EPISODE 4 (PERSAHABATAN YANG TAK TERNILAI)

49 3 0
                                    


setiap hari minggu seperti biasanya Cindy pergih ketempat kakaknya untuk mengunjuginnya sebentar dan langsung pergih ke kantor milik keluarganya untuk bekerja disana walau sebagai kariawan saja. Cindy kini sudah berubah dia sudah tidak lagi maja dan boros sekarang dia tidak ingin merepotkan orang lain lagi. dia kini sudah berusaha untuk hidup mandiri dan tidak memikirkan apa yang diomongkan orang lain. keesokannya Cindy kembali masuk sekolah dan bertemu dengan gengnya keke seketika saat itu keke langsung berkata dengan nada yang sangat kesal.

"hey, Cindy. jadi kau ini sekarang sudah bisa ya.. mengasut orang lain agar memihakmu kau ini hebat sekali ya.. selain pintar dalam pelajaran ternyata kau pintar juga mengasut orang lain."(ucap Keke)

"apa-apaan kau ini keke."(ucap Aria)

dan tiba-tiba disaat keke ingin melanjutkan omonganya itu Angga pun datang dan langsung membela Cindy di depan para gengnya keke itu.

"apa-apaan kau ini keke, siapa yang bilang kalau Cindy itu mengasutku, dia itu wanita baik-baik dia tidak suka melakukan hal yang bodoh seperti kau ini. dan dia tidak seperti wanita yang pernah aku kenal. dan satu hal lagi jangan kau ungkit masalah ini lagi karena aku sudah muak dengan muka kalian semua."(ucap Angga dengan nada tingginya)

"ta..tapi Angga aku bisa jelaskan. dia ini tidak seperti yang kau kira dia ini wanita yang licik."(ucap Keke yang terkejut)

"yang licik itu siapa kau atau dia? bagiku yang licik itu sebenarnya kalian dan Cindy itu wanita yang baik. ingat itu."

sesaat kemudian para gengnya keke itu langsung pergih meninggalkan Cindy, Aria dan Angga.

"terimakasih ya Angga untung ada kau kalau tidak pasti sudah aku jambak mereka itu."(ucap Aria)

"tidak.. kalau begitu aku pergih dulu ya.."(ucap Angga)

"Angga terimakasih ya.."(ucap Cindy)

setelah Angga pergih, Cindy dan Aria langsung pergih kekantin untuk membeli minuman dan beberapa snak.setelah dari kantin mereka pergih ketaman belakang sekolah dan berbicara tentang masa kecil mereka.ditengah-tengah itu tiba-tiba Aria membicarakan kejadian yang tadi dijalan.

"eh Cindy tadi kau merasa aneh gak sih sama sikapnya si Angga tadi"(ucap Aria iseng)

"gk biasa ajh tuh."(ucap Cindy tak perduli)

"tapi tadi si Angga tiba-tiba dateng trus belain kamu gitu apa kamu gak merasa aneh sama dia?"

"gak, udah ah.. ayo kita masuk sebentar lagi bel masuk, eh tapi entar sore kita ke toko buku ada yang aku kasih tau kamu kalo novel kesukaan kamu keluarin judul buku baru kamu mau beli gak sekalian sama aku. aku juga pengen beli buku disana?"

"ehm.. tumben ngajakin biasanya sendirian gak mau ditemenin ada apa nih...?"

"udah ayo masuk tuh kan udah bel ayo cepetan sekarangkan giliran pelajaran biologi, nanti kita kena marah lagi sama ibunya."

"ya sudah ayo, tapi bener ya.. awas bohong kalau tidak ada aku tidak ingin berteman denganmu lagi."

"iya-iya."

sesudah bel masuk Cindy dan Aria langsung berlari menuju kelas mereka dan untungnya saat itu guru biologi mereka belum masuk. beberapa menit kemudian guru mereka pun masuk dan mengumumkan nilai tugas kelompok yang didesa kemarin. saat diumumkan Aria merasa gugup karena dia tidak begitu yakin dengan hasil tugas kemarin karena Darwin itu anaknya sedikit tidak bisa diajak kerja sama, sedangkan Cindy merasa sangat tenang dan yakin.

"baik anak-anak ibu mohon maaf karena telat masuk kelas karena ibu ada sedikit masalah diluar."(ibu guru biologi)

"iya bu, tidak masalah kami juga tidak terlalu penasaran dengan nilainya."(ucap jesika)

TAKDIR KITAWhere stories live. Discover now