11

1.2K 135 2
                                    

Sana pun terbangun dari pingsan nya itu dia pun melihat ke segera penjuru ruangan terlihat sangat asing baginya, kepalanya pun melihat kearah kanan

Air matanya pun kembali lolos begitu saja melihat seorang gadis yang dia cintai terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit

Dia pun bangun dari tempat tidurnya dan berjalan kearah samping gadis itu, ia mulai melihat gadis itu setiap inci

Sudah satu bulan gadisnya menghilang dan membuatnya cukup tersiksa, dia pun duduk di samping kursi ranjang gadis itu

"Cepat lah bangun tzuyu kau tau kalau aku sangat tersiksa tanpa mu"ucap sana memengang tangan tzuyu sangat lah erat

"Apa kita harus saling menyakiti seperti ini, aku sangat benci akan hal itu. Lebih baik kita saling jujur saja di banding harus saling menyakiti"ucap sana tapi tidak di bales oleh tzuyu

"Asal kau tau aku sangat mencintai mu tzuyu cepatlah kembali"ucap sana yang menatap wajah cantik tzuyu. Tiba tiba detak jantung tzuyu menjadi naik drastis yang dimana di atas rata rata manusia membuat sana pun seketika panik

Dia pun segera memencet tombol merah yang ada di tertempel di dinding dan dokter yang menangani tzuyu pun datang

"Dokter ini mengapa jantungnya berdetak sangat cepat?"ucap sana yang panik "silahkan nona di luar dulu saya akan cari tau mengapa kondisinya seperti itu"ucap dokter dan sana pun keluar dari ruangan itu

—————

"Chaeng, kamu tidak menyembunyikan apa apa kepada ku kan?"Ucap mina "aniya, lagi pula memang nya menurut mu apa yang ku sembunyi kan?"tanya chaeyoung yang wajah mulai mendekat ke arah mina

"A-aku cuma asal bicara"ucap mina yang mundur ke belakang "yakin asal bicara?"tanya chaeyoung sambil menaiki sebelah alisnya itu layaknya seperti seorang ahjushi tua

Plakk

Satu pukulan yang di dapatkan oleh chaeyoung itu sangat keras sekali "dasar agesif, apa kau ingin memperkosannya disini?! Coba saja kau berani akan ku hajar kau!!"ancam momo kepada chaeyoung

Sedangkan chaeyoung merasa kesakitan akibat pukulan keras yang di layangkan ke tangannya "dia juga agesif bukan hanya aku doang, lagi pula siapa yang mau memperkosa dirinya. Lagi pula nanti aku akan menikmatinya"ucap chaeyoung yang mulai mesum lagi

Ayolah mengapa otak chaeyoung sungguh mesum apa yang mina kenal itu sangatlah jauh berbeda dari pada chaeyoung sekarang

"Ahjushi mesum"ucap momo "mwo?! Aku ahjushi?! Hey! Aku ini yeoja"ucap chaeyoung yang tidak terima

"Ahjuma"ucap momo "aku tidak setua itu kali"ucap chaeyoung yang melihat lurus kedepan "i dont care"ucap momo langsung menutup matanya

"Ck bersyukur lah bahwa dahyun unnie menyukai mu jika tidak sudah ku turunkan dirimu"gumam chaeyoung yang nyaris tidak terdengar oleh siapa siapa

"Chaeng aku serius tadi, kamu tidak menyembunyikan sesuatu dari ku bukan"ucap mina yang kembali bersuara setelah melihat pertengkaran kecil anatara chaeyoung dan momo

"Mungkin"ucap chaeyoung yang tersenyum sedangkan mina malah mode ngambek karna di berikan jawaban seperti itu

—————
"Keadaan baik baik saja hanya saja jangan terlalu banyak bicara yang membuat jantung berdetak sangat cepat"ucap dokter

"Baiklah dokter"ucap sana yang mengerti "kalau begitu saya permisi"ucap dokter meninggalkan sana

Sana pun segera masuk kedalam dia melihat jantung tzuyu kembali berdetak normal "jangan membuat ku khawatir lagi"ucap sana yang menatap wajah cantik tzuyu

