Bab 19 (18+)

2.6K 51 7
                                    

Hari ini aku berjalan gontai kearah kelas pasalnya pagi ini aku sangat kesal karna tamu bulanan ku datang dan itu membuat perutku sangat sakit.

Ditambah lagi Arka yang membuat darahku semakin naik karna stok pembalut ku habis, jadi ku paksa ia untuk membeli pembalut  ke Warung terdekat .

Awalnya ia menolak dan sempat akan memesankan pembalutnya lewat online, astaga itu sangat membuatku marah bayangkan saja ia memesan pembalut di online dan akan datang barangnya setelah 24 jam.

Apa dia gila? Masa iya aku harus menunggu selama itu sedangkan aku membutuhkannya sekarang,namun setelah berdebat panjang akhirnya ia terpaksa membelikannya untukku.

Dan setelah lumayan lama akhirnya ia kembali dengan menjinjing kantong kresek yang dikasihkannya kepadaku, dan kalian tau? Ia malah membeli Pantyliner untukku dan ku tanya kenapa dia malah membelikan ku pantyliner bukannya pembalut jawabannya adalah

"Emang apa bedanya?Aku membeli itu karna suka dengan bentuknya yang lebih kecil dari yang lain juga warna bungkusnya biru, kamu kan suka warna biru jadi aku belikan ini untukmu" seketika jawabannya yang polos itu membuatku kesal, dan saking kesalnya aku hingga menangis di dalam kamar mandi

Seketika Arka panik dan bertanya padaku. "Naya kenapa kamu menangis? Apa yang salah?" Ucapnya spontan masuk kedalam kamar mandi.

Aku berteriak saat arka ingin masuk "BERHENTI DI SITU DAN BELIKAN AKU PEMBALUT YANG BESAR BERWARNA PINK!" Arka terkejut dan langung menutup cepat pintunya.

"Maafkan aku, Ku kira kamu suka warna biru" lalu pergi membeli pembalut yang baru.

••••

Author Pov.

Bel istirahat telah berbunyi nyaring dan seketika orang-orang bergerombol menyerbu kantin, berbeda dengan Naya yang masih setia berada di tempatnya yang terus memegangi perut ratanya yang sangat perih itu.

"Naya apa kamu baik-baik saja?" Nada kekhawatiran menyelimuti Zaky juga raut wajahnya "aku tidak apa-apa Zaky, apa kau bisa mengantarkan ku ke UKS?" ucap Naya yang terlihat kesakitan di perutnya.

"Oke akan aku antar" setelah itu Zaky mengantar Naya ke ruang UKS dan menidurkannya di ranjang.

"Naya kamu tunggu disini ya, aku akan belikan obat dan roti untukmu" ucap Zaky karna persediaan obat di UKS sudah habis dan langsung di anguki oleh Naya.

Setelah beberapa saat naya mengerjapkan mata karna mendengar pintu UKS yang terbuka, awalnya Naya kira itu Zaky namun ternyta ia salah orang itu adalah Arka.

Arka menghampiri Naya dengan khawatir "Naya apakah masih sakit? Aku bilang tadi apa tidak usah memaksakan sekolah kalau kamu masih sakit" ucapnya duduk di bangku menghadap Naya.

Arka memberikan obat dan air mineral kepadanya "Ayo minum dulu obatnya" Naya mengerutkan kening "kamu membawa obat apa?" Ragu Naya menatap Arka

"Obat penahan nyeri haid Naya, aku beli di bu inem kantin" jelas Arka lalu di susul anggukan Naya setelahnya ia meminum obat itu lalu berbaring lagi di ranjang

"Apa sesakit itu?" Dalam hening Arka membuka pembicaraan, Naya yang sedang memejamkan matanya perlahan terbuka memandang Arka tak mengerti

"Perutmu, apa sesakit itu? Sampai kamu pucat gini" lanjutnya dan hanya di balas deheman oleh Naya.

"Ayo Naya pulang" Arka mengelus pipi Naya yang terasa hangat itu namun Naya tak mengubris ucapan Arka jadi Arka hanya diam dan terus memandang wajah Naya yang pucat

"Enghhhh" erangan pelan Naya berhasil mengalihkan perhatian Arka dari ponselnya, ya ia bolos pelajaran dan lebih memilih menemani Naya,

Ia melihat dahi Naya berkerut yang menandakan ia menahan sakit yang luar biasa. "Besok tidak usah masuk jika masih seperti ini" ucap Arka lalu mengelus perut rata Naya dengan sayang sesekali mengecupnya.

••••

Saat itu di UKS Arka memutuskan untuk membawa Naya ke Rumah Sakit terdekat karna suhu tubuh Naya yang terus naik yang membuat Arka panik dan segera membawa Naya ke Rumah Sakit terdekat

Naya dirawat inap selama 2 hari dan hari ini Naya sudah di perbolehkan pulang, kata dokter Naya mengidap gangguan Teroid yang menyebabkan Naya terlambat datang bulan bisa mencapai 3-6 bulan sekali,

Juga nyeri haid yang berlebih, ditambah akhir-akhir ini Naya banyak fikiran yang membuat tubuhnya drop namun sejauh ini Naya sudah mulai membaik.

••••

Mau cepet-cepet up biar ga mager biar cepet beres T_T dukung aku terus plis biar semangat ngetik:")

NEON || S.M [Brother Complex 18+]Where stories live. Discover now