JUDUL SEBELUMNYA BAD BOY TRILLIONAIRE
Pindah Akun! Akun sebelunmnya @indriiapp
WARNING!!!⚠
Eleanor Lauren Bruce
'Ketika kau sendirian, aku akan menjadi bayangmu
Sean Ackerley Addison
'Sejak aku bertemu denganmu, tidak ada orang lain yang layak di...
"Bagaimana?" Tanya seorang pria setelah mengeluarkan asap dari mulutnya.
"Mobilnya memasuki jurang dan terbakar sir" Jawab seorang yang menunduk dihadapannya.
"Kurang memuaskan" Ucap seorang yang dipanggil sir tersebut.
"Kalian menemukan informasi gadis yang dia bawa?" Lanjutnya.
"Tentu sir" . . . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy Reading❤
Manhattan, New York City
"Bisakah kau menemukan cara agar kita mendapat bantuan?"
Sedari perjalanan kaki mereka, El hanya mengeluh akan lelahnya mereka harus berjalan hingga sepuluh kilo meter.
"Diamlah tiger!" Geram Sean.
Saat ini Jas hitam milik Sean sudah tersampirkan di bahu El dan kemejanya bagian lengannya sudah digulung hingga siku, tak lupa kancing teratasnya sudah terbuka.
El diam dengan tatapan kesal.
"Tuhan, bantulah aku hari ini supaya bisa merasakan kasur yang sangat lembut seperti disurgamu" Ucap El sembari menutup mata membuat Sean berhenti dan membalikan badannya menghadap El.
Sean yang ingin berucap ia tahan setelah melihat kilatan lampu yang berada di belakang El, segera mungkin Sean mengiring El ketepian membuat El tersadar.
"Apa yang kau..."
"Lihatlah" Ujar Sean dengan menunjuk arah belakang El.
"Astaga! Mobil!" Teriak El dengan senang membuat Sean tersenyum akan kesenangan El. Sean yang tidak ingin melunturkan senyumannya pun berinisiatif untuk memberhentikan mobil itu.
"Selamat malam"
"Aku tidak memiliki apa yang kau mau nak" Ucap sopir mobil itu. Mungkin ia berumur tujuh puluh tahun dilihat dari raut wajahnya dan rambut putihnya.
"Tapi kau berhenti pak tua" Ejek Sean.
"Aku berhenti karena wanita yang bersamamu, aku kasihan padanya" Ucap sopir tua itu dengan melirik El yang jauh dari jangkauannya.
Sean yang menyuruh El untuk tetap dipinggir jalan.
"Kenapa kau kasihan padanya?" Tanya Sean dengan sedikit kesal. Ayolah! El saat ini adalah wanitanya hingga nanti, maybe. Ia tidak suka apa yang menjadi miliknya diperlihatkan dan diperhatikan oleh orang lain.
