14

1.1K 137 5
                                    

"Chou tzuyu kau akan sekolah, kondisi kau sudah baik dan aku akan memberikan beberapa obat jika saat kambuh lagi. Setiap hari konsumsi supaya membantu mu bisa membantu aktivitas"jelasin amber

"Kapan aku bisa jalan lagi?"tanya tzuyu yang khawatir karna belum bisa total jalan sempurna "1 minggu"ucap amber "baiklah"ucap tzuyu yang mengerti

"Sekarang kita sudah sampai di sekolah mu, biarkan aku membantu mu"ucap amber yang membantu tzuyu turun dan duduk di kursi roda

"Mau ku bantu sampai dalam?"tanya amber "tidak perlu biarkan aku sendiri"ucap tzuyu yang menolak halus "baiklah, jika kau kesusahan telepon lah aku"ucap amber "ne arraseo"ucap tzuyu mengerti

"Aku pamit dulu"ucap amber kembali masuk kedalam mobil nya dan mulai menjalankan mobilnya pergi dari sana

Tzuyu pun mulai masuk mengunakan kursi rodanya, di sepanjang lorong dia terus di perhatikan oleh semua murid yang berada disana

Ada beberapa orang datang dan langsung menghalangnya bisa di bilang sekitar 3 orang yang menghalang jalan nya

"Lihat lah gadis yang katanya sempurna ini sedang menjadi orang paling lemah disini"ucap salah satu dari mereka

"Menyingkirlah"ucap tzuyu dengan nada dingin "wow, lihat lah sekarang dia menyuruh kita menyingkir"ucap orang di depannya

"Hey sayang jangan seperti itu kita harus bersenang senang dulu"ucap orang tersebut dan tzuyu pun hanya menatapnya datar

Entah kenapa tiba tiba saja bagian perut sebelah kanan nya itu merasa sakit yang sangat luar biasa dan dia pun mencoba mengambil obatnya untuk di makan tapi sayangnya obat itu di ambil oleh salah satu dari mereka

"Yakk! Kembalikan!"teriak tzuyu mencoba mengambil obatnya itu "kau memiliki penyakit juga. Wajar saja kau di katakan lemah"ucap orang itu melihat obat tzuyu

"Kembalikan!"ucap tzuyu yang tidak tertahan karna rasa sakitnya itu sangat luar biasa sekali dari kejauhan sana melihat tzuyu sedang di gangu oleh beberapa orang entah kenapa dia tidak bisa menjauhinnya

"Min, mo, nay mari kita hajar orang itu beraninya mereka"ucap sana yang sangat marah "kajja aku sudah lama tidak menghajar orang"ucap momo

Mereka berempat pun kesana, sebuah benda di lempar oleh sana mengenai salah satu dari mereka "siapa yang melemparkan dengan benda sialan ini!"ucap orang itu yang langsung balik dan melihat ada sana cs sedang menatapnya tajam "apa?"ucap sana menatapnya tajam

"Gadis pahlawan telah datang"ucap salah satu mereka "min, mo, nay"ucap sana dan mina momo bersama nayeon mengerti maksud mina pun langsung mulai aksi mereka

Mereka betiga pun langsung menarik orang yang mengangu tzuyu dan sana langsung mengambil obat yang telah di lepas oleh orang itu dan memberikana kepada tzuyu

Segera tzuyu memakan obat itu sebelum dia kehilangan ke sadarannya lagi "gwencana?"tanya sana dengan lembut "gomawo"ucap tzuyu "mau ku bantu ke kelas?"tanya sana yang sudah berbaik hati menawarkan dirinya "tidak perlu, kamsahamida atas tawarannya aku bisa sendiri"ucap tzuyu yang tidak ingin di lihat lemah oleh gadis di depam nya

"Jangan semuanya berusaha sendiri ada saatnya kita membutuh bantuan orang"ucap sana "arra"ucap tzuyu yang mengerti

"Kalau ada apa apa bilang ke aku nanti aku bantu"ucap sana dan di angguk oleh tzuyu

Tzuyu pun pergi dari hadapan sana, sana langsung menghampiri orang yang menganggu tzuyu tadi "jangan pernah menganggunya! Jika kau menganggunya maka kau akan merasa sakit ini"ucap sana langsung menonjoknya langsung membuat orang itu tidak sadar diri

