Part 22 : beneran putus

20.1K 1.3K 100
                                    

Double gaes :)

💋💋

"Dia .. dia anak pembantu gue."

Hening sesaat. Ratu, Sindi dan Loli yang ada disana pun terkejut dengan ucapan Ghiska barusan. Ketiga cewek itu langsung menatap Ghiska dengan tercengang. Tidak percaya jika Ghiska berani mengatakan itu.
Dan tatapan mata Rangga langsung kosong seketika.

Tapi cowok-cowok yang tadi rusuh itu mengangguk paham.

"Oh, dia kesini disuruh bokap Lo ya?"

Cowok-cowok itu pun mulai melepaskan Rangga.

"Gak boleh balik malem Lo?" Tanya seorang cowok itu.

"Iya, bokap gue selalu nyuruh dia buat jemput gue."

"Gue tau kenapa bokap Lo ngandelin dia buat bawa Lo pulang." Sahut cowok bernama Ridwan.

"K-Kenapa?" Tanya Ghiska gugup.

"Soalnya dia punya kekuatan buat malu-maluin Lo didepan umum makanya Lo jadi pengen cepat bawa dia pulang kan biar gak malu."

"Jahahahahaha bener aja si Iwan!"

Ghiska tersenyum kikuk saat cowok-cowok itu tertawa karena perkataan Ridwan barusan.

"Haha iya. Gue balik dulu ya, udah malu nih gue."

Ghiska pun menarik tangan Rangga dan segera membawa cowok itu keluar dari sana. Rangga langsung menghempaskan tangan Ghiska begitu mereka sudah tiba didepan motor Rangga. Ghiska terkejut karena Rangga menghempaskan tangannya dengan kasar. Tidak biasanya. Ghiska pun sedikit menjauh dengan perasaan gugup. Matanya pun melirik lirik Rangga.

Rangga menatap Ghiska dengan sorot sedih.

"Kenapa kamu bilang gitu?" Tanya Rangga dengan lirih.

Ghiska berdecak sambil meremas rambutnya.

"Gue juga gak tau. Lagian siapa suruh sih Lo kesini? Gue gak minta jemput! bego sih!"

"Aku cuma khawatir." Gumam Rangga.

"Tapi semua ini gara-gara Lo tau?!" Pekik Ghiska kesal.

"Aku cuma-"

"Bacot lah! Rasanya gue marah banget sama Lo!" Ketus Ghiska.

Ghiska mencubit lengan Rangga cukup kencang. Cubitan yang lumayan sakit hingga membuat mata Rangga berkaca-kaca. Tapi Rangga hanya bisa diam ketika dirinya takut dengan Ghiska yang marah namun hatinya juga kecewa.

"Tai Lo!" Desis Ghiska.

Dan Ghiska terus menerus melontarkan kata-kata kasar untuk Rangga sambil memberikan cubitan atau pukulan kecil. Ghiska merasa emosi sekarang. Dia juga sangat malu tadi. Rangga mempermalukannya. Sial. Untungnya Ridwan dan kawan-kawan mudah percaya pada ucapannya.

Rangga hanya bisa menunduk. Jangan tanya bagaimana perasaan hatinya sekarang. Ghiska marah hanya karena dia menjemputnya? Hei, ini kan sudah malam. Wajar kan jika Rangga khawatir apalagi Ghiska pacarnya sendiri. Tapi ternyata kekhawatirannya malah membuat Ghiska marah dan malu didepan teman-temannya. Apakah dirinya seburuk itu dari segi penampilan?

Ghiska mengambil helm ungu miliknya lalu naik keatas motor. Rangga masih diam di tempat sambil terus menunduk. Ghiska berdecak. Rangga pundungan.

"Mau balik kaga?!" Tanya Ghiska sambil membentak.

Rangga mengangguk kecil lalu langsung naik ke motor tanpa berkata apapun. Rangga menjalankan motornya dan dia benar-benar mengantar Ghiska pulang. Setelah itu tidak ada percakapan lagi sampai mereka tiba di tujuan.

1. The Nerd Boy And Sexy Girl (Complete)Where stories live. Discover now