Part 27

1.9K 105 1
                                    

Enjoy the story...

Author pov.

Seorang pria dengan tubuh penuh perban tengah terbaring tak sadarkan diri di atas brankar rumah sakit.
Dia adalah leo. Pria itu langsung dibawa ambulance bersama ghea dan juga dexter ke rumah sakit terdekat.
Viktor bersama diandra mengikuti mobil ambulance itu dari belakang dengan menggunakan mobil leo yang terparkir cukup dekat dengan gedung tua itu.
Beberapa bercak noda darah masih tercetak di pakaian yang digunakan diandra. Gadis yang berusia 19 tahun kurang 2 bulan itu, hanya bisa menangis selama perjalanan ke rumah sakit.
Ia sama sekali tak bisa tenang meski seberapa pintarpun viktor membujuknya.

"kak ayo bangun.."
Diandra duduk disamping brankar leo.
Sudah seharian ini ia menunggui suaminya bangun dari pingsannya.

Tok tok tok,

"permisi, nyonya leo...
Apakah bapak leo sudah siuman..?"
Seorang dokter bername tag raffi mendatangi ruang rawat leo. Ia memang hendak mengontrol pasien yang telah ia operasi beberapa waktu yang lalu, sesuai prosedur rumah sakit.

"belum dok...
Bukankah tadi kata dokter suami saya akan segera siuman...?
Ada apa dengannya..?"

"apakah pak leo pernah bercerita kalau ia memiliki penyakit dalam diparu parunya..?"

"apa?"
Diandra benar benar terkejut.
Padahal sebelumnya suaminya sama sekali tak pernah mengeluhkan sakit apapun.
Bagaimana bisa paru parunya bermasalah?

"iya nyonya...
Kemarin saat melakukan pemeriksaan di tubuh pak leo saya melihat kejanggalan dibagian dada pak leo..
Seperti bekas operasi tepat di bagian paru parunya..."

Bekas operasi?
Kapan kak leo operasi?
Batin diandra dalam hati.

"saya sama sekali tak tau mengenai hal itu dok...
Tapi ia sama sekali tak mengeluhkan apapun pada saya..."

"oh seperti itu ya nyonya..
Mungkin operasi itu terjadi belum menikah dengan anda...
Saya hanya bisa memastikan semuanya setelah suami nyonya siuman..
Sebelum itu saya hanya bisa melakukan pemeriksaan biasa..."

"baik dok.."

"kalau begitu saya permisi nyonya.."

"silahkan dok.."
Diandra kembali duduk di kursi di dekat brankar. Ia menyingkap pakaian rumah sakit suaminya menampakkan dada bidang suaminya.

Diandra meraba dada leo. Terasa ada sebuah sulur bekas sayatan di salah satu dada suaminya.
Benar.
Ini bekas jahitan tapi sangat rapi dan bahkan hampir tak terlihat bekasnya.
Kenapa ia baru menyadari semuanya?
Kenapa ia tak pernah memperhatikan dada suaminya saat sedang telanjang?
Tapi kalau dipikir pikir, bagaimana mau fokus kalau justru ia sedang dimabuk gairah waktu itu?
Benar bukan?

"pasti kak viktor tau mengenai hal ini.."
Diandra yang sudah terlanjur penasaran segera menghubungi viktor melalui ponsel pintarnya.

"halo kak..."

Iya diandra..
Apa leo sudah sadar?

"belum kak..
Entah kenapa sudah seharian ini ia masih belum juga sadar...
Tapi aku mau bertanya sesuatu pada kakak..."

Kau mau tanya apa?
Asalkan pertanyaannya jangan soal wanita akan kujawab...

"kak.. Apa kakak tau soal bekas jahitan di dada kak leo?"
Diam. Tak ada jawaban dari sebrang panggilan telepon diandra.
Dugaan diandra menjadi semakin jelas saja mengenai apa yang telah terjadi di diri leo.

"halo kak...
Kakak masih disana..?"

Ah iya halo...
Iya diandra kakak masih disini...
Soal itu ya..
Saat sudah sadar nanti, leo pasti akan menceritakan segalanya padamu...
Aku tak memiliki kuasa untuk menceritakan masalah pribadi leo tanpa persetujuan darinya..

The Secret Of My Husband [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang