Black & White [#1 RAJAWALI]✔

ɢᴜᴅᴀɴɢ

"Lo terobsesi, bukan cinta atau pun sayang sama gue" -Do Kyungsoo

•••

Saat ini Yuri kembali berada di villa Dyo. Hanya sekedar untuk merayakan hari libur. Ya, sekarang hari minggu dan hari kebebasan buat mereka

Sudah hampir seminggu pula mereka hidup dengan tenang. Maksudnya sudah seminggu mereka tidak di ganggu oleh Eunbi

Bukan Eunbi sudah pergi dari sekitar mereka, tetapi Eunbi hanya bersikap biasa saat melihat Dyo dan Yuri. Rasa curiga tidak luput dari mereka berdua. Mereka menganggap Eunbi aneh

"Yur, udah jangan di pikirin si Eunbi itu. Bagus dong dia gak ganggu kita?" ucap Dyo lantaran melihat Yuri hanya melamun sejak 30 menit yang lalu

"Siapa yang mikirin Eunbi? Cuman aku punya perasaan gak enak." ujar Yuri

"Perasaan gak enak gimana?"

"Lupain. Nanti aku mau ajak Kak Chaeyeon kesini. Aku mau nginep aja disini."

Dyo menaikan alisnya, bingung dengan sikap Yuri. Tidak biasanya Yuri mau menginap di villa Dyo kecuali di paksa

"Kenapa mukanya gitu?" tanya Yuri saat lihat raut wajah Dyo seperti kebingungan

"Ya gak apa-apa. Tumben aja kamu mau nginep di sini. Ada masalah?"

"Aku gak apa-apa, Dyo. Aku cuman pengen aja"

Dyo mengangguk sebagai respon, lalu ia berdiri dan pergi ke daput untuk mengambil minum dan cemilan

Yuri ikut berdiri, tetapi ia lebih memilih ke halaman belakang untuk menenangkan pikirannya

Dyo mengambil sebungkus keripik kentang kesukaannya dan dua gelas yang berisikan jus mangga kesukaan Yuri dan Dyo

Saat ingin kembali ke ruang tengah, Dyo tidak sengaja mendengar teriakan(?) Yuri

"Yuri?" gumamnya lalu menaruh kembali keripik dan minumannya di atas meja makan dan berlari ke halaman belakang untuk melihat keadaan Yuri

Dyo melihat sekeliling, tetapi tidak ada siapapun disini. Perasaan Dyo semakin tidak tenang saat melihat gelang Yuri ada di tanah

Dyo mengacak rambutnya frustasi

"Yuri!! Kamu dimana?!!" teriaknya, berharap dapat jawaban dari Yuri

"Tolong!!"

Samar-samar Dyo mendengar suara Yuri dari arah gudang. Dan ia langsung bergegas menujur gudang yang memang ada di halaman belakang villanya

Dyo ingin membuka pintu gudang tersebut, tapi nihil. Pintunya seperti di ganjal sesuatu hingga tidak bisa terbuka

"Yuri! Buka pintunya! Ini aku, Dyo! Ayo buka!" Dyo terus menggedor-gedor pintunya, berharap cara ini berhasil dan pintunya terbuka

Sedangkan keadaan di dalam, Yuri terus menangis. Melihat Eunbi yang berjalan ke arahnya sambil membawa pisau

"Please, Eunbi, lo kenapa berubah sih? Dulu lo gak kayak gini." ucapnya di sela-sela tangisan yang belum mereda

"Lo mau tau alasannya?" Eunbi semakin mendekati Yuri yang kaki dan tangannya terikat dan berjongkok untuk mensejajarkannya dengan Yuri

"Karna, gara-gara lo orang tua gue meninggal! Dan gue gak terima itu. Gue gak terima kalau orang yang gue sayang selalu di rebut sama lo!!"

Brak-!! Srett-!!

Dyo berhasil masuk dan langsung mengambil pisau yang Eunbi pegang

"Maksud lo apa lakuin hal ini?" tanyanya dengan raut wajah dingin menandakan bahwa ia sangat marah sekarang

Eunbi berdiri dan mengahap Dyo "Lo mau tau kenapa? Karna gue cinta sama lo! Gue say-"

"Lo terobsesi bukan cinta atau pun sayang." potong Dyo dengan cepat "Pergi lo sekarang sebelum lo yang gue siksa disini." lanjutnya

Eunbi menahan air matanya, lalu menatap sinis ke arah Yuri. "Liat aja nanti." batinnya lalu pergi meninggalkan Dyo dan Yuri di gudang

Dyo langsung membuang pisau yang ia pegang dan mendekati Yuri. Melepas ikatan yang ada pada tangan dan kaki Yuri

"Kamu gak apa-apa kan?" Dyo langsung memeluk tubuh Yuri yang bergetar karna menangis

Yuri hanya menggeleng, ia tidak mampu untuk berbicara karna terus menangis. Bahkan nafasnya pun sudah mulai terasa sesak

Dyo yang paham kondisi Yuri langsung menggendongnya dan berjalan dengan cepat ke arah kamar. Membaringkan Yuri yang tangisannya sudah mereda

"Udah, jangan nangis. Aku disini." ucap Dyo berusaha menenangkan dan mengusap rambut Yuri dengan lembut

"Aku takut." lirih Yuri

Dyo memeluk Yuri lagi dan beberapa menit setelahnya Yuri tertidur di pelukan Dyo

TBC
To Be Countinue
T o B e C o u n t i n u e

3 Februari 2020