Happy weekend ♥️♥️♥️ Selamat menyambut senin, makasih ya buat responnya🌻
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
"Aku ... Aku akan mengambil kontrak dengan Seinzega dan ... The Carters" suasana hening masih meliputi ruang rapat pembesar dari markas besar YG Entertainment. Pria berbadan tambun yang telah bertugas sejak lama mendampingi Lalisa, menatap Lalisa dengan tatapan serius dari sisi gadis itu karna posisi keduanya duduk bersisian.
"Lisa ..." Lisa menarik nafasnya dalam, mengalihkan tatapannya ke samping dengan tenang.
"Aku serius" ujarnya sambil menghembuskan nafas. Pria tambun itu menyisir helai rambutnya dengan kasar menggunakan jemarinya sambil menatap serius pada Lalisa.
"Kau tahu bukan, isi kontrak mereka terlampau berat dan akan membebanimu serta mengambil seluruh waktumu. Lalu, bukankah kau menolaknya sebelum ini?" Lalisa mengulum bibir bawahnya tanpa jawab. Karna dirinya bingung harus menjawab apa.
"Apa pria Oh itu menjadi alasan kau mengambilnya? Kau ingin menghindar darinya? Oh, ayolah jangan seperti ini" ujarnya dengan nada jengkel yang tidak dapat disembunyikan. Tapi kepala gadis itu hanya menggeleng sebanyak dua kali untuk menyangkali, membuat pria itu menatap aneh padanya.
"Ini keputusanku ..."
"Kami menyambut baik keputusanmu" baik Lalisa maupun pria tambun itu berbalik dengan raut wajah terkejut ke arah pintu dibelakang keduanya, pada sosok wanita berkacamata yang berdiri dengan tenang disana entah sejak kapan. Tidak lupa juga dengan beberapa pria berdasi serta seorang wanita lain yang datang bersana wanita berkacamata itu.
"Sajangnim" pria tambun itu bangkit dari duduknya dan menunduk. Hal yang sama dilakukan Lisa sebelum mendudukan dirinya, tidak mengikuti sang manajer yang masih berdiri untuk menyambut kedatangan atasannya.
Wanita berkacamata itu memasuki ruangan dan mendudukan dirinya dengan anggun dikursi utama yang menjadi pusat perhatian isi ruangan itu. Demikian juga dengan semua yang mengikutinya.
