💚36

10.1K 1.2K 79
                                    

✖✖✖✖

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✖✖✖✖

"sekarang jelaskan kenapa semua bisa terjadi."

Felicia menunduk, kedua tangannya meremat rok sepanjang lutut yang ia kenakan. Saat ini ia berada diruangan tempat ayah Jaemin bekerja.

Goongmin, selaku ayah dari Na Jaemin ini beralih menatap gadis berusia 19 tahun dari beberapa lembaran foto yang beliau pegang.

"ini apa? Bisa, jelaskan?"

Felicia tentu merasa takut, apalagi hanya ia yang dipanggil kesini, tanpa Jaemin, ataupun ibunya sendiri. Gadis ini menggigit bibir bawahnya, "i-itu,"

Na Goongmin berdiri, ia berjalan dan kini duduk dihadapan Felicia. Melepas kacamata bening yang bertengger pada hidungnya itu, kemudian fokus menatap gadis kecil ini.

"maaf, om.. Itu, itu hanya-"

"hanya?"

Felicia mendongak sedikit, melihat bagaimana tatapan dari Goongmin, gadis ini cepat - cepat kembali menunduk.

"saya gapernah melarang istri saya akan menampung kamu dan ibumu disini. Istri saya benar, kalian butuh rumah, apalagi karena kalian diusir oleh beberapa komplotan manusia yang kotor."

Airmatanya sudah membendung. Untungnya, rambut yang Felicia biarkan tergerai itu menutupi sedikit wajahnya.

"kamu sudah dapat tinggal disini dengan nyaman. Ditambah, pacaran dengan Jaemin, anak saya?"

Kini Goongmin menatap gadis itu dengan alis yang menyatu.

Felicia ingin mengatakan sesuatu, tapi bibirnya kelu. Namun, sulit rasanya ingin mengeluarkan beberapa kalimat.

Dirinya sudah terlanjur terlalu takut.

"kalau begini, saya hanya beri kamu dua pilihan. Pergi dari rumah ini,"

Kalimat itu membuat Felicia langsung mendongak. Matanya yang berair itu kini membulat saking terkejutnya.

"oh, apa bahasa saya terlalu kasar? Maksudnya, pindah dari rumah ini, dan kamu akan tetap bersekolah di sekolah kamu sekarang. Pilihan kedua, kamu.. Pindah dari rumah ini, dan kalau bisa, jauh dari kota ini. Tapi, biaya sekolah, saya yang tanggung untuk kamu karena jauh disana, serta, pergi.. Tanpa sepengetahuan Jaemin."

Airmatanya sudah menetes. Ini kejam. Memang apa salahnya jika ia berpacaran dengan Jaemin? Gadis ini gadis baik, polos, ia juga tak memanfaatkan Jaemin dengan keadaannya yang seperti ini.

[2]I Love You 3000; forever | Na Jaemin✔️Where stories live. Discover now