Night *0.7

1.9K 264 33
                                    

.
.
.
Your POV.

Hari sudah malam.

(b/n) sedang membuatkan makan malam untuk kami bertiga.

Harus ku akui, (b/n) lebih pandai memasak di bandingkan aku.

Aku paling tahu nya masak Ind*mie ae :') /plak

Selagi (b/n) memasak di dapur, aku dan Ciel menunggu di ruang tamu.

Ciel yang sedang menyibukkan diri nya dengan perabotan rumah tangga yang belum pernah di lihatnya tidak menyadari bahwa aku sedang menatap nya.

Menit pun berlalu, (b/n) telah selesai memasak kemudian memanggil kami menuju ruang makan.

Kami bertiga makan dengan tenang--

--setidaknya itu yang aku pikirkan, sebelum Ciel mulai mengoceh tentang betapa tidak enak nya masakan buatan (b/n).

Pada akhirnya hanya aku yang menyelesaikan makanan nya.

(b/n) dan Ciel sibuk bertengkar sampai lupa makan :v

***

Aku mendesah pelan ketika mengecek jam di samping tempat tidur ku.

Sudah jam 12 sekarang ini, dan aku masih belum tidur juga.

Aku sama sekali tidak bisa tidur, aku terus memikirkan Ciel dan apa yang akan aku lakukan besok.

"Ciel ya... "

Aku beranjak dari tempat tidur ku menuju dapur, kemudian mengambil segelas air putih dan meminumnya.

Ketika ingin kembali ke kamar, aku melihat Ciel tidur dengan gelisah.

Dia terlihat kedinginan dan pasti tidak nyaman tidur di sofa itu.

Aku segera berjalan ke kamar dan mengambilkan bantal, guling dan selimut kemudian memberikan nya kepada Ciel secara perlahan, tidak ingin tidur nya terganggu.

Setelah aku memperbaiki posisi tidurnya, raut wajah Ciel terlihat lebih tenang di banding sebelumnya.

Aku tersenyum melihat penampilan nya.

Aku duduk di sisi sofa dan menyamakan wajahku dengan wajahnya, agar bisa melihat wajahnya dengan lebih jelas lagi.

'Kawaii--'

Aku bisa merasakan hembusan nafasnya dari sini. Begitu tenang.

Aku merasakan wajahku memanas, mengingat betapa dekatnya Ciel dan aku sekarang ini.

Aku hendak berdiri ketika merasakan pegangan di tanganku.

Ciel memeluk tangan ku.

"Okaa-sama... Otou-sama..."

Aku menatap Ciel dengan tatapan sedih, mengingat bahwa orang tua nya telah di bunuh dengan kejam nya.

Aku menggerakkan tangan ku yang satunya untuk memegang wajah Ciel.

Dengan pelan, aku mengelus wajahnya.

"Yosh, yosh, tidurlah yang nyenyak, Ciel"

Dengan itu aku tertidur di samping Ciel, dengan tangan ku di peluk nya.
.
.
.
NGUAHAHAHA YANG MINTA MOMEN ROMANTIS UDAH AKANE KASIH YA :V /plak

Ngomong-ngomong, maaf kalau nggak bisa bikin para readers tachi klepek klepek di chapter ini :'v

Habis ini pertama kalinya Akane bikin beginian ehuehue :v /slap

Ya udah itu aja~

Ya udah itu aja~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ciel Phantomhive x reader || B E C O M I N G  3D |Where stories live. Discover now