"Jika kau membuat khawatir lagi maka aku akan membenci dirimu"ancam sana tapi tidak dapat respon dari tzuyu sama sekali

"Aku hanya mengungkap perasaan ku saja tapi kau hampir membuat ku khawatir setengah mati, cepat lah bangun"ucap sana dan mulai mendekati ke telinga tzuyu

"Untuk memperkosa ku"bisik sana dan setelah itu dia mulai menjauh dari tzuyu sambil tersenyum lebar "tidak ada kau aku tidak bisa mengoda gadis secantik dirimu"ucap sana seperti tidak terjadi apa apa

"Saat bangun nanti jangan melirik lain nanti aku akan sangat cemburu arraseo"ucap sana yang cemburut pada tzuyu

Clekk

—————
Jeongyeon dan nayeon sedang menghabiskan waktu mereka berdua didalam rumah, bukankah mereka harus kembali sekolah?

Memang mereka harus kembali kesekolah tapi hanya saja nayeon tiba tiba ingin di rumah berduaan dengan jeongyeon

"Kenapa kamu sangat manja sekali nay"ucap jeongyeon yang tidak habis pikir dengan nayeon yang sangat manja sekali

"Aku hanya ingin manja apa itu tidak boleh?"ucap nayeon yang kesel mendengar jeongyeon berkata seperti itu "boleh kok hanya saja aku baru tau jika kamu lagi manja seperti ini"ucap jeongyeon

"Kamu tau aku sangat kesel pada mu tau"ucap nayeon yang memukul lengan dengan pelan "wae? Emang aku lakukan apa?"tanya jeongyeon yang tidak mengerti dengan perubahan mood nayeon

"Jangan dekatin gadis centil itu atau aku akan membunuh mu"ancam nayeon "siapa?"tanya jeongyeon tidak tau

"Mijoo"ucap nayeon "aigoo kenapa kamu cemburu sih aku sama dia hanya temen saja kok"ucap jeongyeon supaya nayeon tidak salah paham "tapi aku tetap cemburu dari cara dia menatap mu"ucap nayeon

"Kita sekarang adalah sepasang suami istri dan jangan cemburu kau tau aku mencintai mu nay dan milik mu"ucap jeongyeon yang serius

"Ne, aku juga mencintai mu"ucap nayeon sambil menunjukan kedua gigi kelinci tentu semakin membuat jeongyeon gemas padanya

————
PLAK!

Suara tamparan yang sangat keras membuat se isi lorong sekolah itu ketakutan dan juga kaget secara bersama

"Jangan menyentuh milik ku, aku sudah memperingati kau"ucap mina terhadap gadis di depannya "berani kau menamparku"ucap gadis itu tidak lain adalah orang yang menyukai chaeyoung

"Tentu aku berani kau pikir dengan ayah mu masuk ke dunia politik aku akan takut, ck aku tidak takut pada siapa pun"ucap mina

"Aku akan bilang ke appa ku bahwa putri Choi siwon telah berani menampar ku"ucap gadis di depan itu "hahaha, lucu sekali. Lakukan apa mau mu karna sekarang appa ku tidak akan pernah takut dengan kalian dan aku juga tau ke busukan appa mu bersama dirimu"ucap mina tersenyum licik

"Beraninya kau mengancam ku"ucap gadis itu tidak terima "tentu, memangnya siapa diri mu mengapa aku harus takut? Apa kau adalah orang yang menciptaku? Atau orang yang membuat ku? Atau karna kau anak menteri aku harus takut? Atau karna orang tua mu tidak mendidik mu dengan baik"ucap mina yang menujuk gadis itu dengan dorongan kecil

"Keluarga ku bukan lah orang bodoh yang bisa se enak kalian mengacam dan menghancurkannya seperti sebuah piring yang hanya di lempar dan hancur menjadi keping keping. Keluarga ku bagaikan sebuah bola basket yang terus memantul walau pun sekuat tenaga menghentaknya tetap saja tidak bisa hancur tapi jika sudah terkena pisau maka bola itu akan pecah dan seperti itu keluarga ku yang bagaikan pisau"ucap mina sambil tersenyum licik dan meninggalkan gadis itu terdiam

Bersambung..

Bad & Crazy {√}Where stories live. Discover now