"Kenapa dia mengunakan kursi roda?"tanya momo yang tidak mengerti "entah sepertinya ada yang tidak beres"ucap sana menatap kearah tzuyu yang sedang bersusah payah

Tiba seseorang datang dan mendorong nayeon sangat kencang membuat nayeon terjatuh mengenai perutnya setelah itu orang itu langsung pergi

"Yakk! Sialan!"teriak sana yang melihat nayeon tiba tiba di dorong sama orang yang akan di hajarnya

"Darah?"ucap mina yang melihat darah keluar dari bawah nayeon yang mengalir di kaki "bawa dia kerumah sakit cepat"ucap momo dan mereka langsung mencoba membawa nayeon kerumah sakit secepat mungkin

"Jeongie, c...carikan aku jeongie"ucap nayeon yang memohon kepada temen temennya "siapa itu? Katakan?"tanya sana yang khwatir

"Son jeongyeon"ucap nayeon yang langsung tak sadar diri "nayeon!"teriak mereka "kalian berdua bawa nayeon kerumah sakit sekarang! Biarkan aku cari son jeongyeon"ucap sana "baiklah"ucap mina dan nayeon

—————
Sana pun mulai mencari orang yang di sebutkan oleh nayeon setelah dia melihat jeongyeon sedang membaca buku sambil berdiri

"Son jeongyeon!"teriak sana membuat semua orang kaget terutama yang memiliki nama, sana pun menghampiri jeongyeon

"Apa yang telah kau lakukan dengan nayeon?"tanya sana yang menatap tajam kearah jeongyeon "a..apa maksud mu?"tanya jeongyeon yang ketakutan

"Nayeon di bawa kerumah sakit karna ada darah keluar dari bawahnya dan dia terus menyebut namamu"ucap sana

"Tidak mungkin, kemana kalian membawa nayeon pergi?"tanya jeongyeon yang khawatir "ikut dengan ku"ucap sana menarik jeongyeon pergi dari sana

—————
Sana dan jeongyeon berlari di rumah sakit mereka berdua melihat mina dan momo sedang berdiri di depan ruang ICU

"Gimana keadaan nayeon?"tanya jeongyeon yang datang "dokter masih di dalam"ucap momo seketika jeongyeon langsung lemes tentu membuat sana, momo, dan mina tidak mengerti sama sekali

Tidak lama kemudian keluarnya seorang berjas putih dan disana name tag bertulis 'Kwon yuri' "jeong"panggil yuri melihat ke arah jeongyeon yang terlihat sangat lemas

"Mungkin unnie tidak tau harus bagaimana sekarang, unnie sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menolong calon buah hati mu tapi sayangnya unnie tidak bisa. Nayeon kehilangan calon buah hatinya akibat darah yang sangat banyak di keluarkan oleh nayeon"jelasin yuri tentu membuat sana, momo, dan mina sangat kaget

"Mungkin tuhan lebih sayang sama buah hati mu jadi dia mengambil nya dahulu"lanjut yuri "bagaimana dengan keadaan nayeon?"tanya jeongyeon yang sangat lemes

"Dia masih belum sadar diri, sebentar lagi nayeon akan di pindahkan ke ruang rawat, unnie berharap kamu bisa ikhlaskannya mungkin lain waktu kamu bisa ada lagi"ucap yuri "ne unnie"ucap jeongyeon dan yuri pun pamit pergi

"Nayeon hamil anak mu?"tanya sana "ne"ucap jeongyeon "berapa lama?"tanya momo "2 bulan"ucap jeongyeon yang lemah

"Bagaimana bisa?"tanya sana yang tak percaya "kami berdua di jodohkan selama ini kami menyembunyikan hubungan kami dari kalian dan kami sudah menikah 1 bulan 1 minggu yang lalu"ucap jeongyeon

"Ini alasannya mengapa nayeon tidak pernah bisa pergi bersama kita ternyata dia sedang hamil"ucap mina yang memikir "jeongyeon kau temenin lah nayeon kami akan memberikan pelajaran kepada orang itu karna telah menyakiti sahabatku"ucap sana sedang di ambang emosi

Mereka langsung pergi meninggalkan jeongyeon yang sedang menunggu ranjang nayeon keluar dari ruangan ICU

BERSAMBUNG....

Bad & Crazy {√}Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