"ucap leon sebal

"om aku tuh buru buru, kalau nggak mau biarin aja disitu"el masuk kedalam kamar mandi untuk mengganti pakaianya

Tak lama kemuadian el keluar dari kamar mandi, dengan memakai atasan hodie navy dan bawahan jeans hitam, ia mengambil dompet dan ponselnya yang ada diatas nakas
"pulang dulu"ucap el

"emang dompet kamu ada uangnya"

El memenbuka dompetnya ternyata hanya ada uang lima ribua itupun hanya satu"hehehe cuma lima ribu, pinjam uangnya dong buat ongkos pulang"leon menghembuskan nafasnya kasar mengeluarkan uang 50 an"makasih om dokter ganteng"ucap el setelah itu meninggalkan leon sendiri

unexpectedWhere stories live. Discover now