119. Kegaduhan Kia dan Qila

4.9K 140 2
                                    

🎶Andmesh Kamaleng - Kumau Dia

Happy reading guyss😁

Agri pov on

Setelah berdebat menambah momongan dengan bunda Gio dan Kia, lagi-lagi aku kalah materi ya bundanya masih trauma dengan rasa sakit pasca melahirkan dan aku memakluminya karena rasa sakitnya itu lebih dari kadarnya sakit kalian pasti taulah gimana rasa sakitnya mengeluarkan anak melalui lubang sekecil itu belum lagi bertaruh nyawa.

Ya akhirnya aku minta maaf dengannya, untungnya istriku ini punya hati yang sangat baik bak bidadari ya aku sangat bersyukur sekali memilikinya walaupun orangnya judes, cuek dan datar tapi rasa cinta dan kasih sayangku masih sama seperti yang dulu bahkan melebihi kapasitas haha mulai bucin nih aku.

"Yeee sampe rumah opahh" ucap bundanya kegirangan iyalah wong kangen sama omahnya

"Dibawak masuk bun oleh-olehnya?" Tanyaku

"Iya yah, baju tadi aja kalo ayah mau sayuran juga boleh deh" sahutnya sambil menutup pintu

"Ehhh ada cucu opah, ayo sini-sini ada grandpa loh didalam" sahut opahnya menyambut kedatangan kami

"Salim opah dulu sayang, apa kabar abi? Maaf Dewi baru sempat ngunjungin abi sekarang" kata istriku mencium tangan abiku

"Ehh pintar banget cucu opah, baik kok nak alhamdulillah. Gapapa abi tau kamu juga sibuk ngurusin Gio sama Kia apalagi bayi besar itu ampunkan ngurusinnya?" Tanya abi menunjukku salah apa aku bi?

"Hehe iya bi banyak maunya" sahut istri awas kamu ya bun gak ayah kasih ampun entar malam liat aja

"Yuk masuk yang lain pada nungguin didalam tuh" ucap abi sambil menggendong Kia

"Assalamualaikum" jawab kami kompak ketika memasuki rumah abi, wah ternyata pada lagi kumpul nih pihak keluargaku dan keluarga istriku

"Aaa cucu grandmaaa" tahu sendirilah itu suara siapa bundanya istriku

"Halo grandma, grandfa, omah, opah, bukde pakde apa kabar?" Tanya bundanya menirukan suara Gio

"Alhamdulillah semuanya baik dan sehat wal afiat, dari mana nih cucu omah?" Tanya umiku memangku Kia yang sibuk mengemuti roti bayinya uhh anak perempuanku satu itu hobinya makan kayak bundanya dulu

"Dari Tanah Karo mi, mumpung ada waktu senggang nyempatin buat quality time sekalian honeymoon" jawabku

"Om.. Aqila kangen sama om" ucap Aqila keluar dari kamar umi lalu memelukku

"Om juga kangen sama qila, gimana enak nggak punya adik lagi?" Tanyaku masih memeluk putri dari abangku

"Iya om enak, adik Qila ganteng kayak papa. Om aja kalah" ucapnya membuat orang dirumah ini tertawa semprull nih bocah

Kia pun langsung meronta minta diturunin omahnya karena nggak terima liat ayahnya memeluk kakak sepupunya, Kia pun sudah turun dilantai dan merangkak kearahku. Dan posisinya sekarang berada didepanku sambil mengerutkan dahi dan bibir mungilnya tanpa aba-aba ia pun langsung menangis kejer-kejer dan menjadi bahan tertawaan keluarga ini.

"Huaaa.. ayahhh.." ucapnya lancar seperti yang kudengar tadi didalam mobil waktu pulang kemari

"Huaaa.. nda huaa.." tangisnya makin menjadi dan menjadi bahan tertawaan para kakek dan neneknya yang menyaksikan tingkah manjanya

Jodohku Abdi Negara (SELESAI - PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang